Hari ini adalah hari penting. Perayaan terbentuknya IDOLiSH7. Banyak hal gila sudah terjadi, tapi semuanya adalah kenangan yang berharga. Malam ini IDOLiSH7 akan mengadakan fanmeeting. Agensi sibuk seharian.
Riku membawa kotak di tangannya. Dia bersenandung riang. Hari ini dia punya jadwal pagi, Riku sudah menyelesaikannya. Tsumugi sedang berbicara dengan beberapa orang dan menunggunya di bawah karena Riku punya hal yang ingin dia lakukan.
"Permisi!" seru Riku riang. Dia masuk ke salah satu ruangan yang bertuliskan ZOOL di pintunya.
"Riku!" Touma menyambutnya dengan senyum lebar. Riku balas tersenyum. "Touma-san, senang melihatmu sehat!"
"Kau masih energik seperti biasa. Bagus sekali," Touma mengacak rambut Riku. "Apa kau ada jadwal di sini?"
Riku mengangguk. Dia kemudian mengeluarkan kukis dari kotak yang dibawanya. "Ta~ Da~ hadiah perayaan ulang tahun IDOLiSH7!"
"Kau membagikannya pada semua orang? Baik sekali," puji Touma menerima kue kering itu dengan senyum riang.
Kekehan Riku terdengar menyenangkan. Dia melangkah menghampiri anggota ZOOL yang hanya diam mengamati interaksi Touma dan Riku. "Kau suka kukis, Haruka-kun?"
"Aku tidak terlalu peduli," Haruka mengangkat bahunya acuh, tapi tetap menerima kukis pemberian Riku.
"Isumi-san jangan bersikap tidak sopan seperti itu," Minami bekata khawatir. Dia melihat ke arah Riku dengan pandangan bersalah. "Maafkan Isumi-san kalau perkataannya sedikit kasar,"
"Haruka-kun lucu, kok!" sahut Riku riang. Haruka mendelik mendengarnya. Pipinya memerah. Dia menyumpal mulutnya dengan kukis yang baru didapatkannya.
"Mido-san, selamat pagi," sapa Riku sopan. Torao hanya mengangguk singkat dan menerima kukis tanpa kata.
"Torao setidaknya balas sapaan Riku," omel Touma menyikut lengannya. Torao mendelik, tapi masih menutup mulutnya rapat-rapat.
"Sudah semua, ya? Ah. Aku titip untuk manajer ZOOL," Riku memberikannya pada Touma. Riku melambaikan tangannya sebelum keluar. "Aku pergi dulu, Touma-san,"
Senyum Touma masih terpasang rapi di wajahnya bahkan saat punggung Riku sudah tidak terlihat. Haruka mendengus jengkel. "Gigimu bisa kering kalau kau tersenyum menjijikan seperti itu,"
"Fu fu fu," Minami terkekeh pelan. "Inumaru-san sangat menyukai Nanase-san. Bukankah ini berbahaya? Isumi-san bisa cemburu,"
"Enak saja!" Haruka langsung menyahut tak terima, tapi dia tetap menoleh ke arah Touma dengan mimik serius. "Touma! Kau lebih suka mana ZOOL atau Nanase?!"
"Riku tentu saja," Touma tertawa jahil melihat Haruka yang langsung mengomel panjang begitu Touma memilih Riku tanpa pikir panjang.
Saat Minami sibuk menenangkan Haruka, Touma duduk di samping Torao yang memperhatikan kukis di tangannya dengan ekspresi kaku. "Hei, kenapa? Kau jadi diam setiap bertemu Riku,"
"Mana mungkin. Apa kau menghayal?" Torao mendengus tak terima. "Setiap melihatnya aku hanya teringat Ryou-san memaksa kita untuk menonton acara mereka semalaman. Aku pikir anak ini bukan anak sembarangan karena Ryou-san mengakuinya dalam artian menyeramkan,"
"Aku memahami perasaan, Mido-san,"
"Hah?! Apa kalian trauma? Payah sekali," Haruka tertawa meledek.
"Bukannya kau juga begitu karena dia adik Kujou Tenn," serangan Torao membuat Haruka terdiam.
Haruka mengerucutkan bibirnya setelah gagal memikirkan balasan untuk Torao. "Tidak. Kenapa bisa kau berpikiran seperti itu?"
"Meski dia adik Kujou-san dia sangat berbeda, bukan?" Minami muncul dengan topik baru. Dia melihat kukis di tangannya dan menyadari ada tulisan terima kasih di kemasannya. "Hmm? Terima kasih? Ada pesan di kemasannya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Note [IDOLiSH7 Fanfiction: RESTART POiNTER] END
Hayran KurguKatanya dia seperti buku. Mudah dibaca. Tetapi apa pembacanya sudah membacanya dengan benar? atau belum sampai ke kisah masa lalu yang disembunyikan? Janji masa lalu yang ditagih membuat kekacauan. Bisakah mereka melupakannya atau menghadapinya? Ke...