7 : Sweet as Death

267 45 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh, apakah kalian pasangan? Sangat menggemaskan"

"Ya, Bibi. Kami akan menikah dalam waktu dekat ini"

Lisa protes mendengar jawaban dari Victory, dia mencubit lengan pria itu untuk menghilangkan senyuman menyebalkan di wajahnya.

Saat ini mereka sedang mengunjungi kios permen. Mata Lisa tertuju pada sebuah stoples yang penuh dengan permen karamel yang berwarna-warni dan berkilauan. Dia tidak bisa menahan godaan dan mengulurkan tangan untuk mengambil segenggam, menikmati aroma manis yang memancar dari toples. Sejujurnya, Lisa bukanlah seseorang yang memiliki preferensi rasa manis, dia lebih menyukai asin. Namun, Roseanne dan Januar sangat menyukai rasa manis karena mereka memiliki banyak energi yang harus mereka keluarkan.

Pemandangan pasangan yang berdiri berdampingan, tangan yang dengan santai saling bersentuhan, membawa senyuman hangat ke wajah Bibi.

"Aaahhh, pasangan yang lucu. Aku akan memberikan kalian diskon" seru Bibi penjaga toko bersemangat "Aku akan memberikan kalian 500gram permen karamel terlaris ini hanya dengan 4 perak"

Mendengar diskon membuat Lisa bersemangat. Gadis itu langsung melingkarkan tangannya pada lengan pria disebelahnya, membuat Sang Duke tersentak pada tempatnya.

"Eiiyy Bibi. Bisakah tambahkan diskonnya sedikit saja? Bagaimana dengan 4 perak untuk 600g? Aku ingin membuat Ibu mertuaku lebih menyukaiku lagi. Dia sangat menyukai permen karamel ini"

Victory merasakan genggaman tangan Lisa mengencang di lengannya dan dia menatapnya, sedikit terkejut dengan sikapnya yang tiba-tiba. Dia tersenyum padanya dan kemudian berbalik untuk melihat ke arah Bibi pemilik toko,

"Maaf Bibi, tapi 500gram sudah lebih dari cukup untuk kita" ujar Victory mengusap puncak kepala Lisa "Kau akan terkena sugar rush jika makan terlalu banyak permen, Lisa"

Lisa gusar karena tidak senang dengan jawaban Victory, tetapi dia hanya tertawa kecil mendengar reaksinya.

Tidak. Lisa tidak akan menyerah pada diskon!

"Tapi, 500gram tidak cukup karena kau selalu mencuri permenku!" jawab Lisa menggembungkan bibirnya "Aku ingin memberikan sebagian permen itu pada Ibu ketika kita berkunjung kerumahnya nanti malam"

"V, boleh yaa?"

Bola mata Lisa semakin membesar seiring bibirnya yang mengerucut. Lisa menatap Victory seperti wanita yang meminta sesuatu kenapa pasangannya. Situasi ini sangat berat untuknya. Sungguh. Dia ingin membuat Lisa kesal karena memblokir jalan gadis itu mendapatkan diskon, namun mengapa dirinya yang justru terjebak?!

Belum lagi bola mata merah yang terlihat seperti permata itu terlihat sangat bersinar. membuat dia ingin memporak-porandakan dunia dan seisinya.

"Aish" Victory gusar, dia menatap bibi pemilik toko "Bibi, bisakah 600gram untuk 4 perak?"

Red Thread: The SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang