8 : Lily Of The Valley

211 39 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lali, tolong aku"

Lisa tersentak kaget ketika melihat gadis elf penuh darah, Soraya Pineans, berjalan masuk ke dalam gereja. Soraya dengan berani berjalan menuju altar, meninggalkan tetesan merah di belakangnya. Darah menodai lantai marmer putih bersih di gereja, tertinggal di belakang elf yang terluka seperti jejak remah roti yang mengerikan. Terlepas dari parahnya luka-luka yang dideritanya, ekspresi tenang tetap berada tergambar disana.

Keheningan di dalam gereja terasa memekakkan telinga saat semua orang mengalihkan pandangan mereka ke arah elf yang terluka. Cahaya lilin yang berkedip-kedip memantulkan tetesan darah, memancarkan cahaya yang menakutkan di ruang yang remang-remang. Jantung Lisa berdegup kencang dengan perasaan khawatir dan penasaran.

"Apa yang terjadi?"

Tanpa ragu-ragu, Lisa bergegas ke sisi Soraya, jantungnya berdebar-debar karena khawatir. Ia menuntun Soraya ke ruangan terdekat, dan dengan hati-hati memeriksa luka-lukanya. Pemandangan itu sangat menyedihkan; luka dan memar menutupi tubuh Soraya yang halus.

Cincinku berkedip. Kau baik-baik saja?

Suara Victory masuk kedalam kepalanya. Lisa menghela nafas.

Ya. Aku baik-baik saja.

Kau yakin?

Sangat yakin.

Kau yakin tidak membutuhkanku disana?

Diam atau aku akan melepas cincinku?!

Tsk. Oke.

Pria itu mulai mengetahui cara menggunakan cincin, membuat Lisa kerepotan. Pasalnya suara pria itu selalu terdengar ketika Lisa ingin tidur. Mengganggu jadwal tidurnya karena dia selalu mengoceh bosan.

Lisa kembali melihat luka yang dalam di lengan Soraya dan kain pakaian elf yang robek. Tanpa ragu-ragu, ia mengulurkan tangannya ke arah gadis yang terluka itu, siap untuk menggunakan kekuatan penyembuhannya.

Tapi saat jari-jari Lisa dengan lembut menyentuh kulit dingin Soraya, ia merasakan gelombang energi yang tak terduga mengalir melalui tubuhnya sendiri. Luka-luka di lengan Soraya mulai bersinar lembut saat kekuatan penyembuhan mengalir dari Lisa dan menyelimuti gadis elf itu.

Pertama kali Lisa bertemu dengan Soraya, gadis elf itu juga tidak berada dalam keadaan yang baik. Lisa membantu dirinya yang jatuh pingsan di tengah jalan akibat terkena tumbuhan beracun. Soraya yang tidak merasakan sakit sedikitpun tidak mengetahui bagaimana dia bisa pingsan. Dia hanya tiba-tiba pingsan, tanpa merasakan apapun.

Soraya memiliki penyakit langka. Dia tidak bisa merasakan sakit.

Baik pusing, terluka, ataupun terkena pukulan keras sekalipun. Dia tetap tidak bisa merasakaannya.

Red Thread: The SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang