12

132 16 4
                                    

di hari kedua, jeonggu menatap bangga Karna tata sudah dapat melakukan aktivitas sehari-harinya secara mandiri.

"jeonggu.."

"jeonggu.." Jeonggu tersadar dari lamunannya

"iya Hyung?"

"jeonggu, seperti.. seperti gelisah"

"tidak, tunggu sebentar"

jeonggu pergi dan kembali dengan kamera di tangannya.

"Hyung, mulai sekarang semua kegiatan kita akan aku rekam, oke?" tata memiringkan kepalanya

"rekam? kenapa? video?"

"iya benar, tidak apa apa" Jeonggu mulai menyalakan kameranya dan merekam tata

"Hyung katakan hai"

"hai" Ucapnya antusias sambil melambaikan tangan

jeonggu tertawa.

..

"jeonggu sudah!"

"apa?"

"rekam, video, sudah!" Tata memajukan bibirnya dan menatap Jeonggu marah

"kenapa?" Jeonggu malah semakin mendekatkan kameranya pada wajah tata

"Hyung, buka toples kuenya" ucap Jeonggu

"ta, buka semuanya"

tata malah terdiam dengan pupil matanya yang mengecil dan bergetar.

"Hyung? buka"

"ayah bilang buka ta!"

"kau kenapa Hyung? kenapa malah diam?" ucap Jeonggu yang masih merekam tata

tata mengepal tangannya.

"tidak"

"kenapa?"

"tidak, tidak!"

"tidak buka! tidak mau!" tata menghempas kameranya hingga terlempar.

ingatan itu muncul lagi, jeonggu terkejut dengan tingkah tata.

"oke, oke aku berhenti"

"tidak! menjauh! pergi!! tidak buka! tidak mau!" histeris tata

jeonggu berusaha menenangkan tata, sedangkan tata tidak ingin disentuh.

"maafkan aku hyung, aku minta maaf, tolong tenang.."

kini tata mencakar lengannya sendiri dan tubuhnya bergetar.

"Hyung hentikan!" jeonggu menggenggam tangan tata yang masih mencengkram lengannya sendiri.

Jeonggu berusaha melepaskan cengkraman itu.

"Hyung aku mohon, lepas.. lepaskan"

jeonggu memegang lengan tata yang satunya dan menempatkan di pipinya sendiri.

"Hyung ini aku, Jeonggu, hentikan.." tata mulai menatap Jeonggu

"jeonggu.."

"jeonggu.." Jeonggu merasakan usapan kecil di pipinya

"iya, aku.. lepaskan cengkraman mu ya.." Ucapnya dengan lembut

"jeonggu.." Jeonggu langsung memeluk tata dan tata meneteskan air matanya.

"maafkan aku hyung.. Maaf.."

..

jeonggu melihat luka cengkraman tata, dia merutuki dirinya sendiri Karna tidak memerhatikan kuku tata yang ternyata sudah panjang.

YOUR EYES TELL EVERYTHING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang