tata bangun dari tidurnya dan melihat jeonggu yang sedang makan.
"Hyung sudah bangun, lapar?" tata mengangguk
"kau harus memasak untuk makan, aku sudah beli telur"
"jeonggu.."
"tidak boleh, ini jatah makananku, kau tidak boleh memakannya"
tata hanya terdiam sedih melihat jeonggu yang makan dengan lahap sampai jeonggu selesai makan.
"hei? kau belum memasak juga? belum lapar ya? yasudah, aku pergi dulu ya"
"jeonggu, lapar, jeonggu" tata memanggil manggil jeonggu yang terus melangkahkan kakinya pergi.
Disepanjang perjalanan jeonggu dapat melihat banyak polisi berkeliaran dan rumah joonseo sudah dipagari garis polisi.
Dia datang ke penampungan yang dikatakan oleh polisi itu.
"permisi, selamat pagi, saya jeon jeonggu ingin mendaftarkan orang untuk masuk ke penampungan ini bagaimana caranya?" Tanya jeonggu pada resepsionis
"kebetulan bos kami sedang ada diruangannya, anda bisa langsung ke ruangan, posisinya di paling ujung"
"baik terimakasih"
jeonggu melangkahkan kakinya ke ruangan yang dia tuju, dia mengetuk pintu terlebih dahulu lalu masuk saat mendapat jawaban dari dalam.
"selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"
"begini dok, saya ingin memasukkan kakak saya disini, apakah bisa?"
"bisa, dia pengidap apa?"
"saat itu didiagnosis sebagai pengidap autism"
"oh baiklah, boleh saya minta alamat rumahmu?"
"tentu dok" jeonggu menyebutkan alamat rumahnya
..
jeonggu menyelesaikan semua kegiatannya di luar rumah, lalu kembali pada malam hari, saat Jeonggu masuk kerumahnya, Jeonggu melihat tata yang duduk dengan telur di depannya.
"Hyung sudah makan?" Tata hanya terdiam menatap telur itu.
"lupa ya caranya? kemari biar aku jelaskan lagi"
Tata mengikuti Jeonggu, fokus pada perintah Jeonggu dan berusaha memasukkan ke otaknya.
tata memasak lebih cepat dari kemarin, dia langsung memakan makanan yang dia buat dengan sangat lahap.
"Hyung, setelah ini kita belajar ya kau harus mengenal angka" tata hanya terdiam namun menuruti perkataan Jeonggu
Jeonggu benar benar mengepush daya ingat tata, dia terus menghantam tata dengan pelajaran pelajaran yang sudah terlupakan oleh tata.
Namun semakin hari tata semakin dapat dipercaya, dia bahkan sudah bisa memasak, membaca dan berhitung walau masih agak lamban.
Kosakatanya juga membaik seiring berjalannya waktu, Jeonggu bangga akan hal itu, dia mengurung diri di dalam rumah Karna penyelidikan joonseo masih terus dilakukan.
suatu sore mereka berdua tengah duduk di halaman belakang mereka.
"Hyung, ayo ikut denganku, aku ingin memberitahumu sesuatu" ucap Jeonggu
Tata yang penasaran mengekori jeonggu sambil melontarkan kata kata pertanyaan dari bibir Cherrynya.
"kenapa kesini?" Tanya tata saat melihat bangunan besar yang bertuliskan "penampungan disable"
"lihatlah, ada banyak bunga dan ada taman bermain disini, kau juga akan memiliki banyak teman, suster suster disini juga baik, kau pasti akan menyukainya Hyung" ucap Jeonggu dengan semangat untuk menutupi rasa sedih yang amat dihatinya