11

112 10 2
                                    

joonha berdiri dengan sedikit terkejut Karna kuah sup yang membasahi bajunya.

"hei! brengsek!!" dia mendorong orang itu hingga terjatuh

terjadi keributan besar di dapur tahanan, para napi saling bertengkar dengan hebat membuat para aparat kepolisian kewalahan.

Satu tembakan peringatan berhasil meredakan perkelahian, joonha dan teman teman sepernapiannya berhenti dengan nafas yang memburu.

"lihat matanya! Kau menantangku hah?"

"BERHENTI!" joonha menahan tinjuannya saat mendengar teriakan salah satu polisi

perdebatan itu berlangsung cukup lama yang membuat kepolisian sibuk dan melupakan jika hari ini adalah persidangan jeonggu.

"suyeol minta maaflah" ucap polisi yang sudah frustasi dengan mereka

"maaf joonha, aku tidak sengaja"

Joonha membalas uluran tangan itu

"iya, maafkan aku juga Karna terbawa emosi" mereka bepelukan tanda damai

polisi itu menghela nafasnya.

"sudah, jangan ada yang bertengkar lagi, kekanak Kanakan sekali kalian"

para napi disana tersenyum saat para polisi itu sudah pergi, mereka berseru senang Karna rencana yang dibuat joonha telah menunjukkan MISSION COMPLETE

mereka saling ber-tos ria untuk merayakan keberhasilan mereka.

"cepatlah kembali jeonggu.." ucap joonha dalam hati

..

jeonggu bersama detektif seunhwa sedang berdiskusi untuk mencari pengacara.

"aku akan hadapi sidang itu"

"kau punya pengacara?" Jeonggu menggeleng

"apa tidak bisa aku menjadi pengacara untuk diriku sendiri?"

"memangnya kamu mengerti hukum?"

"kau meremehkan ku?.. tidak" detektif seunhwa berdecak malas dengan cengiran jeonggu

"tapi bukankah sekarang persidangannya? Kenapa belum ada yang kesini?" Pertanyaan itu membuat detektif seunhwa baru sadar dan mengerutkan dahi

"iya juga ya.. harusnya mereka sudah menjemputmu"

Detektif seunhwa mengangkat telfonnya yang berdering dengan nama kontak "bos hanseol"

senyum sumringah dapet jeonggu lihat jelas di wajahnya, jeonggu mengerutkan dahi heran.

"ada apa?"

"persidangan mu diundur Karna lapas sedang kacau" jeonggu mengangguk

"detektif, kapan kau akan menikahi kakakku?" detektif seunhwa gugup tiba tiba

"sesegera mungkin" jeonggu mengangguk tanda mengerti

"entahlah, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi.."

"katakan saja, aku akan setuju jika baik untuk kakakku"

"dokter Shasha bilang, perkembangan tata stuck dan tidak bisa menjadi maksimal Karna dia masih terus mengingat traumanya, jika tata masih terus mengingat trauma masa lalunya mereka akan menghapus ingatan total masa lalunya dan membuat ingatan baru"

sakit, itu yang jeonggu rasakan, artinya dia juga akan terlupakan, pada akhirnya dia akan hidup sendiri, kali ini benar benar sendiri.

"lakukan, buat memori baru yang indah untuknya" detektif seunhwa menatap jeonggu tidak percaya

YOUR EYES TELL EVERYTHING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang