BAB#2

4.9K 253 6
                                    

"kakak kamu dek" sambil menangis ibuku mencoba menjelaskan kepada ku

"Kak Vey kenapa bu? Ibu tenang dulu. Jelasinnya pelan-pelan"

"Ha--hamil dek" jawab ibuku

Aku tidak dapat berkata apa-apa. Ini kabar yang sangat bahagia bagiku, pernikahan kakak ku sudah memasuki tahun ke empat dan selama ini, mereka memang merindukan seorang anak, akhirnya apa yang mereka nantikan terjawab sudah.

"Bener bu?" Ibu pun mengangguk, aku segera mengambil handphone ku dan menelpon kak Vey

"Hallo kak, aku seneng banget dapet berita ini, selamat buat kakak dan kak Rio, semoga adeknya sehat terus ya kak. Kakak harus jaga kesehatan dan gak boleh banyak capek. Kurangin kerjanya dan jangan terlalu stres. Bilangin ke kak Rio juga, jagain kakak"

"Terimakasih sayang, ini kak Rio denger kok. Kamu cepet kesini juga dong, biar jagain kakak dan calon ponakan kamu"

Aku diam sejenak sambil melihat wajah ibu. Kupegang tangannya, aku tau ibu saat ini sedang memikirkan hal itu.

"Hmmm kak, aku kayaknya gak kesana deh" Sontak ibu pun kaget dan meremas tanganku.

"Kenapa dek? Kok gitu?"

"Aku, anu kak"

"Gak usah dengerin Vey, adek kamu agak ngelantur ngomongnya. Masih ngantuk kayaknya"

"Jewer aja bu anaknya. Masa aku udah beli tiket tapi gak datang sih. Sayang duit kakak dong dek"

"Haa? Kakak udah beli tiket? Kak aku gak mau ninggalin ibu sendiri kak"

"Ibu kesini juga dek. Nanti kalau ibu mau balik kesana juga boleh kok. Sekarang anak-anak ibu udah dewasa jadi harus bahagiakan ibu. Emang kakak ngelarang ibu buat datang gitu?"

"Tuh bu dengerin. Hore, aku sangat bahagia" aku seperti anak kecil yang mendapatkan permen, melompat kegirangan kesana kemari

"Vey gak usah, ibu di sini aja"

"Ibu ngomong apa sih. Engga, ibu kesini harus pokoknya"

"Iya bu. Ibu kesini aja kan biar kalau Vey lahiran ada ibu juga" sahut kak Rio

"Tuh menantunya aja gak masalah sama itu. Ibu dan adek tetap kesini" jelas kak Vey

"Kak flight-nya kapan?"

"Besok malam. Kakak biarin kamu puas-pusain dulu pacaran sama Dev, kan bentar lagi bakal LDR. Kuat-kuatin ya dek, LDR itu susah banget"

Kakakku tau hubunganku dengan Dev. Selama ini, Dev sangat pandai mencuri perhatian keluargaku, tapi tanpa mereka tahu sifat asli Dev yang lain.

"Aku dan Dev udah putus kak, gak usah dibahas ya. Kakak istirahat. Salam buat kak Rio. Bye kak"

Panggilan kemudian terputus lalu aku menuju kamar untuk kembali masuk ke dalam dunia mimpiku.

***

ZYRENSHA AXEVELLINA POV

Kekayaan yang kumiliki tidak berarti membuatku terus berbahagia. Aku Zyrensha Axevellina. Panggil aku Zyren, tidak boleh dengan nama lain. Ini perintah! Usiaku 24 tahun. Di usiaku yang masih terbilang muda ini, aku sudah menjadi CEO dari salah satu perusahaan swasta terkenal. I'am single, but i'am in an arranged marriage, sungguh membosankan. Meskipun pria yang dijodohkan denganku adalah pria tampan menurut karyawan-karyawanku, namun bagiku tidak.

Aku terlalu mencintai karirku, dan saat ini aku tidak ingin jatuh cinta pada manusia mana pun. Orang tuaku menjodohkan aku dan Damon sebelum mereka meninggalkanku. Aku di titipkan ke keluarga Damon. Padahal aku sudah SMP waktu itu dan cukup dewasa untukku bisa hidup sendiri di rumah tanpa orang lain. Tapi hubungan baik antara ayahku dan ayah Damon sudah dari mereka kecil, akibatnya aku harus memenuhi janjiku untuk tetap menjaga hubungan baik itu.

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang