BAB#31

2.1K 107 0
                                    

EYRAZEL ARVENYA POV

Hari ini aku sudah selesai melakukan interview kerja untuk salah satu perusahaan pertambangan. Segera aku kembali ke rumah karena memang aku kelelahan dengan apa yang kami lakukan tadi malam.

Saat perjalanan di mobil, aku mengeluarkan handphone ku dan mengabari Zyren, "Sayang, aku langsung ke rumah"

"Kamu langsung pulang, gak makan siang dulu?"

"Gak usah deh sayang, ngantuk banget" jawab ku pada Zyren

"Ya sudah, nanti kalau aku pulang aku beli makan. Sayang mau makan apa?"

"Makan apa aja sayang. Aku terserah kamu, sesuaikan saja"

"Ya udah sayangku, Kamu hati-hati sayang. I love you"

"Iya sayang. I love you to"

Sampai di rumah aku segera beristirahat. Memejamkan mata, dan masuk ke dalam dunia mimpi ku.

***

Sekitar jam 17:23 WIB aku terbangun karena perutku yang terasa lapar. Sekilas aku melihat kesana kemari mencari keberadaan Zyren, tapi nyatanya Zyren belum pulang. Aku lantas keluar dari kamar untuk menuju ke dapur. Karena kalau aku menunggu Zyren mungkin aku akan pingsan saat ini juga.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu itu berulang kali mengusik pendengaranku, Aku segera berjalan dan membuka pintu rumah , "Bisa pelan aja gak ngetuknya. Kek mau nagih hutang"

"Banyak omong kamu" ucap mbak Geara padaku, dan berlalu masuk ke arah dalam rumah, kulihat ke arah luar tapi Zyren tidak ada. "Mbak, ke sini sama Eve atau?" Kata ku pada mbak Geara

"Enggak, Zyren meeting di luar Ra" ucap mbak Geara, namun ketik ku perhatikan mbak Geara seakan sedang menghapus air matanya, belum aku bertanya mbak Geara kembali melanjutkan ucapannya, "Ra, Dion selingkuh dari mbak"

Aku sedikit kaget mendengarkan itu, karena selama ini dari investigasi ku, mas Dion itu tidak seperti itu. "Haa kenapa mbak?" aku segera memeluknya,

"Aku gak tau salah dimana? Tapi dia selingkuh Ra"

"Sok kegantengan banget itu si Dion. Ya mbak bersyukur Tuhan menunjukan jalan untuk mbak tidak dekat lagi sama manusia itu" aku kemudian menenangkannya. "Eh mbak astaga aku sedang masak" Teringat dengan masakan ku,  aku lalu berdiri dan berlari untuk mematikan kompornya terlebih dulu.

"Mbak gak mau nangis lagi, ngapain nangis buat dia. Mbak mau cari pacar baru saja" ucap mbak Geara yang berjalan menuju ke dapur mengikutiku

Aku mendekat ke arahnya dan menghapus air nata yang jatuh di pipinya "Hahahahahaha. Oke baik, kalau begitu aku akan mendukung mbak. Sekarang air matanya mbak gak boleh jatuh lagi" ucapku, kulihat dia sudah menampilkan senyum padaku, "Ayo mbak bantu kamu masak, kita harus merayakan putusnya mbak dari pria sialan itu"

***

Selesai dengan kegiatan memasak, aku dan mbak Geara menyajikan makanan di atas meja. Sambil bercerita, menunggu Zyren pulang. Sekitar jam 19:30 WIB, ku lihat pintu rumah terbuka, memperlihatkan seorang wanita cantik yang kelihatannya dia sangat kelelahan. Wanita itu berlari menuju tempatku berdiri dan segera memelukku, "Selamat malam. Sayang maaf aku baru pulang"

"Iya sayang, it's okey. Aku lapar, boleh kita makan sekarang?"
Ucapku pada wanitaku, tapi pelukannya tidak aku lepaskan, aku terus mengusapnya pelan, menghirup aroma parfumnya yang masih tercium sangat wangi.

"Aku membawa seseorang bersama ku" ucap Zyren, aku lantas melepaskan pelukan kami dan melihat ke arah mbak Geara untuk mencari jawaban, tapi mbak Geara menggeleng tidak tau.

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang