ZYRENSHA AXEVELLINA POV
Tubuh-tubuhku terasa remuk di pagi ini, rasanya aku enggan beranjak meninggalkan kekasih ku untuk pergi bekerja. Aku membayangkan hari ku dihabiskan bersama dia, bercanda, tertawa dan menikmati indahnya dunia. Tapi kenyataannya aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa ku tinggalkan.
"Sayang bangun dong, aku mau berangkat kerja"
Dia tetap tidak menggubris ku. Sudah dari tadi aku membangunkannya tapi nihil dia tidak membuka matanya. Aku bangun hendak beranjak turun dari tempat tidur, namun tiba-tiba dia menahan tanganku.
"Sayang, mending gak usah berangkat kerja aja" dia berbicara tanpa membuka matanya,
Aku menciumnya "Kalau aku gak kerja, kamu mau lanjutin olahraganya lagi?" Dia mengangguk bersemangat sambil tersenyum "hahahaha. Sayang masih kuat?" Tanya ku padanya
"Kamu mau gaya apa, aku siap sayang" dia menarik ku untuk di peluknya
"Kamu sekarang jago ya, siapa yang ngajarin?"
"Mengikuti kata hati. Aku melakukan ini hanya sama kamu doang sayang"
"Aku tau sayang, gak mungkin kamu berani lakukan ini sama orang lain" ucapku padanya
"Aku selalu mencintai kamu Eve"
"Aku juga selalu mencintai kamu sayangku. Tapi sekarang aku harus mandi, aku harus kerja sayang" ucapku dan melepaskan pelukannya.
"Aku antar sayang ke kantor nanti"
"Kalau begitu sayang bangun, nanti aku mandi duluan habis itu sayang yang mandi"
"Mandi bareng aja boleh gak sayang" matanya di buka sempurna dan dia mengedipkan matanya padaku.
Aku kemudian berjalan mendekatinya dengan gerakan menggoda ku tarik dia bangun. "Kamu mau mandi bareng sayang"
"Mau sayang" ucapnya dengan tersenyum.
"Tapi aku gak mau" aku langsung mendorongnya ke tempat tidur dan berlari masuk ke kamar mandi
"Sayang, awas kamu ya" teriak Eyra dari luar
***
Ku turunkan sedikit kaca sambil menghirup udara pagi yang belum terlalu terkena polusi udara kota Jakarta ini. Jalanan pagi ini juga tidak terlalu macet, ditambah jarak rumah dan kantor yang dekat membuatku cepat tiba di kantor.
"Aku mau ketemu mbak Ge, boleh sayang"
"Memangnya aku pernah melarang kamu sayang? Mari turun bersamaku"
"Aku udah cantik belum?" Aku yang mendengar pertanyaan itu segera mencubitnya "Aw sayang, kenapa?"
"Kamu mau ketemu mbak Ge, bukan pacar kamu"
"Hahahahaha. Aku kan cuma bertanya cintaku. Nanti kalau aku gak cantik, karyawan kamu pada ngomongin aku"
"Sampai aku tau itu. Maka ku pastikan, mereka gak akan bekerja di sini lagi"
"Sayang gak boleh gitu, cari kerja itu susah dan aku sudah merasakan itu. Jadi sayangku gak boleh begitu ya, kasihan kalau nanti mereka gak punya pekerjaan" tegur Eyra pada ku
Aku menariknya dan mencium dia di bibirnya, "Siap sayang. Makin bertambah rasa cintaku ini padamu Ey"
"Aku juga, semakin mencintai kamu Eve"
Kami kemudian melangkahkan kaki masuk ke kantor. Tanpa sengaja kami berpapasan dengan Zico, "Wah kamu makin ganteng sekarang" ucap Eyra membuat tubuhku memanas
Zico yang melihatku di samping Eyra tiba-tiba mendadak gugup "I--iya Ra. Gi-gim- mana ka-bar kamu?"
"Santai saja, tidak perlu gugup seperti itu" ucapku dengan nada selembut mungkin. Padahal di hatiku menahan rasa cemburu setengah mati saat Eyra memuji Zico
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicity
Teen FictionEyrazel Arvenya merupakan lulusan baru yang akan merantau ke Ibu Kota. Tanpa sengaja bertemu dengan wanita cantik seorang CEO muda dari perusahaan swasta bernama Zyrensha Axevellina, keduanya lalu menjalin hubungan pertemanan. Namun tidak ada yang m...