BAB#23

2.6K 137 3
                                    

AUTHOR POV

"Iya pa, minggu depan kita nikah" jawab Zyren

"Sayang, makasih ya" Damon segera memeluk Zyren,

"Aku keluar beli minum sebentar Mon"

Sampai di parkiran Zyren masuk ke mobilnya dan menangis. Dia menggenggam erat kalung yang digunakannya.

"Ey, aku minta maaf sayang. Aku minta maaf" ucapnya dalam tangisan

"Papa kenapa sih harus menjodohkan aku, aku tidak mencintai Damon pa, aku mencintai orang lain. Bahkan dari awal pun aku sudah mencoba buka hati untuk Damon tapi tidak bisa"  teriak Zyren

Zyren sambil memukul setir mobilnya, dia sangat terlihat frustasi untuk semua ini.

2 hari kemudian

"Jadi kamu mau tema pernikahan kita gimana sayang?" tanya Damon untuk Zyren

"Aku gak tau Mon, aku kan udah bilang gak ada persiapan apa-apa"

"Kalau kamu Ge, menurut kamu apa yang bagus?"

Geara sendiri menjadi bingung, "aku gak tau juga Mon, kalian nikah buru-buru banget"

"Iya sih, soalnya papa kan yang minta. Aku juga gak bisa nolak. Apa aku tanya sama mantan sekretaris kamu aja sayang? Kan dia bisa sekalian desain undangan kita"

Zyren yang mendengar itu lalu menggebrak mejanya, "Berani kamu menghubunginya, akan ku pastikan pernikahan ini tidak terjadi"

"Ren, calm down. Kamu segitu bencinya ke dia karena dia resign, masih ada banyak sekretaris di luar sana yang lebih hebat dari dia. Lagian tidak ada salahnya juga, aku akan membayarnya"

"Mon, kamu gak ngerti situasi ini. Kalau kamu mau pake jasa buat undangan dan lainnya, aku bisa cari lain. Tapi tolong jangan libatkan Eyra" ucap Geara

"Terserah kalian saja, aku harus bali ke kantor" Damon berdiri pergi meninggalkan mereka

"Kamu gak takut Damon curiga Ren?" tanya Geara

"Biarkan saja kak. Aku gak mau Ey semakin terluka kak, aku menikah dengan Damon saja itu sudah membuatnya terluka. Apalagi dia ikut andil dalam pernikahanku dan harus membuat undangannya. Gak kak, aku gak mau"

***

EYRAZEL ARVENYA POV

"Jadi kamu juga kerja freelance?"

"Iya, uangnya gak aku ambil tapi aku tabung"

"Keren dong kamu"

"Begitulah, mumpung masih muda. Menabung lah Vio"

Aku dan Viola sering menghabiskan waktu bersama dalam beberapa hari ini, dia sering main di asrama kalau dia sudah selesai bekerja.

"Aku pulang dulu ya, nanti aku balik ke sini lagi"

"Oke Vio, hati-hati"

Viola kemudian keluar dari kamarku, Aku kembali fokus dengan pekerjaan. Tiba-tiba ada notifikasi email yang masuk.

DAMON
kepada saya

Susah hubungin kamu, aku minta buat desain undangan pernikahan untuk ku dan Zyren. Bayaran setelah pekerjaan kamu selesai. Kirimkan beberapa undangan malam ini agar aku tunjukan kepada Zyren.

Untuk isi dari undangan aku kirimkan kalau kamu bersedia.

Sangat sakit rasanya, apakah tidak ada orang lain di dunia ini sehingga mereka memilihku untuk mendesainnya.

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang