BAB#22

2.9K 152 2
                                    

EYRAZEL ARVENYA POV

Sampai di Jepang, aku di antarkan ke asrama yang akan ku tempati selama aku di sini. Setelah selesai mandi, aku menghubungi mbak Ge menanyakan keadaan Zyren, sungguh aku merindukan wanita ku. selama perjalanan ke sini, perasaanku bahkan tidak tenang. Pikiranku hanya tertuju padanya.

"Mbak gimana?"

"Dia sudah tidur"

"Syukur kalau gitu mbak, maaf aku merepotkan mu. Tolong jaga Eve ya"

"Iya dek, tapi mbak jadi gak tega, dia dari tadi nangis terus"

"Awalnya dia begini, tapi dia akan kuat menghadapi ini semua. Percaya sama aku"

"Iya Ra baiklah. Kamu istirahat pasti capek kan?"

"Iya mbak, Terimakasih banyak sekali lagi"

"Kamu terimakasih mulu dek, aku akan menjaganya untuk mu"

"Iya mbak, mbak juga di sana sehat selalu ya"

"Iya dek. Kamu juga"

Panggilan lalu terputus. Aku juga tidak lupa untuk kemudian mengabari keluarga ku. Setelah itu, aku bergegas untuk tidur karena besok pagi aku harus melengkapi beberapa dokumen di kampus.

"Sayang, maafkan aku. Semoga kamu selalu bahagia di sana"  ucapku sebelum memejamkan mata.

***

Pagi ini, aku sudah melengkapi semua dokumen yang di butuhkan di kampus. Aku kemudian keluar menuju salah satu supermarket yang memang sengaja aku datangi untuk membeli beberapa keperluan.

Sambil mencari beberapa stok makanan juga untuk di asrama, ku ambil kotak susu dan memperhatikannya, "Aw" rintihan ku, seseorang menabrak ku dari samping, sehingga kotak susu itu terlepas dari tanganku. Aku lalu bergegas mengambilnya.

"Maaf,  I mean sorry" ucapnya dengan bahasa Indonesia, kemudian dengan bahasa Inggris,

Wanita cantik dengan tinggi sedikit di bawah ku, dan terlihat seusia Eve dan mbak Ge.

"Aku bisa bahasa Indonesia. Gak apa-apa, santai aja"

"Kamu orang Indonesia juga?" Aku lalu mengangguk, "maaf ya aku tadi di ikutin gitu, jadi aku langsung masuk ke sini buru-buru"

"Gak apa-apa, aku duluan ya" aku lalu beranjak pergi namun di tahan olehnya

"Aku boleh tau nama kamu?"

"Gak boleh, harus bayar" senyumku kemudian aku berjalan meninggalkannya,

"Aku bayar, aku traktir makan. Sebagai tanda minta maaf juga" ucapnya yang terus mengikuti ku

"Oke. Deal"

Setelah selesai bayar kami lalu menuju tempat makan.

"Sekarang boleh dong aku tau nama kamu?"

"Eyra. Kamu?"

"Gak boleh, harus bayar"

"Hahahaha. Baiklah bayarannya mau apa?"

"I think, i need your number"

"Nomor apa?"

"Nomor sepatu, ya nomor whatsapp. Jangan bilang kamu gak punya lagi"

Aku lalu meminta handphone nya dan mengetik nomorku di sana.

"Bayarannya lunas. Bayaran kamu belum lunas"

"Viola, itu kan udah di pesan, sabar dong"

"Hahaha, baiklah. Senang berkenalan dengan kamu Viola. Meskipun pertemuannya agak gimana gitu ya"

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang