Bab 9: Kotak Teror

16 8 0
                                    

Warning: Bijak membaca,gaes.Ada
adegan  suami istri.Area 21+.Untuk
yang dibawah usia 21+. Mohon di skip,
ya bacanya,Oke.

Bas segera mengangkat tubuh istrinya ke atas ranjangnya.Dia menidurkannya,di atas kasur dengan sangat pelan.Bas berikan satu kecupan lembut pada keningnya.Bas tidak ingin istrinya celaka lagi.Dia benci pada Bella mantannya itu.

Luka masa lalunya,bersama Bella masih melekat hingga sekarang.Dia tidak rela,
bila istri yang sangat dicintainya dilukai
oleh sang Mantan.Bas merasa jijik,dan muak melihat kelakuan wanita yang pernah mencintainya lima tahun yang lalu.

Kini,tidak ada lagi rasa cinta untuknya.
Kasih sayangnya Bas,telah berpindah
pada wanita yang baru saja dia kenal setahun yang lalu.Dialah,Jessi wanita cantik yang telah membuatnya jatuh
cinta.Mungkin bisa dibilang,dia takdir
dari Allah untuknya.

"Sayang,kok melamun.Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Jessi mengelus lembut pipinya.

"Cup"

"Aku benci wanita itu.Aku tidak akan pernah memaafkan kesalahannya.Bila tadi kamu celaka.Dia benar-benar membuat aku muak dan jijik.Aku kira dia wanita baik-baik.Ternyata,dia itu wanita berhati iblis,sayang.Aku akan melindungimu dan menjagamu.Aku takut nanti dia akan celakain kamu lagi,"ujar Bas sembari memegang tangannya dan memberikan kecupan singkat pada bibirnya.

Tatapan wanitanya membuat Bas tak
kuat untuk melampiaskan hasratnya.
Jessi berusaha menghindarinya,karena
Bas seperti ingin menerkamnya.Jessi mendorong dada bidangnya untuk
tidak memperdalam gairahnya.

"Stop,dulu sayang!" teriak Jessi yang belum siap menghadapi hasrat liar suaminya itu.

"Diam,sayang.Aku gak bisa nahan diri
untuk tidak melakukannya," ucap Bas
mendekati istrinya keatas ranjang.

"Ih,kamu ini ya," ejeknya kesal.

"Tapi,kamu mau kan,ayo sayang mari kita bersenang-senang menikmatinya,"tatap Bas menarik tubuh istrinya itu,kedalam pelukannya.

"Cup"

"A..ahh! Shit,ee...mm!"desah Jessi.Saat
Bas mulai meremas buah dadanya,dia mengulum bibir seksinya dan melumat bibirnya,serta mengecupnya dengan ganas.

"Mendesah,Lah,Sayang! Aroma wangi
tubuhmu ini membuatku selalu candu,
dan aku tidak pernah bisa kuat kalau
sehari saja tak melakukannya,mmhh."
"Bas mengigit ceruk leher jenjangnya dan membuat tanda merah pada lehernya.

Mereka berdua,seperti biasa melakukan hubungan suami istri lagi,setelah tadi
sempat terhenti karena makan malam.
Bas mulai memberikan rangsangan pada istrinya pelan-pelan,dengan meraba-raba area sensitif kewanitaannya.

Tangan Bas,mengelusi area sensitifnya. Hingga Jessi mengeluarkan suara
desahan.Yang membuat Bas,semakin
tidak kuat dan tak tahan.Untuk segera,meluncurkan aksinya itu.
Bas segera melucuti semua pakaian istrinya,begitupun juga dengannya.Bas
mematikan lampu kamarnya menjadi gelap.Mereka pun melakukan adegan liar. Sampai titik puncak akhir gairah mereka selesai.

"Hummpt...ssstt! Aku mau pipis nih sayang."Gairah Jessi sudah diujung klimaks.

"A..aah!c...sshh,sabar sayang.Kamu
tahan dulu,"ujar Bas yang masih menggoyangkan senjatanya dengan
lihai.

"Kamu kuat banget sih, terlalu enak
ya,atau lapar banget.U...uuh!" desah
Jessi mengikuti irama gairah liar Bas.

"Tentu dong,sayang! Kamu itu selalu
memuaskanku.Aku gak bisa nahan
untuk selalu ingin melakukannya,
sampai berapa lama pun aku kuat.
ssst...a..u....hh,nikmatnya," desah Bas
semakin memperkuat gerakan liarnya.

My Bos Jutek Calon Imam •|| Hiatus||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang