Bab 3 : Mandi Bareng

49 14 2
                                    

Bijak dalam membaca:Warning adegan cerita ini khusus untuk usia dewasa.
Walaupun sebenarnya tidak vulgar.
Tapi adegan di dalamnya hanya boleh
di baca untuk usia 21+,ya gaes.

Selesai menandatangani surat nikah.
Mereka duduk di singgasana,untuk menyambut para tamu yang memberi
ucapan selamat atas pernikahan
keduanya.Jessi menampilkan senyum
ke arah para tamu.Bas juga terlihat menikmati pesta pernikahannya
dengan tersenyum datar menyalami
para tamu.

"Pak Baskara,senyumnya yang manis
dong!Jangan memperlihatkan muka
jutek pada tamu undangan,Oke,"bisik
Jessi tegur bas yang tersenyum terpaksa.

"Aku tidak jutek...! Tapi aku hanya ingin cepat rebahan.Mau sampai kapan kita menyalami para tamu,Misseong.Aku
sudah lelah tahu!" ujar Bas balas berbisik.

"Haha...! Dasar Mas Kunja,segitu aja
udah nyerah.Bagaimana kalau tempur
di atas ranjang? Apa masih nyerah.
Santai dong!"tanya Jessi diselingi tawa.

"Emangnya,mau cepat bertempur,ya.
Ayo,Kalau mau tempur!Sekarang aku sudah siap,"balas Bas berubah 180
derajat saat Jessi menantangnya
untuk bertempur di atas ranjang.

Dua pasangan yang sangat unik.
Seunik nama panggilan mereka berdua.Jessi,dipanggil Misseong
alias Miss keong.Ya,dia emang kalau
jalan suka lamban kayak keong.Apalagi satu kesalahan yang dilakukannya,dia
suka telat kalau masuk kantor.

Sedangkan kalau Bas,selalu di panggil
Kunja alias kura-kura ninja oleh Jessi.
Karena Bas,memang kayak kura-kura
ninja.Menurutnya,Bas itu manusia dua alam.Suka hidup semaunya, dan
memiliki dua watak yang berbeda.
Kadang jutek,kadang lembut.

"Akhirnya,selesai juga melayani para
tamu di hotel tadi,"keluh Bas rebahan di atas ranjang kamar hotel.

Hari ini,mereka di suruh Via dan
Andrian untuk menginap satu malam
di hotel.Jessi masih canggung saat berhadapan dengan suaminya,begitu
juga sebaliknya.Bas dan Jessi saling berjauhan.Mereka nampak masih malu-malu.Tetapi Bas selalu melirik
istri kecilnya itu.

"Mengapa? Pak Bos melirik aku seperti
itu.Apakah Ada yang salah dengan penampilanku? Oh,ya! Kita berdua
untuk sementara ini tidurnya terpisah.
Meski anda sudah resmi menjadi suami aku.Karena aku tahu,kalau pak bos
itu gak mungkin menyentuhku,iya kan."Jessi ingin tidur terpisah dengan
bas.

Usia Jessi,dan Bas terpaut 10 tahun.
Mereka pantasnya,menjadi ayah dan
anak.Usia jessi masih muda,tapi cocok untuk menikah di usianya yang masih
25 tahun.Walaupun,Jessi awalnya tidak
siap untuk menikah.Namun takdir Allah
telah menjodohkannya dengan Bas.

"Gak usah geer kamu.Siapa juga yang
melirik kamu? Emang aku juga mau
bilang begitu sama kamu.Kalau untuk
saat ini,kita tidurnya terpisah dulu.
karena aku belum bisa mencintai kamu,"ujar Bas dengan sikap juteknya.

Mereka berdua sepakat untuk tidak
tidur satu ranjang.Secara keduanya
belum sama-sama mencintai.Untung
saja di dalam kamar itu ada dua kasur.
Mereka berdua pun tidur di ranjangnya masing-masing.

Keesokan paginya,Jessi sudah bangun
pagi lebih awal bersamaan dengan
Bas yang juga baru bangun.Pagi itu,
Jessi dan Bas rebutan kamar mandi.

"Aku yang dulu bangun,jadi aku yang
harus mandi duluan.Yang tua ngalah
dulu,"ucap Jessi menepis tangan Bas
yang akan membuka gagang pintu
kamar mandi.

"E-enggak bisa...! Aku yang duluan
mandi.Wanita itu,yang harusnya ngalah
dan menurut apa kata suaminya.Sana
minggir!"titah Bas suruh Jessi ngalah.

"Enggak bisa,wanita itu pagi-pagi udah
harus mandi lebih awal.Terus wanita itu
kalau pagi-pagi banyak kerjaannya.Pak
bos yang baik,pasti ngerti dan paham
dong!"cerocos Jessi tidak ingin ngalah.

My Bos Jutek Calon Imam •|| Hiatus||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang