Bab 25 Playing Victim

17 7 0
                                    

Naya tidak lagi bicara setelah Zeyyan
menyuruh dia untuk menamparnya
lagi. Nayara memang kesal dengan
sikap lelaki itu. Saat berada di kantor
dan sekolah kelakuan pria itu sangat
berbeda.

Nayara selalu jadi bahan rusuh
bagi Zeyyan saat di sekolah. Tapi
saat di kantor dia ibarat bayi yang
manja pada ibunya.

"Ada apa sih ini?" tanya Gala yang
baru datang dari ruangan kepala
sekolah.

"Adik kamu nampar mukaku. Adik
Lo kasar ya. Kayaknya Lo harus
ajarin dia buat gak kasar sama
orang. Pantas sih Lo berdua jadi
couple. Karena kelakuan Lo mirip,"
sindir Zeyyan sembari mengusap
wajahnya yang kena tampar.

"Kamu tampar Zeyyan, Yara?" Gala
bertanya tapi tatapan matanya sinis
menatap tajam Zeyyan.

"Dia sendirian yang mulai. Gimana
coba aku gak marah. Kelakuannya
aja kayak orang sakit jiwa," sahut
Nayara dengan ekspresi jengkel.
Dia juga tunjukkan selembar
kertas pada Gala dan setelahnya
Nayara pergi ke perpustakaan.

Gala dan Zeyyan berdebat setelah
Nayara pergi. Kedua lelaki itu
sama-sama mencintai Nayara.
Mereka berdua bersaing untuk
saling mendapatkan hatinya
Nayara.

Zeyyan secara jantan berbicara
jujur mengungkapkan fakta
dirinya yang mencintai Nayara
di hadapan Gala langsung.

"Lo tadi bikin ulah lagi sama
adik gue. Dan Nayara tampar
Lo. Wajarlah!" Gala tersenyum
datar menyindir halus Zeyyan.

"Lo mau tahu kenapa gue lakuin
itu sama dia, Gala?" Zeyyan ketus.

"Ya ampun Zey, Lo lagi PMS ya.
Dasar banci!" cibir Gala
membangunkan singa yang
keluar dari kandangnya.

"JAGA MULUTMU GALA. Dasar
brengsek Lo!" Gertak Zeyyan.

Perdebatan kecil pun terjadi.
Hal sepele jadi besar. Zeyyan
emosi dan membogem wajah
Gala. "Lo dengerin gue, Gala.
Jangan pernah sentuh wanita
yang gue cinta. Lo lepasin dia.
Karena seharusnya Lo tahu
kalau Nayara itu cintanya sama
gue bukan sama Lo," jelas Zeyyan
jujur mengungkapkan perasaannya
selama ini.

"Apa maksud Lo, Zey? Lo cinta
sama Nayara dan Nayara cinta sama
elo. Bulshit! Sialan Lo, Zey udah
nikung gue dan Azzela." Gala tidak
menyangka dengan kejujurannya
Zeyyan yang mencintai Nayara
calon tunangannya itu.

Dari balik tembok kelas. Azzela yang
sejak tadi memperhatikan Zeyyan
tiba-tiba matanya berkaca-kaca.
"Zeyyan kenapa Lo baru bilang
sekarang perasaan Lo sama Nayara
ke Gala? Kenapa kamu diam dan
gak jujur tentang perasaan Lo ke
gue juga dari dulu?" Batin Azzela
sakit hati.

Azzela berlari mencari Nayara ke
perpustakaan. Cairan bening yang
menetes dari kelopak matanya
dia hapus kasar. Azzela patah hati
mendengar kejujuran Zeyyan di
depan Gala tadi.

Ya, Azzela tahu ini sangat
menyakitkan untuknya. Selama
ini dia berpura-pura baik pada
Nayara. Azzela membuka topeng
dirinya sekarang. Dia manipulatif,
pandai bersandiwara.

Flashback-

Azzela menyusun rencana untuk
mencelakai Nayara dan berpura
-pura menolongnya hingga Zeyyan
menyalahkan Nayara wanita yang
dibencinya tapi dicintainya.

Saat itu Azzela menyuruh
seseorang untuk mencelakai
Nayara yang tengah membelokkan
motornya. Disaat yang bersamaan
Azzela dengan kepura-puraan nya
bersandiwara di depan semua
orang menolong nyawa Nayara.

"Nayara awas ...!" teriak Azzela
menarik tangannya lalu dari
arah depan sebuah mobil
melintas dan menabrak Azzela.
Disitu ada Zeyyan yang melihat
kejadian itu.

My Bos Jutek Calon Imam •|| Hiatus||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang