Bab 7: Diner Bareng Para Mantan

21 9 0
                                    

"Sayang,kita mandi yuk!"ajak Bas
sembari mengelus rambutnya untuk mengajak mandi bareng lagi.

"Mulai deh! Ogah,"tolak Jessi yang
lebih dulu menghalangi langkahnya
Bas ke kamar mandi untuk hadast
besar.

"Terus kamu ngapain? Kok,ikutan ke
kamar mandi.Katanya tadi bilangnya,
gak mau mandi,"getok Bas pada
jidatnya Jessi.

"Ish,adaww,ih sakit tahu! Aku yang
mandi duluan.Kamu nanti belakangan," ujarnya,seraya mendorong suaminya
untuk tidak masuk ke kamar mandi.

"Kebiasaan...!"teriak Bas,saat istrinya
itu sudah lebih dulu masuk ke dalam
kamar mandi.

"Biarin!" seru Jessi yang terdengar
menyalakan kran air.

Mereka berdua memang kadang usil.
Cepat baikan,juga gampang berantem.
Tapi mereka berdua itu lucu,karena
sama-sama ngeselin nan romantis.

Saat Bas sedang menunggu istrinya
mandi,dia menelepon pak Mike.Untuk
memesan menu makanan yang ada
di restoran mewah yang dekat dengan
hotel itu.

"Drtt"

"Hallo,ada apa tuan?" tanya Pak Mike.

"Saya minta tolong sama Pak Mike.
Untuk memesan meja dan menu
makanan di restoran yang paling
dekat dengan hotel ini."Bas menjawab
dan meminta tolong pada Mike untuk pesan tempat dan menu makanan di
salah satu restoran yang dekat dengan hotel penginapan mereka.

"Iya,baik tuan! Saya segera pesankan."
Pak Mike menuruti perintah tuannya.

"Terima kasih Pak Mike," ujar Bas yang
menutup panggilannya lebih dulu.

"Tut...Tut..Tut." Suara panggilan Bas
terputus,dan Pak Mike pun segera memesankan tempat makan untuk
kedua pasangan suami istri itu.

Bas melihat istrinya yang sudah
selesai mandi.Bas pun segera mandi.
Karena setelah selesai mandi dan
hadast besar. Mereka tidak pernah
lupa melaksanakan kewajibannya,
untuk menunaikan ibadahnya.

"Ayo sholat,"ajak Jessi yang sudah
siap memakai mukenanya.

"Ayo sayang,"jawabnya seraya langsung
mengimami.

"Cup"

Seusai shalat dan mengaji,juga
berdoa.Jessi tak lupa mencium
punggung  tangan suaminya.Lalu,Bas
pun membalasnya dengan menciumi
pucuk kepala sang istri.

"Masya Allah,kamu memang sosok
wanita shalihah yang pernah aku
temui,Jessi.Aku tidak salah pilih.
Kamu menjadi bidadariku,di dunia.
Dan kamu juga,kelak akan menjadi
bidadari akhirat yang akan selalu
menuntunku ke surganya Allah."
Bas memuji istrinya,Dia  menyebut
Jessi adalah bidadari dunia dan akhirat.

"Amin Ya Allah Ya Rabbal Allamin,Mas
Baskara suamiku."Jessi tersipu malu.
Lalu dia mengaminkan ucapan suaminya.

Bas suruh Jessi untuk bersiap-siap.
Karena malam hari nanti mereka
berdua akan dinner romantis.

"Sayang,kamu tidak usah masak.
Karena aku sudah pesan tempat
makan di salah satu restoran yang
dekat dengan hotel ini," kata  Bas
menghentikan langkah istrinya
yang akan mulai memasak.

"Cup"

"Oh,ya.So sweet banget sih.Thanks
you,i miss you baby."Jessi antusias
sambil menciumi bibir seksinya Bas.

"Cup"

"I miss you,too baby."Bas membalas
ucapan istri kecilnya itu sambil
memagut bibirnya yang terasa wangi
dan menggoda.

Bas dan Jessi saling memadu kasih.
Namun keduanya,menghentikan
sejenak adegan percintaan yang
terus mereka perdalam.Karena hari
ini mereka berdua akan dinner.

My Bos Jutek Calon Imam •|| Hiatus||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang