#Update Setiap Hari Minggu
[On Going] [Slow Update]
Gwen dibuat tertegun saat seorang wanita dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya adalah tipe ideal wanita itu.
Binggung harus bersikap seperti apa, Gwen memilih mengabaikan nya. Namun, awal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
___________________
Ruangan itu terasa sangat lembab dan pengap. Angin malam pun berhembus kencang seolah hendak merobohkan dinding bangunan. Hujan turun dengan deras nya disertai gemuruh petir yang menyambar saling bersahutan diluar sana.
Tubuh itu meringkuk lemas disana, beralasan lantai marmer yang dingin menyesap kulit. Sosok itu mulai menggigil karna tidak tahan akan dingin nya suhu yang menyentuh.
"Pah..mah.. Gwen takut.. kalian dimana?" Dengan bibir yang bergetar ketakutan, menanti datang nya seseorang yang mungkin bisa menyelamatkan nya dari tempat menakutkan ini.
Gwen jadi menyesali keputusan untuk berjalan keluar rumah tanpa siapapun yang menemani. Padahal sebelum nya papa dan mama nya sudah memperingatkan agar Gwen selalu mematuhi perkataan mereka.
Awalnya rencana pelarian Gwen berjalan mulus, dirinya akhirnya bisa keluar rumah tanpa siapapun yang mengetahui nya.
Hari ini dirinya ingin melihat seseorang yang tinggal disalah satu rumah yang berada diujung jalan. Sebelumnya gadis itu sempat membantu Gwen mengambil kucing peliharaan nya bernama money yang jatuh kedalam goat.
Bagaimana Gwen bisa mengetahui jika gadis itu tinggal dibangunan itu. Karna Gwen sempat diajak hadis itu untuk singgah dirumah nya. Namun tak kunjung terlaksana karna bibi yang bertugas menjaga nya berhasil menemukan nya dan langsung membawa nya pulang.
Dan hari ini Gwen berniat untuk mengucapkan terimakasih padanya, dirinya bahkan membawa setoples coklat kesukaan nya untuk ia bagi dengan gadis itu sebagai tanda ucapan terimakasih.
Senyum Gwen mengembang lebar saat beberapa langkah lagi dirinya tiba dirumah itu. Namun, sebuah tangan besar tiba-tiba membekap mulut dan juga wajah nya membuat dirinya seketika pingsan saat menghirup aroma yang memabukkan.
Toples yang gwen bawa pun jatuh begitu saja membentur aspal, hal terakhir yang Gwen lihat sebelum akhirnya pandangan gelap menyelimuti seluruh penglihatan nya.
Gwen tidak mengetahui kemana dirinya dibawa. Saat ia membuka matanya dirinya sudah berada disebuah ruangan gelap nan pengap yang membuat nya jelas tak nyaman.
Saat itu Gwen mencoba mengerakan badan nya. Namun, nihil tangan dan juga kaki nya terikat kuat sebuah tali tambang. Untung nya mulut nya juga tidak ikut ditutup jika iya, tamatlah riwayat Gwen saat itu pikirnya.
Gadis berumur lima tahun itu berteriak histeris. Mencoba meminta pertolongan pada siapapun yang mendengar suara nya. Tapi, bukan nya mendapatkan pertolongan dirinya malah mendapatkan bentakan keras dari mereka yang Gwen yakini adalah komplotan orang yang tengah menculik nya saat ini.
