#Update Setiap Hari Minggu
[On Going] [Slow Update]
Gwen dibuat tertegun saat seorang wanita dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya adalah tipe ideal wanita itu.
Binggung harus bersikap seperti apa, Gwen memilih mengabaikan nya. Namun, awal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
••••••••••
"loh Gwen, kau masih disini. Belum pulang?" Fiony benar-benar dibuat terkejut saat mendapati adanya Gwen yang duduk pada salah satu bangku yang berada tepat didepan ruangan yang sebelumnya ia masuki
Gadis itu masih sama seperti terakhir kali fiony melihatnya. Kedua alis nya menyatu, binggung saat Gwen tiba-tiba saja menyodorkan sebuah hamburger padanya.
"Eum. Ini untukmu, makanlah." Dengan sedikit ragu, fiony menerima hamburger yang Gwen sodorkan padanya.
"Eh? Untukku?" Fiony tak langsung memakan nya, entah kenapa ia merasa sedikit aneh dengan perhatian Gwen padanya. Apa gadis itu sempat kepentok saat ia tinggalkan dan membuat gadis itu jadi melunak padanya
"Iya, tidak usah banyak tanya. Makan saja, jika tidak mau, sini kembalikan padaku."
Fiony dengan cepat mengigit hamburger itu saat Gwen terlihat seolah-olah ingin mengambil kembali makanan itu dari nya
"Eh apaan, barang yang sudah di kasih ngak boleh di ambil lagi. Pamali Gwen."
"Tau begitu jangan banyak tanya, makan saja." Sikap ketus Gwen memang tidak bisa lepas darinya. Tapi, fiony merasakan ada ketulusan dari perkataan gadis itu padanya.
Ia jadi merasa tersentuh. Ternyata Gwen bisa bersikap manis juga kepadanya.
"Siapa yang sakit? Bukan kau kan?" Fiony mengangguk saat Gwen kembali bertanya padanya, "Itu mamaku, penyakit jantung nya kumat lagi. Jadi ia harus di rawat intensif selama beberapa hari kedepan."
"Kau baik-baik saja? Maksud ku, dengan kondisi ibu mu." Gwen bisa melihat gadis itu nampak ragu menganggukki perkataan nya. Ada sesak terasa saat fiony berbicara padanya.
"Aku memang harus baik-baik saja, jika aku terlihat lemah. Mama pasti tidak akan suka melihatnya."
"Kau hanya sendirian, apa tidak ada orang lain yang menemanimu disini. Sedari tadi aku duduk disini, tidak melihat satupun orang yang datang menjenguk."
Ekspresi gadis itu seketika berubah, Gwen menyadari nya betul. Fiony bahkan memalingkan wajah nya, setelah sedari tadi hanya menatap kearahnya.
"Kau belum mau pulang? Ku pesan kan taksi untuk mu ya. Nanti orang tua mu mencari mu, karna belum pulang sampai sekarang." Gerakan tangan fiony yang hendak membuka ponsel miliknya dengan cepat di hentikan oleh Gwen. Gadis itu, kini balik menatapnya.
"Tidak perlu, tidak akan ada orang yang mencari ku. Jangan repot-repot fio."
Sungguh, fiony sangat menyukai bagaimana cara Gwen memanggil nama nya. Terdengar begitu menenangkan. Lantas apa maksud Gwen berkata seperti itu, apa hubungan nya dengan kedua orang tua nya tidak baik, sampai bisa berkata begitu santai nya??
