#Update Setiap Hari Minggu
[On Going] [Slow Update]
Gwen dibuat tertegun saat seorang wanita dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya adalah tipe ideal wanita itu.
Binggung harus bersikap seperti apa, Gwen memilih mengabaikan nya. Namun, awal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
×××
"Woah, woah, woah.." entah sudah berapa kali fiony berdecak kagum menatap apa yang tengah Gwen lakukan saat ini
Dinding yang semula polos, kini sudah dhiasi sebuah mural yang begitu indah. Nampak, abstrak. Tapi, fiony bisa merasakan jika itu tidak hanya sebuah goresan biasa.
Gwen benar-benar membuat nya terpana, "Giliran mu, jangan menolak nya fio. Aku tidak mau asik sendiri, sedangkan kau hanya melihat saja sedari tadi." Ujar Gwen melirik fiony yang kini menatap nya binggung, saat ia menyodorkan sebuah cat pilox padanya.
"Ayolah, ini sangat seru. Cobalah dulu." Fiony dengan sedikit ragu mengambil alih cat itu dari tangan Gwen
Raut wajah binggung jelas tercetak jelas diwajah fiony, menyadari kebinggungan gadis itu Gwen lantas meraih cat lain untuk ia gunakan. "Kau lihat aku dulu, bagaimana cara nya. Lalu kau ikuti, oke?" Fiony mengangguk patuh, tak banyak membantah. Gadis itu pun dengan teliti melihat Gwen memberikan contoh kepadanya
"Kau hanya perlu menekan nya, tidak perlu ragu. Tekan saja, menekan nya jangan terlalu bersemangat, sesuai tempo saja. Lalu gerakan tangan mu membuat sebuah pola sesuai kemauan mu" Fiony mengangguk lantas mengikut semua instruksi yang sudah Gwen katakan pada nya
"Gwen kenapa punya ku jelek sekali, lihat garis nya terlihat putus-putus begitu?" Gwen lantas menoleh saat fiony tiba-tiba saja berseru heboh padanya. Seraya menunjuk dinding dihadapan gadis itu.
Gwen mengernyit, menatap dinding yang fiony tunjuk. Kenapa gadis itu berseru heboh barusan, tidak ada yang salah disana? Pikir Gwen penuh tanya
Setelah beberapa saat kembali mengamati, ternyata yang salah ada pada gadis itu sendiri. Gwen refleks menahan tawanya, saat menyadari maksud dari kehebohan barusan
"Tidak apa-apa fio, kau teruskan saja. Nanti biar aku yang menyelesaikan nya" sahut Gwen berusaha menenangkan
Raut wajah gadis itu masih saja tertekuk, menatap hasil karya nya. Yang dirasa sangat buruk itu.
"Kau yakin, lihat lah. Itu benar-benar abstrak, aku tidak yakin. Itu bisa di sebut seni."
"Hey! dengarkan aku, tidak perlu terlalu serius. Dan terpaku pada seni nya. Saat ini aku tengah mengajak mu bersenang-senang. Jadi lakukan saja, apa yang ingin kau lakukan dengan cat-cat itu. Oke."
"Tapi, gwen.." Gwen pikir ada yang salah disini. Fiony, malah nampak lesu. tidak begitu suka akan ide nya. Mengajak gadis itu melukis dengan cat pilox itu.
Sebuah ide tiba-tiba saja terlintas dalam otak nya. Fiony yang masih mencoba melanjutkan aktivitas nya, tidak menyadari jika Gwen kini sudah berdiri tepat di samping nya dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
