Page Ten

226 22 4
                                    


A Little Secret: Sebuah pertanyaan?

A Little Secret: Sebuah pertanyaan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A P P Y R E A D I N G

••••••••


     Ruangan itu sangat gelap, ia tak bisa melihat apapun. Deru hujan yang terdengar menguyur berbisik dari balik dinding tebal. Gemuruh petir membuat dada berdebar kencang.

Ia tidak bisa lari, kaki nya terasa begitu berat. Seolah ada benang tak kasat mata yang membelenggu nya. Suara nya terpendam, tenggorokan nya mulai sakit bahkan air mata nya pun mungkin sudah habis karna tak henti nya menangis.

Sebuah cahaya tiba-tiba muncul dari kejauhan. Lambat laun, siluet seseorang yang tengah berlari terlihat di pelupuk mata. Aku mengulas senyum lebar ku, mungkin saja sosok itu akan menjadi penyelamat nya.

Dan benar saja, ia berhasil bebasdari cengkraman belenggu yang semula menahan nya. Ia akhirnya bebas, sosok itu membawa nya berlari menuju arah cahaya.

Tapi, saat sampai di ujung cahaya. Ia tak lagi merasakan sebuah tangan yang sebelumnya erat mengengam nya. Sebuah tanda tanya besar seketika itu hadir ke kepala nya, saat tak mendapati adanya sosok itu di dekat nya saat ini.

Kemana dia? Kenapa dia menghilang begitu saja?

Pandangannya mengedar, ia membalikkan tubuh nya kesembembarang arah serta memejamkan mata. Mungkin saja, sosok itu akan muncul kembali. Tapi, nihil sosok itu hilang bak ditelan bumi.

Gwen terbangun dengan keadaan peluh yang membasahi tubuh nya. Ia berkeringat dingin. Setelah beberapa bulan terakhir, ia kembali memimpikan hal yang sama. Tentang sosok samar yang tidak pernah ia ketahui siapa. Sosok itu terlihat sama persis seperti potret seorang gadis yang ia lihat di rumah fiony waktu itu.

Tapi, dari penjelasan fiony padanya. Jika mereka hanya pernah bertemu beberapa kali semasa kecil. Dan fiony hanya membantu nya menolong kucing miliknya pada saat itu. Tak ada cerita lain setelah nya.

Namun, entah kenapa Gwen merasa fiony tak sepenuhnya berkata jujur padanya. Walaupun gadis itu tak menunjukkan gelagat aneh saat mengatakan hal itu padanya. Tapi, sorot mata fiony saat menatapnya. Membuat Gwen tak bisa percaya begitu saja. Terlebih saat mendengar kalimat ambigu yang gadis itu ucapkan terakhir kali sebelum akhirnya ia pergi dari hadapannya.

Waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam saat ia menoleh kearah jam weker yang ada diatas nakas tepat disamping ranjangnya. Setelah merasa lebih tenang dari sebelumnya, Gwen akhirnya beranjak turun dari atas ranjang lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi. Berniat untuk membersihkan diri.

Beberapa menit berselang, Gwen akhirnya keluar dengan setelan piyama nya. Ia berjalan menuju keluar balkon seraya membawa ponsel miliknya.

Ada beberapa pesan yang belum sempat ia baca sebelumnya. Salah satu nya dari Kath yang mengatakan jika dirinya pamit pulang dan tidak bisa menginap malam ini karna suatu alasan.

A little secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang