#Update Setiap Hari Minggu
[On Going] [Slow Update]
Gwen dibuat tertegun saat seorang wanita dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya adalah tipe ideal wanita itu.
Binggung harus bersikap seperti apa, Gwen memilih mengabaikan nya. Namun, awal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
••••••••
Jujur saja fiony agak sedikit takut saat ini. Bukan karna mahluk astral atau hal lain yang berbau mistis. Tapi, tatapan mata Gwen terasa begitu menusuk nya. Fiony tau ia salah karna dengan terang-terangan menghindari Gwen setelah kedua nya akhirnya bisa menjadi teman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi, itu bukan sepenuhnya keinginan fiony. Hal itu fiony lakukan demi kebaikan Gwen sendiri. Malam itu saat Gwen tiba-tiba pingsan, dan fiony mengetahui ada yang salah dari gadis itu pun membuat mereka, ya mereka. Dirinya, Kathryn, summer dan juga Marsha memilih untuk menjauhkan Gwen dari fiony karna takut Gwen akan kembali kumat karna melihat fiony ada didekatnya.
Throwback
Tujuan fiony pulang adalah untuk membersihkan diri, lalu mengganti pakaian nya. Dan membawa seragam yang akan ia kenakan besok ke sekolah.
Usai dengan aktivitas nya fiony pun lantas kembali turun berniat menemui Gwen dilantai dasar. Ia jadi penasaran, apa yang gadis itu lakukan saat ini.
"Gwen! Astaga kau kenapa? Kepala mu sakit?" fiony dengan tergesa melangkah turun dari tangga, hal yang ia lihat pertama kali saat hampir mencapai lantai dasar tak sesuai dengan apa yang ia pikirkan
Gwen yang terlihat mengerang kesakitan seraya memegang kepala nya membuat fiony dibuat panik seketika. Ada apa dengan Gwen, gadis itu baik-baik saja sebelumnya. Kenapa sekarang seperti ini?
Kepanikan fiony semakin memuncak saat Gwen tiba-tiba pingsan setelah nya. Namun, ia juga dibuat binggung di waktu yang sama, saat samar-samar ia mendengar jika Gwen sempat menyebut nama nya dengan telunjuk yang mengarah lurus ke sebuah bingkai foto miliknya yang ada di atas bufet.
