#Update Setiap Hari Minggu
[On Going] [Slow Update]
Gwen dibuat tertegun saat seorang wanita dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya adalah tipe ideal wanita itu.
Binggung harus bersikap seperti apa, Gwen memilih mengabaikan nya. Namun, awal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
×××
"Terimakasih sudah mengantar ku, kau bisa kembali ke kelas mu sekarang." Ujar Gwen pada fiony, sesampainya mereka di dalam UKS
Reaksi fiony yang nampak terkejut saat mendengar perkataan nya membuat Gwen mengernyit binggung.
"Kau mengusir ku?" Seru fiony, seraya menunjuk dirinya sendiri.
"Eh? Ku kira kau memang hanya berniat mengantarkan ku saja tadi." Gerakan fiony yang malah berbaring tidur pada ranjang kosong yang berada disebelah nya pun, kembali membuat Gwen heran dibuatnya.
Apa yang gadis itu lakukan? Apa ia berniat bolos?
"Aku sedikit mengantuk sekarang, semalam aku tidak cukup tidur." Ujar fiony seolah mengetahui rasa ingin tahu Gwen.
Ia terlihat menguap kecil. Melihatnya pun Gwen memilih tak ambil pusing, lalu ikut merebahkan diri pada ranjang miliknya.
Suasana UKS nampak senyap seperti biasa nya. Gwen tidak menduga jika fiony serius akan ucapan nya tadi. Lihat saja, belum sampai lima menit mereka tiba disana. Gadis itu sudah tertidur pulas.
Gwen tak bisa beristirahat dengan tenang. Otak nya begitu berisik saat ini, ia yang semula menengadah menatap langit-langit UKS kini memilih untuk memiringkan badan nya. Menatap lurus fiony yang kebetulan tertidur menghadap ke arah nya.
Semalam Gwen bermimpi lagi, ada fiony disana. Tapi, dalam mimpi nya semalam. Gadis itu tidak terlihat sama seperti mimpi yang sudah pernah ia alami sebelumnya.
Berbeda disini adalah, fiony nampak lebih dewasa dari sebelumnya. Gadis itu tumbuh begitu baik, sama cantik nya seperti saat ini. Namun, dalam versi yang sedikit lebih mungil.
Disana Gwen melihat dirinya dan juga fiony yang sama-sama mengenakan seragam sekolah menengah pertama. Gwen jelas dibuat kebinggungan, kenapa hal yang fiony katakan kini begitu berbeda dengan mimpi nya.
Fiony sempat berkata jika mereka hanya bertemu sekali, sewaktu mereka masih kecil. Ia yang masih umur lima tahun sedangkan fiony sudah berumur tujuh tahunan saat itu. Lalu, bagaimana mimpi kemarin begitu sangat nyata. Tidak mungkin bukan otak nya memproses sendiri mimpi nya akan seperti apa.
Kemarin malam...
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh saat ia kembali ke kamar miliknya. Usai memastikan fiony akan baik-baik saja dikamar milik nya yang lain, Gwen langsung beranjak naik ke atas.
Keadaan sunyi seperti biasa. Gwen sudah bersiap tidur setelah mematikan semua lampu dan hanya menyisakan lampu tidur diatas nakas disamping ranjang nya saat ini.
