10. Behind You

840 57 8
                                        

"Bagaimana thailand?" Sujin menjepit teleponnya di antara bahu dan telinga. Masih sekitaran jam delapan pagi dan ia sedang menyeduh teh chamomile ketika ibunya menelepon. Sambil menunggu ketel air berbunyi, Sujin menyandar di meja pantry lalu memindahkan ponselnya ke sisi telinga yang lain.

"Kedengarannya seru. Tapi, kami tidak berniat bulan madu."

"Situasinya tidak mendukung."

Sujin mendesah pelan. "Ya, kuharap begitu. Ibu, airku sudah mendidih, selamat bersenang-senang." Airnya belum mendidih, Sujin berbohong, ia cuma cari alasan untuk menutup panggilan sebelum pembicaraan mereka semakin serius.

Sujin tidak ingin melibatkan Jang Mihae dalam masalah keluarga Kang, ibunya adalah orang yang sulit dikendalikan, wanita itu bertingkah urakan dan sedikit nekat. Pada hari pernikahan mereka, ibunya tahu bahwa pernikahan Sujin memang tidak biasa, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Taehyung menyarankan ibu mertuanya berlibur ke thailand alih-alih menghadiri acara pernikahannya. Lalu ternyata, apa yang dikhawatirkan Taehyung tepat sasaran, Kang Taeho datang membuat kekacauan kemarin.

Hal itu membuat Sujin menyadari satu hal, yaitu kekuatan seorang Direktur Santa Group. Meski Kang Taeho telah membuat kekacauan di hadapan banyak orang, tetapi anehnya tidak ada satu pun liputan berita yang merilis kejadian kemarin. Itu artinya Kang Taeho mampu menutup mulut media berita, dan itu tidak menutup kemungkinan lain bahwa Kang Taeho sanggup melakukan apa saja. Termasuk menyingkirkannya, pria itu akan sangat mudah mendorongnya ke jurang penderitaan kapan saja.

Bunyi ketel air menyadarkan Sujin dari lamunan yang panjang, tetapi bunyi itu mengudara bersamaan dengan bel pintu. Sujin mematikan kompor bertenanga listriknya sebelum ia pergi untuk menerima tamu. Setelah melalui lorong-lorong yang panjang, lalu anak tangga yang melelahkan dan tanpa sempat menerka, Sujin termangu begitu menemui si tamu.

Hyun Naree, seolah sebuah kejutan yang besar wanita itu ada di sini. Ibu tiri Taehyung—wanita yang masih dipertahankan Kang Taeho setelah menyingkirkan Delta—sekarang sedang berdiri di hadapannya.

Sujin mengenali wajah Hyun Naree dari foto keluarga yang Taehyung pasang di ruang tamu. Dalam potret keluarga itu, Hyun Naree tampak sangat mendominasi, Sujin dengan cepat mengenalinya karena wanita itu tidak jauh berbeda dari potret piguranya. Cantik, formal, dan kuat. Sujin merinding menatap sosok Hyun Naree yang begitu mempesona sekaligus menakutkan.

"Boleh aku masuk?"

Sujin hampir lupa cara berkedip. "Tentu, silakan."

Hyun Naree datang seorang diri, wanita itu melenggang ke arah ruang tamu dan seketika pandanganya langsung disambut oleh sebuah pigura raksasa. Itulah foto keluarga yang Sujin bicarakan. Hyun Naree menatapinya sebentar, lalu berkomentar. "Walaupun terpaksa, ternyata dia benar-benar memasangnya di sini. Bukankah aku terlihat sempurna?" Hyun Naree mendelik pada Sujin.

Sujin ikut menatapnya. "Ya, anda sempurna di dalam sana. Kalian juga terlihat harmonis, tapi kenyataanya tidak."

Hyun Naree berbalik untuk duduk di salah satu sisi sofa, ia tersenyum tipis tetapi senyum itu lebih mirip seringaian. "Sepertinya janin itu membuatmu percaya diri untuk menjadi bagian keluarga kami. Tapi, Liu Sujin hati-hatilah kau harus waspada."

"Pada apa?"

"Pada para musuhmu."

"Apa anda juga termasuk?"

Hyun Naree mengedikkan bahu. "Mungkin."

"Apa tujuanmu menemuiku?" Sujin menunjukkan sikap terang-terangannya seperti kala itu ia bersikap pada Kang Minho.

"Untuk menyeretmu lalu membuangmu ke laut." Seketika wajah Sujin berubah tegang, melihat itu Hyun Naree meledak dalam tawa kemudian mengibaskan tangannya di depan wajah. "Oh, ya ampun. Wajah tegangmu lucu sekali, aku hanya bercanda. Jangan dimasukkan ke hati."

Senoparty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang