Happy Reading 🖤
DAD🍓
Aurora merebahkan tubuhnya di kasur dengan motif strawberry, hari ini adalah hari yang melelahkan, matematika sangat menguras pikirannya.
Aurora bangun dari rebahannya, ia teringat akan lomba renang yang akan di adakan beberapa hari lagi, sementara Aurora tidak memahami satupun gerakan dasar renang.
Dengan cepat kilat Aurora mengganti bajunya, setelah selesai ia menyambar ponselnya, dan menuruni tangga dengan berlari.
Ia keluar dari rumahnya, menyebrang jalan untuk menuju rumah tetangganya, iya benar rumah Zephyer.
Ia berlari menyusuri halaman rumah Zephyer yang begitu luas, kemudian menggedor pintu rumah Zephyer dengan keras sembari berteriak.
"ZE!"
"ZEZE! BUKA ZE!"
Aurora tidak berhenti menggedor pintu itu kuat. Hingga muncul dari balik pintu sosok Zephyer.
"Biasakan punya adab," celetuk Zephyer datar.
"Lo kalau nggak diteriaki nggak denger, lo kan budeg," balas Aurora.
"Ajarin gue renang Ze," pinta Aurora dengan muka memelas.
"Nggak usah nekat ikut renang, luka lo belum sembuh," ujar Zephyer.
"Gue udah sembuh," kukuh Aurora.
"Nggak ya nggak Ra, sekarang pulang, gue nggak izinin lo ikut renang," ujar Zephyer penuh penekanan.
"Tapi, gue pengen banget ikut," ujar Aurora.
"Jagan keras kepala."
"Jangan atur gue!
"Ra, nurut sama gue," celetuk Zephyer.
"Kalau lo nggak mau ajarin yaudah, gue belajar sendiri." Aurora membalikkan badannya dan dengan cepat ia berlari meninggalkan pekarangan rumah Zephyer.
Zephyer menarik napasnya dalam, kemudian menghembuskannya. "Keras kepala."
***
Aurora berjalan cepat memasuki rumahnya seraya mengerucutkan bibirnya kesal. Ia berjalan menuju kolam renang di belakang rumahnya. Terdapat kakaknya disana yang sudah berenang.
Ia memperhatikan gerakan kakaknya, sudah seperti atlet renang saja, gerakannya pun sudah sempurna. Pantas papa nya bangga, ternyata kakaknya sangat multitalent, ketimbang dirinya.
Aurora berjalan ke tepian kolam. "Kak Venus," sapa Aurora membuat Venus menghentikan gerakan renangnya kemudian bergerak ke pinggiran dimana Aurora berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEPHYER
Teen FictionPertemuan Zephyer dan Aurora ibarat melodi angin dan cahaya. Melodi angin yang mengalun lembut, bercampur cahaya matahari yang menari berirama. Keduanya bersatu, menciptakan simfoni alam yang indah. Di antara tembok pemisah dan ketegangan yang memba...