HAPPY READING🖤
ZEZE🍓
"ZEZE." Aurora berteriak dengan keras di koridor sekolah ketika ia melihat Zephyer yang sedang berjalan santai didepannya.
Koridor yang sepi membuat Aurora mudah untuk mengejar Zephyer yang sama sekali tidak berhenti bahkan menoleh saat ia memanggilnya.
"Gue panggil kok lo nggak jawab?" tanya Aurora saat sampai disebelah Zephyer. Aurora mendongak karena ukuran tubuh gadis itu yang sebahu Zephyer.
"Lo panggil nama gue?" Zephyer berhenti melihat Aurora seraya menaikkan alisnya.
Aurora mengangguk yakin. "Iya, tadi gue panggil Zeze," jawabnya.
"Pantes gue nggak jawab, bukan nama gue," tukas Zephyer kemudian melanjutkan langkahnya.
"Lo mau kemana?" tanya Aurora mengikuti langkah Zephyer.
"Bukan urusan lo."
"Gue ajak mau?" tanya Aurora.
Zephyer berhenti lalu menatap Aurora. "Nggak!"
"Gue tadi pagi masak, lo harus coba, enak banget astaga, wajib coba," ucap Aurora dengan excited.
Zephyer menatap datar gadis itu seraya menghembuskan napasnya kasar. Sebagai tetangganya, Zephyer sudah terbiasa untuk mencicipi masakan Aurora yang terkenal sangat ekstrim.
"Gue nggak ada waktu," balas Zephyer.
"Oke lo mau, kita makan, dibawah pohon itu," ujar Aurora seraya menarik tangan Zephyer kencang sembari berlari, tidak butuh waktu lama mereka sampai dibawah pohon disamping perpustakaan.
Zephyer membalikkan badan, berjalan meninggalkan Aurora. Dengan secepat kilat Aurora menarik Zephyer dan memaksanya untuk duduk di kursi.
"Bekal yang gue bawa pasti enak," ucap Aurora seraya membuka kotak bekalnya.
Aurora membuka bekal itu terdapat disana 2 buah lolipop sontak membuat Zephyer mengerutkan keningnya.
"Masak lolipop?" tanya Zephyer.
"Iya, tadi gue kasih di microwave dulu, artinya gue masak dulu kan," ujar Aurora.
Seperti biasa gadis itu melakukan hal yang sangat diluar nalar. "Gunanya buat apa?" tanya Zephyer.
"Biar kriuk kriuk," jawab Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEPHYER
Novela JuvenilPertemuan Zephyer dan Aurora ibarat melodi angin dan cahaya. Melodi angin yang mengalun lembut, bercampur cahaya matahari yang menari berirama. Keduanya bersatu, menciptakan simfoni alam yang indah. Di antara tembok pemisah dan ketegangan yang memba...