BELAJAR🍓

45 3 0
                                        

Happy Reading 🖤

Happy Reading 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BELAJAR🍓

~"Bersyukurlah di setiap takdir yang mengalir, kamu akan tau dimana  keindahan itu akan terukir."
~Aurora Dinara🌼
..
..
..

"Lama."

"Pacar lo yang keenam tuh, tadi labrak gue," ujar Aurora seraya memakai seatbeltnya.

Tadi pagi saat berangkat sekolah memang Zephyer mengajak Aurora untuk berangkat bersamanya, alhasil ia pulang harus bersama Aurora pula.

Zephyer menjalankan mobilnya perlahan. "Pacar?" tanyanya bingung.

"Fans lo, yang jiwanya kayak nenek lampir," balas Aurora malas.

"Hampir satu sekolah ngefans lo kayaknya," ujar Aurora. "Emang apasih kelebihan lo, biasa aja perasaan," sambung Aurora meremehkan.

"Kalau nggak tau mending diem."

"Gue yakin mereka ngefans karena lo ganteng, coba kalau jelek pasti enggak," celetuk Aurora.

"Gue emang seperti itu?" tanya Zephyer.

"Iya lah! Siapapun liat lo pasti ganteng, gue nggak munafik," balas Aurora.

"Langsung aja kerumah," ucap Zephyer  yang langsung membelokkan mobilnya menuju rumah megah milik kedua orang tuanya.

"Mau ngapain? Gue puji lo ganteng langsung ajak gue kerumah, buat lamaran? Gue belum siap Zeze," celetuk Aurora.

Zephyer memutar bola matanya malas. "Belajar fisika," jawab Zephyer dengan membuka pintu mobil lalu keluar.

Aurora pun membuka pintu mobil itu seraya mengikuti Zephyer dibelakangnya. Saat sampai di ruang tengah Zephyer berhenti kemudian berbalik badan menatap Aurora tajam. "Lo duduk, jangan aneh-aneh," ujar Zephyer mewanti-wanti agar Aurora tidak melakukan hal aneh dirumahnya itu.

Untuk jam pulang sekolah memang rumah Zephyer sepi karena kedua orang tuanya tengah bekerja.

Zephyer berjalan menyusuri tangga menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Tidak butuh waktu lama ia menuruni tangga sembari membawa 2 buah buku tebal dan laptopnya.

"ZEZE!" Zephyer langsung berlari, ia meletakkan buku dan laptopnya di ruang tengah.

"Apa?"

"Lo kok pinter banget sih," ujar Aurora seraya melihat almari dari atas sampai bawah yang berisi piala.

Zephyer menghembuskan napasnya kasar, ia kira Aurora terjadi sesuatu. "Pantes banyak yang ngefans sama lo," ujar Aurora lagi.

ZEPHYER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang