Chapter 2 (Kesialan?)

2.5K 156 5
                                    

#Domundi High School#

"Mamamu mengomel seperti biasa? Kau terlihat masih mengantuk Thomas" tanya Gems melihat Thomas lagi-lagi memejamkan matanya pada hal mereka bersembilan sedang duduk dikantin sekolah pada saat jam istrahat. Mereka semua dekat sedari kecil karena orang tua mereka adalah sahabat baik

"Itu kau sudah tau, pada hal semalam aku begadang bermain game" keluh Thomas

"Itu sih salahmu sendiri" balas Kongjiro

"Iya iya maaf sayang, lain kali aku tidak akan begadang dengan game lagi" senyum Thomas kearah Kongjiro

"Sayang sayang? Berhenti memanggilku seperti itu, orang-orang bisa salah paham" tegur Jiro dan Teetee mengangguk setuju

"Tidak apa-apa, kan kau calon istriku" senyum Thomas membuat Firstone yang ada disebelahnya hampir muntah

"Thomas kalau dekat Jiro, coolnya langsung ilang" komentar Namping heran melihat kebucinan Thomas, pada hal karakter asli Thomas pada yang lain itu datar dan dingin, hanya sama Kongjiro saja dia bisa tersenyum dan konyol

"Latte pesananmu, susu coklat" ucap Latte menyodorkan minuman favorit Firstone

"Ohh hanya Firstone nih, kami gak?" goda Tle pada Latte

"Pesanan kalian akan datang segera" Latte menunjuk pegawai kantin yang membawa pesanan mereka

"Ohhoo.... Yang spesial hanya First" goda Teetee hingga Firstone tersipu malu pada Latte

"Diam kau bocah" balas Latte, Keng hanya tersenyum tipis melihat kelakuan teman-temannya

"Phi Thomas" Thomas membuka matanya yang hampir tertidur dibahu Kongjiro, ia melihat seorang lelaki cantik yang tersenyum malu-malu membawa kotak kue kearahnya, dia sudah sangat berani seperti ini didepan umum dan bila ia menolak pemberiannya, itu terlalu kasar dan bisa membuatnya malu disana

"Oh terima kasih" Thomas mengambilnya saja dan berterima kasih, lelaki cantik itu tersenyum senang dan berlalu setelah puas hadiahnya diterima

"Itu hadiah keberapa hari ini dari penggemarmu?" tanya Tle kearah Thomas

"Umm mungkin kelima" jawab Thomas mencoba mengingat

"Waah enaknya jadi populer seperti Thomas dan Keng, kapan aku bisa seperti itu" ucap Namping

"Jangan aneh-aneh deh ping, kau sudah menolak seme berkali-kali, aku bahkan belum pernah diajak jadian, tapi typeku bukan anak sekolah sih, sukanya yang dewasa kek paman-paman gitu" balas Gems tanpa merasa ada yang salah dengan ucapannya

"Ngeri ya seleramu Gems" heran Firstone namun Gems hanya tersenyum bangga

"Seberapa banyakpun yang menyukaiku, aku hanya ingin dengan Jiro" gumam Thomas

"Apaan sih?!" balas Kongjiro namun sebenarnya ia menyembunyikan rasa salah tingkahnya

"Woooo berlebihan" ejek Teetee

"Apa kau suka?" tanya Namping pada Keng, karena yang memilihkan makanan tadi adalah dia

"Enak kok" jawab Keng mengangguk, mereka semua disana tau bahwa Namping hanya menyukai Keng itulah alasan dia selalu menolak yang lain, hanya saja Keng tidak peka padanya. Ketika mereka sedang asik menikmati jam istirahat, guru baru yang baru sebulan mengajar pelajaran olaraga mendatangi mereka

"Boleh bapak bergabung?" tanyanya

"Tentu saja pak" sambut Namping dan yang lain mengangguk

"Umm.. sebenarnya nanti malam ada pesta ulang tahun putraku, kami merayakannya dan bapak sudah mengundang yang lain, semoga kalian juga bisa hadir meramaikannya" ajak sang guru sambil memberikan undangan

"Wahhh kami pasti datang" ucap Latte dan mereka semua mengangguk, tidak mungkin mengecewakan sang guru yang begitu baik walau baru sebulan bersama mereka

"Terima kasih" senyumnya.

.
.

#Jam 21.00#

"Apakah papa perlu mengantar kalian?" tanya Zee pada kedua anaknya yang siap berangkat pesta ulang tahun malam ini

"Tidak perlu pa, lagian kami hanya menghadiri pesta anak seorang guru bukan ke tempat maksiat" jawab Kongjiro yang sudah lelah dengan sikap protektif sang ayah

"Tidak apa-apa pa, kami berangkat bersama Thomas, Teetee, Keng yang lain kok, papa mama kan sudah kenal mereka" kali ini Namping menjawab lebih lembut ke arah orang tuanya yang khawatir, bagaimana tidak? Kedua anaknya ini cantik, mereka hanya takut mereka kenapa-napa diluar sana

"Oke, tapi bila ada sesuatu hubungi papa ya?"

"Siap pa!!"

Setelah Kongjiro dan Namping kompak menjawab ayah mereka dua mobil sudah berhenti dihalaman rumah.  Ya tentu milik Keng dan Thomas karena mereka memutuskan hanya memakai mobil mereka berdua saja malam ini.

.
.

Yim melihat Teetee yang memakai sepatu bersiap-siap ke pesta ulang tahun, entahlah perasaannya sangat tak enak

"Apa kau sungguh mau pergi?" tanya Yim

"Tentu saja ma, pak guru akan kecewa nanti kalau pesta anaknya sepi" jawab Teetee

"Kan banyak yang lain"

"Ma, aku hanya ke pesta ulang tahun bukan ke bar" balas Teetee, belum sempat Yim membalas mobil sudah berhenti dihalaman rumah

"Aku pergi bersama teman yang lain, aku malas nyetir sendiri" pamit Teetee pada ibunya sedangkan sang ayah hanya diam menatapnya khawatir, karena tidak biasanya Yim sekhawatir ini pada putra mereka.

.

Malam ini hanya Thomas dan Keng yang membawa mobil, Thomas membawa Kongjiro disebelahnya, dan dijok belakang Gems, Latte dan Fristone. Sedangkan dimobil Keng ada Namping disebelahnya lalu dijok belakang ada Teetee dan Tle. Mobil Thomas belaju lebih dulu lalu disusul mobil Keng di belakangnya.

Mobil mereka melaju dengan normal, bahkan mereka masih bercanda dan berisik dimobil, sampai akhirnya mobil yang ada didepan mobil Thomas  menghantam mobil Truk yang hilang kendali hingga mengakibatkan kecelakaan beruntun. Mobil Thomas dan Keng yang ada belakangnyapun terkena imbasnya, kecelakaan itu membuat beberapa mobil yang ada di sekitarnya ikut terhantam hingga keluar jalur dan menabrak terotoar.

Kejadian itu begitu cepat tapi Thomas masih sempat memeluk Kongjiro di sebelahnya agar tidak ada pecahan kaca mobil yang melukainya, sama seperti yang Keng lakukan pada Namping. Walau pada akhirnya kesembilan anak itu tak sadarkan diri dengan darah segar menodai mereka.

.
.

Tbc

Berikan Vote :')

Child From The Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang