.
.Teetee menatap murung handphonenya, grup chat sepi malam ini, entah teman-temanya sibuk ataukah mereka menikmati perjalanan masa lalu ini
"Mereka pada ngapain sih?" sendu Teetee menyimpan handphonenya dan berjalan menuju kamar sambil meminum susu vanilanya, saat ia memasuki kamar ia melihat ayahnya sudah berpakaian yang berbeda, biasanya ayahnya berpenampilan rapi tapi kali ini hanya memakai celana jeans dan baju kaos bermerek dipadukan sweater yang modis
"Wah wah, phi mau kemana? Tumben penampilannya beda" tanya Teetee
"Biasanya aku keluar bersama teman-temanku juga seperti ini, hanya saja kau baru melihatnya karena selama ini kau hanya melihatku kekampus saja" jawab Tutor
"Phi punya teman?" tanya Teetee karena selama ini dia melihat ayahnya hanya rumah dan kampus serta tak melihat ada teman disekitarnya
"Tentu saja" heran Tutor
"Oh ku kira phi orangnya tak suka bersosialisasi" ejek Teetee tapi Tutor tak ingin adu argumen dengan anak itu
"Jadi Phi mau kemana bersama teman-teman phi?" tanya Teetee lagi, dia sangat penasaran
"Bar"
Byurrrrrr
Teetee menyemburkan susu coklatnya, dia sampai terbatuk-batuk karena tersendak hingga membuat Tutor khawatir anak itu akan mati kehabisan nafas
"Uhukk... Aman phi... " Teetee mencoba bernafas normal kembali, dia sangat kaget dan tak menyangka ayahnya ke Bar, dia selalu mengira ayahnya kurang pergaulan dan hanya tau belajar serta berdiam diri dirumah, tapi nyatanya tempat nongkrong ayahnya dimasa muda itu sama saja dengan lelaki lainnya, yaitu ditempat malam
"Kau tidak apa-apa?" tanya Tutor merampas susu kotak ditangan Teetee lalu membuangnya asal, dia berfikir Teetee hampir mati karena susu kotak itu yang membuatnya tersendak
"Ya aku baik phi, tapi serius di Bar?" tanya Teetee
"Kenapa memang? Itu hal normal untuk laki-laki seusia kita ini" heran Tutor
"Masalahnya phi, aku pikir aku tak mengenal tempat seperti itu" jujur Teetee
"Tidak semua orang ke Bar itu untuk bermain dan mencari lawan seks ok? Ada juga sepertiku yang hanya untuk bekumpul dengan teman, itu saja" jelas Tutor dan Teetee mencoba mengangguk mengerti
"Aku ikut" pinta Teetee
"Kau mau ikut?" tanya Tutor dan Teetee menggangguk dengan mantap. Teetee menyadari dia tak mengetahui semua tentang ayahnya, mulai sekarang dia akan mencari tau semua rahasia tentang ayah dan ibunya.
.
.Teetee mengekori Tutor masuk kedalam bar, terlihat dari penjaga bar yang sangat mengenal Tutor hingga mengizinkannya masuk menandakan bahwa sang ayah sering ke tempat itu, Tutor sesekali berbalik memastikan Teetee tidak hilang, perasaannya tak bisa bohong bahwa ia tak ingin anak itu sampai kenapa-napa disana bahkan tak ingin seseorang menganggunya. Rasanya ia sedang membawa anak.
"Wah siapa itu?" tanya Net kearah Tutor, dan Teetee menyadari bahwa ayah Thomas berteman baik dengan ayahnya
"Oh ini anak pamanku" balas Tutor duduk disofa
"Lalu siapa dia?" tanya Tutor melirik Thomas yang kini saling bertatapan bingung dengan Teetee
"dia anak yang dititip dirumahku" jawab Net seadanya dan Tutor mengangguk mengerti, disana ada sekitar lima orang yang menjadi teman ayah mereka namun Thomas dan Teetee tak mengenal yang lain
"Kau ikut kesini juga?" bisik Teetee pada Thomas ketika ia memilih duduk disebelahnya
"Iya kau lihat papaku sangat berbeda dimasa lalu" sendu Thomas
"Aku bahkan tak pernah mengira bahwa papaku yang punya hidup dengan tatanan sempurna, sering ke Bar dan hebat soal minum alkohol" curhat Teetee melihat Tutor, Net dan temannya yang lain menikmati Bir mereka. Thomas mencoba santai dan ikut minum walau hanya sedikit saja
"Kau mau?" salah satu teman ayahnya menawarkan Teetee minum
"Jangan" Tutor dengan cepat merampas bir itu, entah kenapa tangannya refleks melakukannya
"Ngomong-ngomong anak pamanmu ini manis juga" godanya pada Teetee hingga Teetee ingin menampar orang itu karena menatapnya seperti menatap aktor porno
"Jangan menganggunya" nada bicara Tutor terdengar serius hingga temannya berhenti
"Sini kau" Tutor menarik Teetee duduk disebelahnya agar tak diganggu lagi. Dimasa manapun ayahnya tetap sama saja
"Mama!!!!" lagi-lagi Teetee begitu kaget hari ini, dia bahkan refleks berteriak melihat ibunya masuk bersama teman-temannya termasuk ibu Thomas (James). Thomas juga sampai membelalakan matanya kaget melihat ibunya ada disana. Ini pertama kalinya Thomas melihat sang ibu, dia cantik, putih, dan tubuhnya berbentuk sangat indah.
"Mama? Mamamu ada ditempat seperti ini?" karena teriakan Teetee membuat Tutor bertanya
"Ah bukan phi, hanya mirip hehehe" dusta Teetee
"Yim, dia sudah datang" ucapan Tutor membuat Teetee mulai mengerti mengapa ayahnya sering mengunjungi tempat itu, sudah pasti karena ibunya juga sering ada disana
'Sial, ternyata papa mama main ditempat seperti ini, di masa depan aku mau izin ke bar juga sudah macam izin mau keneraka, dasar tidak adil' batin Teetee sensi sendiri
"Kau kesini karena dia?" bisik Teetee dan Tutor mengangguk
"Aku hanya ingin menjaganya disini walau dari jauh, aku tidak ingin siapapun menganggunya disini" jawab Tutor
"Ohooo so sweet sekali" goda Teetee
"Itu James, kalian sudah saling bicara?" tanya salah satu teman ke arah Net hingga semua mata mereka kearah Net
'Jadi disini papa mama sudah saling kenal' batin Thomas
"Dia belum mau bicara denganku bahkan tak menganggapku ada" jawab Net
'Papa mama phi Thomas berantem dimasa ini' batin Teetee memilih memakan cake karena Tutor tidak mengizinkannya minum bir
"Semenjak kau menidurinya malam itu?" tanya Tutor memastikan, Thomas menatap shock ayahnya ketika mengetahui ayah dan ibunya malah stan night
"Uhukk.... Uhukkkk.... " Teetee kembali tersendak cake, hari ini dia berkali-kali hampir mati karena terlalu kaget, dia bahkan shock berat mengetahui masa lalu ayah dan ibu Thomas yang lebih parah dari kisah ayah dan ibunya
"Bisakah kau makan dengan normal?" heran Tutor menyingkirkan cake itu lagi, dia seperti mengurus bayi sekarang
"Maaf phi" sesal Teetee setelah berhasil menyelamatkan nyawanya. Teetee sedikit bergeser kearah Thomas yang masih membeku shock
"Papa mamamu ternyata sudah tidur bareng, apa kau anak luar nikah?" bisik Teetee membuat Thomas menatapnya kesal
.
.
.Tbc
Berikan vote :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future
FanfictionBoysLove, Yaoi. NetJames, TutorYim, MaxNat, ZeeNunew, Thomas, Kong, Teetee, Keng, Namping. Rate T+ , Rate T+ Summary : Kongjiro, Namping, Keng, Teetee, Gems, Fristone, Thomas, Latte, dan Tle entah bagaimana terlempar ke masa lalu dan bertemu dengan...