Chapter 16 (ZeeNunew Family : NetJames)

1.5K 122 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Namping bersama dengan Keng menonton konser ibunya malam ini, sungguh ia sangat bangga dan beruntung memiliki ibu yang terkenal dan berbakat walau di masa depan ibunya harus berhenti menjadi penyanyi demi dirinya dan Kongjiro, tapi dimasa depan ibunya juga tak perlu bernyanyi lagi karena ayah mereka punya segalanya

"Mamamu cantik sekali" ucap Keng

"Tentu saja" bangga Namping

"Ya sangat mirip denganmu" ucap Keng membuat Namping tersenyum salah tingkah, bila Keng bersikap manis seperti ini, Keng sangat terlihat berbeda dan hanya dia yang mendapatkan perlakuan manis Keng yang terkenal dingin pada siapapun.

.

"Kenapa Namping yang mirip mama, kenapa bukan aku juga" gumam Kongjiro pelan menonton ibunya bernyanyi di panggung yang besar, dia sedikit merasa iri karena ia lebih mirip ayahnya

"Kenapa? Kau juga cantik" balas Thomas

"Lihat mamaku diatas sana seperti dewi yang baru saja turun dari kayangan"

"Jiro, kau harus lebih bersyukur, kau sangat cantik, imut dan lucu. Apa perlu aku membawamu dicermin yang besar agar kau sadar? Akupun sampai jungkir balik mencintamu hanya saja kau tidak mengerti" jelas Thomas

"Aku melupakan semua imejku, aku membuang sifat yang tidak kau sukai, aku melakukan apapun untukmu, karena kau cantik, disini dan juga disini" senyum Thomas menunjuk wajah lalu letak hati Kongjiro

"Bukan hanya wajahmu tapi juga hatimu" lanjut Thomas membuat Kongjiro tersenyum malu, ini pertama kalinya Kongjiro merasakan perasaan yang aneh di hatinya, dia mulai malu didekat Thomas hanya karena kata-kata manisnya, jantungnya mulai berdetak cepat, dan dia ingin selalu bersama lelaki tampan itu. Thomas ikut tersenyum melihat Kongjiro tersenyum malu. Dia sebenarnya tau bahwa Kongjiro juga menyukainya hanya saja Kongjiro masih belum mengerti yang namanya cinta.

.
.
.

Nunew turun dari panggung saat acara konsernya itu berkahir, dia sangat senang karena semua berjalan dengan baik. Saat ia memasuki ruang VIP untuk beristirahat sebelum pulang, namun betapa terkejutnya dia melihat Zee sudah berdiri disana sambil membawa buket bunga mawar besar dan indah. Nunew sampai terdiam, bagaimana pria yang ia idolakan muncul disana

"Selamat Nunew, konsermu sangat luar biasa" ucap Zee berjalan kearah Nunew dan memberikannya hingga itu

"Hia?" rasanya Nunew ingin menangis bahagia, mimpinya seolah menjadi kenyataan

"Kenapa? Apa yang salah, kenapa kau malah menangis?" panik Zee

"Tidak hia, aku sangat senang!" Nunew sedikit berjinjit dan memeluk tubuh tinggi Zee, biasanya dia hanya melihat Zee diam-diam, mengaguminya hingga bergabung dengan fansclubnya, tidak peduli semua media membicarakannya bahwa dia adalah penyanyi yang menjadi pengemar seorang anak pembisnis sukses, atau issu jahat yang membuat artikel bahwa dia hanya seorang penyanyi yang berharap menjadi seorang Cinderella

"Jangan menangis" Zee menghapus air mata itu, pada hal Nunew menangis saking bahagianya. Nunew tersenyum malu dan menunduk, ia tak berani menatap mata Zee, rasanya jantungnya akan meledak

"Kenapa aku sampai disini hia? Apa kau tak takut dengan artikel? Aku hanya seorang penyanyi"

"Lalu kenapa? Toh kita sudah pernah jalan bersama, aku tidak peduli dengan artikel murahan, lagian itu bagus juga biar yang lain tau aku sedang mendekatimu, hingga tak ada yang boleh mendekatimu selain aku" jelas Zee, ia menarik wajah Nunew agar menatap wajahnya

Entah bagaimana, mereka malah berciuman disana, untungnya itu adalah ruangan VIP yang tidak bisa semua orang masuk kesana.

.
.


"Apa lagi sekarang? Kau mau apa lagi?" tanya James ketika malam ini lagi-lagi Net menariknya saat ia berkumpul bersama teman-temannya di sebuah caffe, sialnya takdir selalu saja mempertemukannya dengan Net

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa lagi sekarang? Kau mau apa lagi?" tanya James ketika malam ini lagi-lagi Net menariknya saat ia berkumpul bersama teman-temannya di sebuah caffe, sialnya takdir selalu saja mempertemukannya dengan Net

"Aku minta maaf"

"Apa kau tak bosan dengan ucapan itu? Aku sudah muak mendengarnya" kesal James

"Kau tau? Aku selalu memikirnya dan malah menjadi memikirkanmu, dikepalaku hanya bayanganmu, aku tidak pernah seperti ini" frustasi Net

"Betapa tololnya aku bila mempercayai setan sepertimu" lelah James, dia sangat mengenal Net, dia bahkan  playboy akut dan hidupnya hanya untuk bersenang-senang mengandalkan kekayaan keluarganya

"Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa percaya padaku" ucap Net mulai stres sendiri, James berjalan mendekati Net dan menatapnya dengan tatapan menantang

"Bila kau bisa berubah menjadi anak baik-baik, maka aku bisa mempercayaimu"

"Hah?"

"Kenapa? Kalau tak sanggup, jangan dekat denganku, aku tidak suka pria mabuk-mabukan, playboy, merokok, menyia-nyiakan pendidikan, aku tidak mau hidupku berakhir dengan  pria seperti itu" ucap James dengan tegas membuat Net sampai tak bisa berkata-kata, bagaimana bisa ia merubah semuanya dengan kedipan mata

"James itu butuh waktu"

"Aku tidak peduli" ucap James, lalu dia akan pergi meninggalkan Net untuk bergabung kembali dengan teman-temannya, tapi kepalanya langsung pusing, seketika ia melihat semuanya mengabur lalu gelap, untungnya Net dengan cepat menangkap tubuhnya yang pingsan

"James!" khawatir Net ketika melihat wajah pucat James yang kini sudah tak sadarkan diri.

.
.

Tbc

Berikan vote :')

Child From The Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang