Hidup itu hanya satu kali, iyakan?
Tapi berbeda dengan yg di alami azrael dyer , yg sudah beberapa kali berpindah jiwa.
Kehidupan pertama yg monoton dengan buku, apalagi dia sering di sebut cupu.
Kehidupan ke 2,menjadi seorang pria yg berkuasa, ya bisa di sebut mafia dan dia mati di bunuh oleh kepercayaan nya sendiri.
Bukannya mati dia malah berpindah jiwa lagi, di tubuh pemuda yg tidak di anggap oleh keluarga nya, azrael kembali mati karena di bunuh oleh keluarga sang pemilik tubuh.
Tidak sampai disitu dia terbangun lagi di tubuh anak yg penyakitan, yg hanya bisa tiduran di brankar rumah sakit.
Di temani sebuah novel berjudul 'kebahagian itu ada' dan tentu saja tanpa orang tua disekitar azrael.
"Bangsat bet dah nih keluarga, mana anak yg di bunuh sama kaya nama gue, judul aja kabahagian itu ada tapi mana buktinya akhirnya si azrael nya koid kan" Gerutu azrael.
"Ah ini mah hampir sama kaya kehidupan ke 3 gue, saat gue jadi si sean, bego banget emang tuh keluarga" Azrael masih kesal dengan perlakuan keluarga di kehidupan ke 3 nya.
Entah kenapa dia seperti biasa saja saat melihat di ruangan nya sepi.
"Ya gue udah biasa hidup sendirian, gue mau nyerah gue lelah harus berpindah pindah jiwa mulu, mana gk ada yg bener lagi hidup gue, pasti pada akhirnya koid sama orang yg gue percaya"
"Ya tuhan kalau mau pindahin jiwa gue lagi, cari keluarga yg bener dikit napa"
"Cape gue"
Lelah dengan gerutu annya, azrael menyimpan novel itu di pinggir brankarnya, dia perlahan memejamkan mata.
Sampai suara mesin ekg terdengar nyaring membuat para dokter dan suster terlihat kelimpungan.
"Ah ini akhir dari kehidupan ke 4 gue di tubuh deon ya, dan pada akhirnya sampai nih tutup mata tuh keluarga bangsat gk ada yg datang, bangsat emang"
.
Azrael membuka matanya, dan hal yg pertama dia lihat hanyalah gelap.
"Shh, sialan badan gue sakit semua" Ringis anak itu saat merasakan tubuhnya yg sakit
Dia mendudukan dirinya dan bersandar pada tembok.
"Cih, kayanya gue transmigrasi lagi deh, cape banget anjir gue mau nyerah" Ucapnya yg menutup matanya merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Ceklek
Pintu ruangan itu di buka oleh seorang, dia seorang bodyguard yg menatap khawatir pada azrael, terlihat dari gelagat bodyguard itu yg langsung menghampiri azrael.
"Tuan muda, ayo kita keluar hukuman anda sudah selesai" Ucap orang itu terdengar nada yg khawatir dari ucapannya.
Azrael mengangguk pelan, dia mencoba berdiri namun tubuhnya malah oleng kebelakang.
Dan untungnya dengan gesit bodyguard itu menangkap tubuh azrael dan langsung menggendong nya.
Sedangkan sang empu hanya pasrah, sekarang dia mengerti tubuhnya kali ini sepertinya tubuh anak kecil.
Tapi jauh di lubuk hati azrael saat melihat bodyguard yg menggendong nya dia sangat takut, dia kembali ter ingat penyiksaan di kehidupan ke 3 nya yg disiksa oleh keluarga nya maupun bodyguard dan para maid di rumah itu.
"Tenanglah tuan muda, saya akan selalu ada disisi anda" Bisik bodyguard itu lembut saat melihat tubuh tuan mudanya yg sedikit bergetar.
Tapi bukannya tenang, azrael malah tambah membeku.
"Tenanglah tuan, saya akan selalu ada di sisi anda, sampai kapanpun"
Ah, dia kembali mengingat orang kepercayaannya di kehidupan ke 2.
"Sial, kanapa ingatan di kehidupan sebelumnya harus selalu terngiang di otaknya"
.
"Bangsat! Kenapa gue malah pindah ke tubuh nih anak, kesel gue gk ada gitu kehidupan yg lebih baik" Kesal azrael saat melihat dirinya di cermin.
Setelah mengusir bodyguard yg di ketahui bernama baim azrael langsung mencari sebuah cermin untuk memastikan tubuh siapa yg sekarang dia tempati.
Tapi sepertinya dia menyesal karena tubuh yg di tempati adalah milik, azrael Dreyfus hartley, anak ke 4 dari 5 bersaudara dan juga dia adalah tokoh antagonis yg azrael baca saat di tubuh deon (kehidupan ke 4)
Yg membuat dia kesal itu adalah, di kehidupan pertama saat dia menjadi azrael si cupu dia mati karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang gadis.
Bodoh!
Di kehidupan ke 2 saat menjadi agra si mafia, mati di khianati oleh bawahan kepercayaan.
Stupid!
Di kehidupan ke 3 menjadi sean, mati di bunuh oleh keluarga nya.
Sialan!
Di kehidupan ke 4 menjadi deon si penyakitan, mati tanpa seorang pun yg datang.
Baka!
Dan dia ingat jelas novel 'kebahagian itu ada' dia benar-benar ingat dimana azrael sang antagonis mati di siksa keluarga nya sendiri dan oleh geng abangnya.
"Gue gak bisa berkata kata lagi bangsat! "
Okey cerita 'kebahagian itu ada' menceritakan tentang kin zio hartley anak bungsu keluarga hartley yg sekarang menginjak kelas 8 SMP.
Dia sering di bully karena lemah, tapi dia juga dilindungi oleh para kakak dan teman kakaknya.
Minus azrael yg sangat membenci zio, karena apa? Ya karena apapun yg dilakukan azrael selalu salah di mata keluarga nya.
Dia juga sering ikut andil dalam membully zio, dia juga ikut andil dalam penculikan zio, dia juga ikut andil dalam rusaknya mental zio yg membuat mereka semua marah.
Dan saat mental zio kembali dengan kecerian seperti dulu, seakan lupa tentang azrael mereka hidup bahagia.
Di chapter terakhir yg membuat para pembaca bungkam setelah memaki azrael yg sudah mengganggu zio.
Dimana di chapter terakhir itu.....
"Bang, kenapa abang ninggalin zio? Abang benci ya sama zio? Abang benci karena zio abang jadi kaya gini, karena zio abang harus terluka" Ucap zio pada sosok berbaju putih di hadapannya yg kini sedang tersenyum manis.
"Kau tidak salah zio, berbahagialah abang juga disini bahagia" Ucap orang itu yg mengelus lembut kepala zio.
Zio tersenyum hangat "bang jangan lupa datang ke mimpi zio ya, zio sayang bang azrael melebihi sayang zio sama abang abang yg lain"
Dan setelah percakapan itu, novel itupun selesai.
Azrael terdiam, tidak seperti biasanya, di kehidupan ke 5 nya dia belum mendapatkan ingatan apa apa tentang azrael asli.
"Eh ngomong ngomong si azrael selalu menutup wajahnya ternyata gara gara ini toh, wajahnya yg suka lembam"
"Ngomong ngomong, ini cerita udah sampe mana ya, kok gue jadi lupa gini"
"Dah lah daripada pusing mending gue tidur, dari firasat gue, besok harus pergi sekolah"
Azrael pun menidurkan tubuhnya.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZRAEL (TERBIT)
Teen Fiction[Part tidak lengkap! Untuk kepentingan penerbit] Menjadi pemuda cupu Mati! Hidup lagi menjadi pria mafia. Mati! Hidup lagi menjadi pemuda yg selalu disiksa Mati! Hidup lagi menjadi pemuda penyakitan yg tidak di anggap oleh keluarga nya. Mati! ...