07

13.8K 1.1K 10
                                    

Azrael memarkirkan motornya di parkiran cafe tempatnya bekerja.

Iya, azrael bekerja shif pagi....

Para pelayan cafe menyapa baik azrael, ini yg disukai azrael, kalau dipikir pikir kehidupanan sekarang lebih mending dari sebelum sebelumnya.

Dia senang?

Tentu saja.

"El tolong cuci piring di belakang ya" Ucap syifa sang menejer

"Siap kak, bentar El ganti baju dulu"

Dengan gesit setelah mengganti baju azrael langsung melakukan tugasnya mencuci piring.

Para pegawai disini baik baik, azrael menjadi nyaman, mungkin orang-orang ini akan menjadi tempatnya berkeluh kesah nantinya.

Azrael melihat ke arah jam, dia sudah mengatur semuanya, pekerjaannya akan selesai pukul 3 sore dan waktu pertemuan dengan nenek lampir pukul 4 ada waktu sampai ke mansion nenek lampir.

Dan dia harus tepat waktu kalau tidak adiknya pasti bakal di culik olehnya, dia tidak mau zio kenapa napa.

Dasar nenek lampir.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore dan pekerjaan azrael telah selesai.

"Kak aku pulang duluan ya" Pamit azrael pada syifa

"Iya hati hati di jalan nya, bawa motornya jangan ngebut ngebut"

"Siap kakak cantik"

Mendengar gombalan dari azrael syifa menggeleng kepala pelan.

Entah kenapa dia sangat suka dengan sikap azrael walau baru 2 kali bekerja.

Sesuai dengan yg di sebutkan nenek lampir, azrael langsung melakukan motornya ke mansion yg memang cukup jauh dari tempatnya bekerja.

Sampai saat di tengah jalan dia melihat seorang nenek yg membutuhkan pertolongan alhasil dia menolong nenek tersebut.

Di mansion yg tidak kalah mewah dengan mansion milik Marley.

Terlihat seorang wanita paruh baya yg masih terlihat cantik sedang duduk santai dengan rokok yg di apit ke 2 jarinya.

"Ini sudah pukul 4 dan dia terlambat? Ah sangat menyenangkan lihat saja saat kau masuk anak nakal" Gumam wanita itu.

"Ben! " Panggu wanita itu, seorang bodyguard menghampiri nya dengan menunduk hormat.

"Saya disini nyonya"

"Bawa anak itu, saya ingin melihat reaksi baby ku saat datang kesini dan melihat kesayangannya sudah ada disini" Seringai tercetak di wajah cantik itu.

Jujur saja ben sedikit takut dan tentu saja kasih aku pada orang-orang yg di sebutkan sang nyonya.

Tapi apa daya dia tidak bisa membantah, "baik nyonya"

Ben pergi dan tak lama kembali dengan anak kecil yg di ikat tangannya dan tak lupa mulut nya yg di beri solatip hitam.

"Lihat lah, kakakmu pasti akan menyukai ini"

Anak itu hanya bisa menangis.

'Hisk.... Hiks... Daddy..... Takut'batin anak itu

Brak

Pintu mansion di buka kasar oleh seseorang yg sedang di tunggu tunggu kehadirannya.

Orang itu menatap tajam sang wanita, tapi tak lama tatapan nya berubah menjadi khawatir setelah melihat orang yg ingin di lindungi nya tertangkap.

AZRAEL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang