♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆
☘️ AZRAEL ☘️
Jam menunjukan pukul 8 malam dan azrael baru saja sampai di mansion.
Jujur saja saat ini dia sangat lelah, ingin sekali menidurkan tubuhnya.
Sekarang azrael sudah mendapatkan pekerjaan, dan dia langsung disuruh bekerja.
Kerjaannya memang hanya menjadi pelayan cafe dan setiap malam minggu dia akan bernyanyi di cafe tersebut.
"Selamat datang tuan muda" Sapa satpam membuat azrael langsung tersenyum ke arah satpam tersebut.
"Paman tolong parkir kan motor ku ya"
"Tentu tuan muda"
Azrael berjalan masuk kedalam mansion dengan senyuman yg tidak luntur di wajahnya.
Ya gimana gk seneng di hari pertamanya bekerja dia sudah di puji oleh sang menejer.
"Dari mana saja kamu?! " Pertanyaan itu terlontar dari mulut arkana.
"Habis bekerja, emang salah ya?"ucap azrael yg mampu membuat arkana terdiam.
Hening hanya ada keheningan di antara mereka ber2.
" Az" Panggil arkana yg sekarang membuat azrael menatap ke arah arkana.
"Gue sayang sama lu, entah kenapa saat lu di marahin oleh daddy rasanya sesak, sakit gue gak tega, tapi disisi lain..... " Arkana menggantungkan kalimatnya dia kembali teringat saat melihat oma nya sudah berlumuran darah.
"Kenapa waktu itu lu bunuh oma! Kenapa az! Saat itu..... Dan.... GARA-GARA LU MOMMY PERGI DARI RUMAH KENAPA AZ! KENAPA" Tangis arkana pecah
Saat umur arkana 6 tahun dan dirinya 8 tahun, kejadian dimana arkana melihat oma nya yg berlumuran darah, tidak lama setelah kejadian itu sang mommy pergi meninggalkan mereka.
Azrael menundukkan kepalanya, dia ingin membantah semuanya, tapi apa daya az tidak memberikan ingatannya saat dia berumur 6 tahun, dia jadi berpikir siapa sebenarnya yg salah.
"Jawab gue! Bangsat" Pekik arkana
Prang
Dia melempar sebuah vas di dekat nya membuat vas itu berserakan.
Azrael mematung.
"Anak sialan harusnya kau mati saja! "
"Jangan buat dia mati kita buat saja dia jadi budak"
"Sean, kembali kamu! "
"Apakah sakit mah, Sean gak kuat"
"Diam! "
"Bodyguard bawa anak sialan ini siksa dia"
Ingatan kehidupan ke 3 nya kembali terulang, ini ingatan saat dia menjadi Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZRAEL (TERBIT)
Teen Fiction[Part tidak lengkap! Untuk kepentingan penerbit] Menjadi pemuda cupu Mati! Hidup lagi menjadi pria mafia. Mati! Hidup lagi menjadi pemuda yg selalu disiksa Mati! Hidup lagi menjadi pemuda penyakitan yg tidak di anggap oleh keluarga nya. Mati! ...