08

13.1K 1.1K 16
                                    

Sudah 3 jam zio berada di bathub yg dingin itu, saat azrael akan membawa zio untuk ganti baju dobrakan pintu mengalihkan atensi nya.

Brak

Bugh

Arkana membogem wajah azrael membiat sang empu terpental.

"Sialan lu! Udah di kasih hati dan lu malah bikin adik gue kaya gini" Bentak arkana.

Sedangkan Ryan dia langsung membawa tubuh zio yg sudah kedinginan pergi dari kamar mandi.

Plak

"Dasar tidak tau diri" Maki Marley

Marlowe mencekik azrael membuat sang empu kesusahan saat bernafas.

"Kenapa lu lakuin ini pada zio? Apa lu lupa zio adik lu!? " Ucap marlowe penuh penekanan

Marlowe melepaskan cekikannya dan mendorong kembali tubuh azrael.

Byur

Arkana menumpahkan air panas ke tubuh azrael, marlowe dan Marley yg melihat itu hanya diam.

Tidak ingin menolong mereka meninggalkan arkana dan azrael.

Arkana kembali menyalakan shower dan tidak lupa mengaturnya menggunakan air panas.

Azrael yg merasaka itu sungguh ingin menangis, kulitnya seperti melepuh, apalagi saat air itu mengenai lukisan yg di buat oleh Katrina.

Azrael hanya bisa menahan semuanya dia ingin teriak.

Tak berlangsung lama, arkana langsung meninggalkan azrael sendiri.

Tatapan nya memburam dia sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini.

"Tuan muda! " Pekik baim saat melihat tuan mudanya sudah tidak berdaya.

Jujur dia ingin menangis.

"Ayo kita kerumah sakit" Ucap baim dengan suara bergetar.

"Ja.. Jangan, disini saja" Tolak azrael, baim terdiam tapi melihat senyuman tuan mudanya akhirnya dia memilih pasrah.

Biarkan dia saja yg mengobati luka tuan mudanya.

Baim membawa tubuh azrael ala bridal dia menidurkan tuan mudanya.

"Maafkan saya nyonya saya gagal menjaga tuan muda" Gumam baim

"Enggak! Jangan salahkan paman! Oma pasti ngerti oma gak akan marah"

Sepertinya gagal sudah pertahanan baim untuk tidak menangis.

.

Keesokan pagi nya azrael membuka matanya, badannya masih terasa perih, tapi mau bagaimana lagi dia harus berangkat bekerja.

Ceklek

Suara pintu terbuka memperlihatkan baim denga nampan yg berisikan semangkuk bubur dan segelas air putih.

"Tuan muda waktunya sarapan" Ucap baim

"Simpan saja paman, el mau mandi dulu"

"Memangnya anda mau kemana? "

"Kemana lagi sih paman, el kan harus bekerja"

"Apa tidak bisa cuti dulu? "

"Aku pegawai baru masa banyak cuti, kemarin aja udah cuti 2 hari padahal aku baru masuk, masa sekarang cuti lagi yakali"

Baim di buat terdiam dia tidak bisa berkata kata lagi, dan dia membiarkan azrael melakukan aktivitas nya.

Tidak lama azrael keluar dengan kaos putih dan kemeja berwarna cotsu yg tidak dikancingkan, tidak lupa dengan celana panjangnya.

AZRAEL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang