.
.
☘️ AZRAEL☘️
Brak
Pintu kamar candra di buka dengan kasar membuat azrael yg menangis terlonjat kaget.
Terlihat garen yg sedang mengatur nafasnya.
"Apa yg kau lakukan boy sampai az menangis? " Tanya garen yg langsung mengambil tubuh azrael kedalam gendongan nya.
"Demam" Jawab candra yg kembali menormalkan wajahnya menjadi datar lagi.
Zio yg melihat perubahan mendadak itu benar-benar di buat cengo.
"Hiks... Hiks... Pusing, mau dydy" Rengek azrael yg melihag sang daddy ada di belakang tubuh garen.
"Tidak! Kau bersama ayah saja ya" Ucap garen lembut yg dapat gelengan kepala dari azrael.
"Mau dydy, mau dydy hiks... Hiks.... Mau dydy" Azrael berusaha menggapai Marley yg malah mematung di tempatnya.
Plak
Garen memukul Marley.
"Untuk sekarang gue serahin az ke lu! Tapi ingat kalau lu buat dia sakit gue gak segan segan bakal bawa dia pergi jauh" Ucap garen yg memberikan azrael pada Marley.
Marley menerima tubuh azrael dengan baik, memang benar saat ini azrael sedang terserang demam.
Tanpa mengatakan apapun Marley pergi tentu saja diikuti oleh zio dan marlowe.
Azrael yg nyaman, menelusup kan wajahnya di ceruk leher sang daddy, perlahan-lahan mata itu pun tertutup.
Ini yg membuat az maupun azrael tidak bisa membenci daddy nya, sekeras apapun daddy nya menyiksa dirinya.
Marley akan menemani sang anak sampai di sembuh.
Itulah kebiasaan Marley.
Ya walau dia sama sekali tidak memberi azrael uang semenjak menginjak sma.
Arkana dan Ryan yg melihat itu hanya memasang wajah dingin, berbeda dengan teman teman arkana yg heran.
"Eh sebenarnya apa hubungan si az sama si arkan" Bisik Thomas
"Sudah lah kita lihat aja nanti" Ucap lutfi yg di angguki oleh Denis.
Mike dan risa yg baru datang di buat bingung dengan tamu yg datang ke mansion morgen.
"Azrael" Gumam mike pelan saat melihat azrael pergi bersama keluarga Hartley.
.
Azrael terbangun saat pagi harinya, dan saat ini dia sudah sangat segar.
Seperti biasa dia seperti melupaka apa yg terjadi saat tadi malam, itulah kebiasaan nya.
Tapi yg selalu membuat dia senang saat bangun adalah wangi tubuh keluarga nya yg dia ketahui selalu ada saat dia bangun.
Azrael dengan bersenandung, dia berjalan melewati tangga, terlihat keluarga nya yg masih ada di meja makan.
Ya karena hari ini hari sabtu jadi libur dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZRAEL (TERBIT)
Teen Fiction[Part tidak lengkap! Untuk kepentingan penerbit] Menjadi pemuda cupu Mati! Hidup lagi menjadi pria mafia. Mati! Hidup lagi menjadi pemuda yg selalu disiksa Mati! Hidup lagi menjadi pemuda penyakitan yg tidak di anggap oleh keluarga nya. Mati! ...