«ᵇᵉᵇᵉʳᵃᵖᵃ ᵖᵃʳᵗ ᵖʳⁱᵛᵃᵗᵉ, ᵈⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ»
Daily in Emily life, bocah kecil perempuan berusia empat tahunan memiliki panggilan kecil nonik.
Nonik ini sangat berbeda dengan gadis-gadis kecil seusiannya,
Bahkan paman-pamannya menye...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papi na!!!" seru Emily melihat ayahnya menggendong Axl keluar dari bandara.
Hari yang ia nantikan datang juga hari ini bertepatan dengan ulang tahun pertama adik kembarnya, sang ayah berjanji pulang di hari ini dari UK untuk merayakan ulang tahun Axl dan Dave bersama.
Refal mendatangi Emily lalu memeluk putrinya tersebut. "Kenapa nggak nunggu di rumah Oma Ce aja nik?"
"Ndakpapa, nonik ndak sabal ketemu papi na soalnya nonik kangen banget papi na." jawab Emily melepaskan pelukan ayahnya.
"Cece...," panggil Axl turun dari gendongan ayahnya lalu memeluk kakaknya. Emily pun balik memeluk adiknya itu, "Cece miss Axl. Nanti kita beltemu Dave ya."
"Dave ikut jemput nik?" tanya Refal.
"Ndak. Dave ndak dibolehin ikut jemput sama kungkung soalnya Dave habis sakit flu sama batuk."
"Mami mu kemana? Katanya mami mu ikut jemput." tanya Refal melihat di sekeliling Emily tidak ada Leona.
Emily menggandeng salah satu tangan adiknya tuk berjalan kearah parkiran mobil diikuti Refal. "Mami na sibuk ditelepon customel butiknya katanya. Kita disuluh langsung ke mobil."
"Papi baru mu ikut nggak?"
"Wes putus sama mami na kata mami na." jawab Emily.
"Oh," Refal hanya berohria karena tidak mau tau mendalam mengenai hubungan mantan istrinya dengan kekasih baru. "Papi na belapa hali disini?" tanya sang putri.
"Seperti biasa jatahnya cuma seminggu." jawab Refal membuat Emily menghela nafas panjang. "Sebental sekali! Halusnya selibu minggu disini."
"Ya nanti kalau papi lulus."
Klek.
Eefal membukakan pintu mobil hrv milik Leona supaya anak-anaknya dapat masuk terlebih dahulu. "Hai mami na," sapa Emily kepada ibunya yang duduk di kursi pengemudi. "Hai—"balasnya tepotong,
"Axl!" serunya kaget melihat putranya yang semakin besar. "Mami..." panggil Axl dengan menampilkan giginya.
Refal masuk ke dalam mobil tersebut lalu duduk disebelah Emily dan Axl. "Nanti ae temu kangennya sekarang langsung ke tempat yang udah kon booking buat ngerayain ultahnya Axl sama Dave."
"Nonik ndak mau duduk disebelah mami na?" tanya Leona.
"Ndak. Nonik na lagi kangen Axl." jawab Emily sambil memeluk adiknya.
"Papi na aja duduk di depan."
Refal pun menuruti permintaan Emily dengan memindah posisi duduknya disebelah kursi pengemudi dari dalam mobil juga supaya Axl dapat berinteraksi banyak dengan Emily. "Mau jemput Dave dulu?" tanyanya.
"Iya." jawab Leona mulai mengendarai mobilnya tersebut. "Berapa hari disini?"
"Seminggu."
"Oh," Leona hanya berohria dengan fokus menyetir tanpa menoleh kearah mantan suaminya itu. Sedangkan Refal sibuk memainkan handphone-nya sendiri sambil sesekali mengawasi Emily dan Axl bergurau di jok penumpang. "Nonik kalau sama Dave kok ndak isa guyon kayak gitu ya?" tanya Leona.
