Eps.21🐬

516 54 3
                                    

                "Dasar bodoh! Bisa-bisanya aku meninggalkan ponselku di dashboard mobilnya."

Y/n memaki dirinya sendiri selama berjalan kaki menuju rumah tetangga barunya. Ya, siapa lagi kalau bukan Chenle?

Y/n mulai menyesali pilihannya untuk bertemu dengan Mingyu. Bukan karena Mingyu nya, tapi karena Chenle yang tiba-tiba hadir di antara mereka hingga sampai pulang pun Y/n tidak bisa berbicara empat mata dengan Mingyu karena Chenle mengusiknya.

Waktu seharusnya dia habiskan bicara dengan Mingyu, membuat Mingyu jadi jumpa fans dadakan.

Sampai waktu di mana harusnya dia bisa beristirahat di rumah dengan tenang. Dia harus kembali dihadapkan bertemu dengan Chenle lagi.

Y/n menggedor pintu rumah Chenle dengan menggebu-gebu seakan Chenle adalah buron yang berhasil dia temukan.

"Ada apa kau bertamu ke rumah tetanggamu?" Chenle menyambutnya dengan ramah.

Y/n berdecak, dia mengadahkan tangannya. "Tak perlu basa basi, mana ponselku?"

Chenle menunjuk ke dalam rumahnya. "Ada di kamar ku, mau masuk ke kamar ku?"

"Kau mau mati, hah?"

Chenle tertawa. "Akan aku ambilkan di kamar ku jika kau berkunjung lebih lama di rumah ku."

"Untuk apa aku berkunjung ke rumah mu? Tidak ada yang penting."

"Ini yang penting." Chenle menunjuk dirinya sendiri. Melihat raut tak menyenangkan dari Y/n, pria itu kembali melanjutkan, "bercanda, Y/n. Jangan merajuk begitu, semakin ingin ku gigit karena kau makin terlihat manis."

"Sudahlah, aku beli ponsel baru saja." Y/n membalikan tubuh, sudah bersiap pergi dari rumah Chenle.

Chenle menahan tangan Y/n. "Jangan!"

Y/n menepisnya kasar. "Aku tidak mau membuang waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat." Y/n menunjuk Chenle, "seperti kau," tambahnya sinis.

"Aku sudah memasak banyak makanan karena aku tahu kau akan datang. Paling tidak makan dulu masakan ku, baru kuberi ponselmu dan kau boleh pulang."

Y/n menyipitkan matanya, merasa tidak yakin.

Chenle yang punya firasat dicurigai pun berkata, "sungguh. Hanya makan saja. Aku tidak melakukan hal manipulative apa pun lagi. Kalau perlu sebelum kau masuk ke rumahku, akan ku panggil pengacaraku, jika aku berbohong kau bisa membawa ini ke pengadilan dan-"

"Stop," potong Y/n, "tidak perlu berlebihan seperti itu, baiklah aku akan makan di rumahmu dan sesuai kesepakatan kembalikan ponselnya."

Chenle mengangguk senang. "Baiklah sesuai kesepakatan."

Y/n mulai melangkahkan kakinya memasuki kediaman pria itu, mengikuti langkah Chenle dari belakang. Semakin dia masuk ke rumah pria itu, semakin dia mencium bau yang tidak mengenakan.

Terlebih ketika kakinya sudah menginjak dapur dan melihat makanan tak layak tersaji di atas meja.

"Kau ingin membunuhku dengan dalih mengajakku makan ya?"

Y/n memang sudah mengira pria itu tidak pandai masak sama sekali. Mengingat dari kecil terbiasa hidup mewah, mana mungkin seorang tuan muda mau menyentuh dapur? Tapi melihat Chenle yang tampak exited menunjukan makanan buatannya, Y/n sempat mengira pikirannya salah.

Behind The Mask » Chenle X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang