Eps.30🐬

471 58 7
                                    

                "Kai sudah mengirim pesan untukmu?"

Ruka keluar dari rumah Y/n, dia menghampiri Hyunjin yang sedang merokok di luar.

Hyunjin segera merogoh kantung celananya, mencari ponselnya. Dia mengernyit setelah melihat ponselnya. Hyunjin mematikan rokoknya, dia menghampiri Ruka yang duduk di halaman rumah Y/n.

"Y/n sedang tidur 'kan?" tanya Hyunjin.

Ruka mengangguk. "Dia tertidur sejak jam 9 malam. Pasti bangun lagi pagi." Ruka menghembuskan napas pelan, "Kai dan kekasihnya sudah berpisah sejak lama. Memang bukan berpisah secara baik-baik, tapi kita tahu Kai tidak salah dihubungan itu. Kenapa jadi ada scandal yang tidak-tidak tentang Kai?"

Kai mengirimkan pesan berupa artikel mengenai dirinya yang terlibat scandal melakukan kekerasan terhadap mantan kekasihnya.

Baik Hyunjin maupun Ruka yang sudah berteman lama dengan Kai tahu betul jika Kai tidak pernah melakukan itu.

Tapi berita sudah terlanjur menyebar dan orang-orang sama sekali tidak mau mendengarkan pembelaan Kai, mereka hanya ingin dengar kabar buruk itu dan dengan cepat melakukan cancel culture terlepas itu benar atau tidak.

"Aku rasa kita satu pikiran dengan hal ini," ujar Hyunjin, dia menyimpan ponselnya kembali, begitu juga Ruka.

"Chenle 'kan dalang di balik semua ini?" tebak Ruka yang dibalas anggukan Hyunjin. Ruka melanjutkan, "aku rasa dia sengaja memilih Kai lebih dulu karena tahu Kai yang paling berpengaruh dibanding kita. Kai adalah public figure, dengan scandal Kai yang mencuat, ini pasti peringatan dari Chenle agar kita membongkar di mana keberadaan Y/n."

"Iya benar," balas Hyunjin, "dia salah jika ingin menyerang kita secara personal. Itu tidak ada gunanya sama sekali."

"Bagi kau, aku dan Kai. Itu memang tidak akan ada gunanya, karena kita tidak akan membongkar apa pun menyangkut, Y/n. Tapi bagi Y/n-"

"Jadi karir Kai hancur karena aku?"

Ruka tak lagi melanjutkan ucapannya begitu Y/n datang menghampiri mereka.

Y/n duduk di kursi kosong samping Hyunjin. Melihat kedua sahabatnya yang tampak bingung. Y/n berkata, "Kai memang tidak memberitahu apa pun padaku. Tapi aku mendengar obrolan kalian sejak tadi. Kai terlibat scandal apa?"

Hyunjin dan Ruka saling berpandangan.

Y/n tahu kedua sahabatnya itu enggan memberitahu. Dia pun mendesak. "Ayolah, kita itu sudah mengenal lama. Kenapa kalian tidak terbuka padaku?"

Dengan ragu, Ruka menjawab, "media memuat scandal Kai yang melakukan kekerasan pada mantan kekasihnya."

"Konyol sekali. Mana mungkin Kai melakukan itu?"

"Iya," sahut Ruka, "tapi kau tahu sendiri, itu benar atau tidak Kai tetap terkena cancel culture."

Y/n mengigit bibir bawahnya. Raut wajah yang terlihat khawatir karena dia tahu mau mendapatkan ancaman seperti apa pun, teman-temannya itu pasti tidak akan memberitahu sedikitpun tentangnya. Y/n jadi merasa bersalah karenanya.

Hyunjin pun tahu itu. "Kau tidak perlu khawatir. Itu tidak akan jadi masalah bagi Kai. Kau tahu sendiri dia tidak begitu mementingkan karirnya. Mungkin setelah ini dia akan meneruskan perusahaan keluarganya."

"Lalu bagaimana dengan kalian?"

"Kami akan baik-baik saja," sahut Ruka, "kau tak perlu khawatirkan kami. Sejahat-jahatnya dia, dia tidak akan sampai membunuh kami atau seseorang di dekat kami."

"Kami dan Kai juga tahu hal ini pasti terjadi, Y/n," ucap Hyunjin, "melihat track recordnya yang buruk dengan tiap wanita yang berkencan dengannya. Aku sih sudah menduga hal ini akan terjadi apa lagi kau satu-satunya wanita yang menolaknya."

Ruka merespon dengan anggukan. Dia mengusap punggung tangan Y/n. "Kau tenang saja, Y/n. Hiduplah dengan tenang semau mu. Aku, Kai dan juga Hyunjin tidak akan mudah dihancurkan begitu saja hanya untuk dirinya mendapatkan informasi tentangmu."

Hyunjin kembali mengecek ponselnya, begitu mendengar suara notifikasi. "Kai memberiku kabar. Dia menyarankan untuk tidak kembali ke Korea sementara waktu. Sepertinya kita memang harus berpencar dulu. Yang terpenting tetap saling menghubungi saja."

***

Chenle mengambil hoodie yang ditaruhnya di kursi penumpang sampingnya, dia juga memakai masker dan kaca mata yang sudah disiapkannya untuk menghadiri konferensi pers Kai hari ini.

Scandal yang Kai alami, itu memang ulahnya. Media pun banyak yang menyampaikan opini mereka mengenai scandal Kai ini ada hubungannya dengan sahabat dekat Kai yang kabur dihari pernikahannya dengan Chenle. Bahkan sampai detik ini tidak ada yang tahu di mana keberadaan pengantin wanita yang kabur itu.

Chenle bisa saja meredamnya, membuat dirinya tak dipojokan oleh pihak mana pun mengenai masalah ini.

Tapi dia sengaja membiarkannya. Agar entah di mana Y/n berada dia melihat kehancuran orang terdekatnya sendiri karena ulahnya. Dan Chenle pastikan masalah ini akan bertambah lebar jika Y/n tak kunjung kembali padanya.

Chenle duduk dengan tenang di kursi paling belakang, tidak mencolok sama sekali. Pandangannya bertemu dengan Kai yang sedang berada di depan, pria itu hanya diam dengan terus menatapnya tanpa berminat menjawab pertanyaan dari para reporter.

Hanya ada satu kalimat yang keluar dari bibir Kai.

"Aku memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan."

Kalimat yang tidak pernah Chenle sangka akan pria itu ucapkan.

Dia kira Kai akan memberikan klarifikasi sanggahan mengenai rumor itu untuk menyelamatkan karirnya, karena rumor yang Chenle buat sama sekali tidak benat. Tapi pria itu tidak memberikan pembelaan apa pun atau mengkonfirmasi mengenai scandalnya itu.

Kemudian Kai menutup koferensi pers ini. Sebelum itu dia berbicara pada orang di sampingnya entah apa tapi yang jelas ketika hampir semua yang ada di ruangan ini sudah keluar, Kai tetap berada di sini seolah menunggu hanya dirinya dan Chenle yang ada di ruangan ini.

Begitu tersisa mereka berdua saja, Chenle mendekati Kai.

"Beritahu aku di mana Y/n dan aku akan membantu karir mu lagi," ucap Chenle.

"Apa kau tidak dengar? Aku akan berhenti dari dunia hiburan. Yang kau tawarkan itu sama sekali tidak berguna untukku," tolak Kai mentah-mentah.

Chenle mendengus. "Kau lebih memilih Hyunjin dan Ruka hancur sepertimu dari pada memberitahu di mana Y/n?"

Kai tergelak. Sama sekali tidak tergoyahkan oleh ancaman Chenle. "Kau tidak lihat aku tetap baik-baik saja meskipun kau berpikir jika kau sudah menghancurkan karirku? Begitupun Hyunjin dan juga Ruka."

Tangan Chenle yang berada di samping tubuhnya terkepal kuat. Dia tidak bisa memungkiri apa yang Kai katakan itu benar.

Kai masih terlihat baik-baik saja meski karirnya sudah dihancurkan.

"Y/n sudah memberitahu seberapa brengseknya kau. Jadi kami sudah menduga itu. Kau salah jika menurutmu dengan menghancurkan kami, kau jadi bisa mendapatkan informasi mengenai keberadaan Y/n. Kau harusnya tahu, di dunia ini tidak hanya kau saja yang berkuasa."

Chenle menunjukan seringainya. "Aku memang gagal mendapatkan informasi dari mu, salahku sih tidak terlalu menyelidiki lebih dalam apa hal yang paling kau jaga. Tapi karena kejadian ini, aku akan belajar untuk mencari tahu lebih detail mengenai Ruka dan Hyunjin supaya aku bisa menghancurkan mereka lebih baik dari pada yang ku perbuat padamu. Kau juga tahu 'kan Y/n lemah terhadap orang-orang yang disayanginya?"

"Brengsek!"

Behind The Mask » Chenle X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang