Eps.38🔞🐬

1.5K 64 18
                                    

                "Ukh..."

Suara Y/n menggema di dalam kamar mereka. Wanita itu menutup matanya seperti enggan melihat suaminya yang berada di atas tubuhnya, mulutnya terbuka sedikit untuk mengatur napas yang terasa berat.

Chenle mendekatkan wajahnya pada wajah Y/n. Perlahan, dia menarik dagu Y/n untuk menyatukan bibir mereka. Kali ini suaminya itu melakukannya dengan lembut.

"Hmmp."

Dia melenguh saat lidah Chenle mulai masuk ke mulutnya. Tangan Y/n meremas bantal yang pakainya tanpa berniat menyentuh suaminya.

Chenle melepaskan ciumannya, dia memeluk tubuh Y/n. Untuk kemudian mengigit leher wanita itu hingga meninggalkan bekas kemerahan yang tidak mudah dihilangkan.

Chenle semakin berani membuka kancing piyama yang digunakan Y/n, lalu melepaskan semua kain yang ada di bagian atas tubuh istrinya. Dia meremas pelan dada Y/n, sehingga istrinya itu mendesah di telinganya.

Tangannya menyusup ke dalam celanya Y/n dan meraba bagian sensitive di sana. Hal ini membuat Y/n menggelinjang geli dan tangan wanita itu yang tadi berada di bantal, kini mencengkram erat pundak suaminya. Suara desahannya yang tadinya pelan semakin terdengar jelas dari bibir ranum itu.

"Ngh... ahhh..."

Y/n mengerang saat merasakan tangan Chenle memilin putingnya.

Tapi sejak Chenle memulai permainan mereka, wanita itu sama sekali tidak mendesahkan namanya. Dan matanya masih juga tertutup.

Sesekali pikiran Chenle jadi berkecamuk. Tiap dia menyentuh istrinya, sebenarnya siapa yang istrinya itu bayangkan?

Karena mungkin Chenle tahu jawabannya, dia tidak bisa menanyakan pada Y/n yang tentunya menjawab jujur untuk menyakiti hatinya meski mereka sudah berstatus sebagai suami istri.

Chenle mulai menurunkan bibirnya mulai dari dagu, leher jenjang, hingga sampai ke dada Y/n. Kini mulutnya itu mengulum puting Y/n, lidahnya tak henti memilin dan menjilat di tempat yang sama sehingga saliva pria itu meninggalkan jejak dengan tangan kiri yang ikut meremas sedikit kuat.

Tangan kanannya melepaskan celana dalam Y/n, dia mengelus bagian kewanitaan milik istrinya itu, yang memang sudah basah karena Chenle berhasil merangsangnya. Memudahkan Chenle memasukan jarinya ke dalam sana.

Chenle yang sudah tahu titik sensitive pada tubuh Y/n, mudah sekali baginya membuat wanita itu klimaks hanya dengan permainan tangan dan mulutnnya.

Dengan desahan panjang yang keluar dari bibir Y/n, disertai sesuatu mengalir keluar di liang kewanitaannya. Chenle menjauhkan sesaat tubuhnya untuk melepaskan semua pakaiannya juga.

"Buka matamu, Y/n. Lihat aku yang memberimu kepuasan. Jangan membayangkan pria lain."

Y/n menurutinya dengan cepat, tapi dia memalingkan wajahnya agar tidak beradu pandang dengan Chenle.

"Kubilang, lihat aku. Kau mengerti?"

Dia tidak lagi memalingkan wajahnya.

Chenle menyentuh sisi wajah Y/n yang sekarang tengah menatapnya. Pria itu tersenyum samar melihat Y/n terbaring tak berdaya di bawah tubuhnya tanpa pernah sekali pun melawan padanya.

Perlahan milik pria itu memasuki kewanitaan istrinya. Y/n merintih, sedikit sakit sehingga tanpa sengaja kukunya mencakar punggung Chenle.

Behind The Mask » Chenle X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang