Eps.13🐬

655 58 5
                                    

                "Aku ini CEO salah satu perusahaan besar," ujar Chenle pada staff yang meminta tiket masuk untuk ke acara fanmeet.

Jika ini adalah komik. Pasti akan keluar gambar gagak dengan titik-titik yang mengikuti, setelah Chenle berkata seperti itu.

Memang Chenle yang mengucapkan, tapi Y/n yang berada di belakang Chenle malah ikut merasa malu. Dia menepuk dahinya sendiri, memututar tubuh ke belakang untuk meminta maaf pada orang-orang yang mengantri lebih lama karena pria di depannya ini.

"Yang saya tanya itu tiket anda. Bukan pekerjaan anda," balas staff tersebut dengan nada yang sudah tidak bersahabat lagi.

Sepertinya mulai kesal menghadapi Chenle yang sejak tadi menimbulkan perdebatan perihal tiket yang jelas-jelas tidak pria itu miliki.

"Ma-maafkan kami."

Tanpa aba-aba Y/n langsung menarik Chenle keluar dari barisan. Dengan terpaksa dia harus merelakan tiketnya hangus. Padahal Y/n sudah memantapkan hati untuk datang ke acara fanmeet, tapi sepertinya Tuhan belum mengijinkannya untuk bertemu kembali dengan pria yang sudah bertahun-tahun tidak ditemuinya.

Y/n bukan orang sebaik itu, sungguh. Demi apa pun dia rela meninggalkan Chenle sendirian, agar hanya pria itu saja yang merasakan malu.

Jika saja, Chenle tidak menggenggam tangannya selama di barisan tadi, dan tidak berbohong mereka datang ke sana bersama.

Sialnya pria itu mengakui mereka saling kenal, sehingga Y/n juga mendapatkan tatapan tajam dari fans yang lain. Seakan menyuruh, tolong usir pria yang datang bersamamu itu.

"Tidak bisakah kau tidak menggangguku di hari liburku?" gerutu Y/n diperjalanan menuju parkiran.

Di saat seperti ini. Masih sempat-sempatnya Chenle mempertahankan harga dirinya. "Siapa yang mengganggumu? Aku memang datang ke sini untuk ikut fanmeet."

"Fans bodoh mana yang datang ke tempat fanmeet tapi tidak membeli tiket. Memangnya kau siapa?"

Dan masih dengan bangganya dia menyebutkan. "Aku CEO salah satu perusahaan besar. Tiket murahan itu bisa aku beli semua!"

"Tidak usah berlagak mau membeli semuanya. Kau punya satu pun tidak."

"Ya itu karena–"

Y/n menghela napas kasar. Dia menutup telinga dengan kedua tangannya karena malas berdebat dengan Chenle. Dia berjalan cepat menjauhi pria itu agar segera sampai ke mobilnya dan kabur menikmati weekend berharganya yang hanya tersisa beberapa jam saja.

Y/n sudah memegang handle pintu mobilnya. Namun dahinya mengernyit melihat ban mobilnya yang bocor. Padahal tadi baik-baik saja.

Wanita itu terlalu sibuk mencari keanehan bannya. Sehingga tidak melihat Chenle yang menahan senyum seraya mengecek ponselnya.

Chenle : Aku akan bayar kau dua kali lipat karena sudah membuat ban mobil Nara bocor

Chenle : Terimakasih

Dengan wajah polosnya berlagak bodoh tidak tahu apa-apa, dia mendekati Y/n, menengok pura-pura mengecek ban mobil yang sudah sangat tidak bisa dipakai itu.

"Ada apa dengan mobilmu?"

Y/n mendelik, dahinya berkerut. "Aku tidak tahu. Sepertinya ada orang gila yang mencoba mengusikku."

Behind The Mask » Chenle X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang