I

1.8K 112 0
                                    

Hidup....
Bagaikan boneka yang di beri nyawa
Bagaikan air yang di beri angin supaya dapat mengalir, siapa yang tak sayang dengan hidup siapa yang benci dengan hidup ini

Tapi ada beberapa orang yang bahkan membenci kehidupan mereka tak peduli seberapa susah tuhan menciptakan mereka, jika pandangan mereka kosong bahkan pikiran sekaligus mereka tak lagi memperdulikan segala hal yang di dunia,

Kecuali satu

Bagaimana cara untuk mengakhiri hidup,

•• ••

Pria itu bernama Xiao Zhan, anak tunggal dari keluarga Zhan, malangnya nasip pria itu tak semestinya keluarganya tiada, dia yatim piatu sejak umur 5 tahun lalu dia kehilangan rumah.

Kehilangan kenyamanan, dan segalanya. lalu dia di adopsi oleh keluarga yang kejam mereka menjadikan Xiao Zhan sebagai budak dan pembantu di rumah mereka, tanpa welas kasih mereka menghajar... melukai dan tak segan-segan untuk membanting anak itu ketika masih kecil, sungguh malang nasipnya

Kini usianya mencapai 22 tahun dan dia di paksa menikah oleh seseorang yang tak kalah bejatnya dari orang tua angkatnya, dan selain itu jarak umur mereka yang jauh yang membuat xiao Zhan tak bisa membantah meskipun dia pria tapi dia masih punya welas kasih

Dia lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Akal sehatnya menghilang entah kemana aku sendiri juga tak suka sikap itu terus di pelihara

Malam itu seperti biasa suami Zhan pulang dengan keadaan mabuk dia berjalan terpontang panting memecahkan segala sesuatu yang menghalangi jalanya, melempar, memukul dan merusak segalanya. Xiao Zhan tak tahan ia memarahi suaminya lantaran pulang dengan keadaan yang sama tapi menerima tamparan keras dan lemparan kaca

Xiao Zhan lemah

Dia laki-laki tapi dia lemah ya aku tau itu itulah diri yang paling ia benci sangat di benci

"Lagi lagi kau pulang dengan keadaan yang sama"

"Apa yang ada di benakmu! Apa hanya mabuk, meminum miras melukaiku dan menghabiskan seluruh Hartaku!"

Tak di pedulikan

Xiao Zhan hampir di pukul lagi tapi di tahan dengan tangannya, suaminya menyeringai
Menatap dengan sorot mata mengerikan seperti orang yang pedo sungguh menjijikkan

"Hei...kau tak ada hak membentakku seperti itu, aku sudah memberi mu rumah dan tempat naugan yang pantas"

"Selain itu aku menikahi mu dengan tanpa alasan, huh kau sama seperti ibumu! Pelacur, lebih baik mati saja seperti kedua orang tuamu!"

Bak tusukan pedang saat perang, mendengar kata pelacur yang membuatnya sangat marah dia ingin memukul suaminya tapi lebih dulu di tarik paksa ke luar dan di pukul habis-habisan,

Di luar hujan....

Xiao Zhan menatap pintu yang perlahan menutup, mencoba berdiri dengan susah payah dia hanya menatap rumah itu sendu... sekarang ia tak ada pilihan lain selain pergi

Mati....

Satu pikiran yang tumbuh indah di benaknya, siapa yang tak ingin mati jika keadaannya sudah Seperti ini? Hahaha Xiao Zhan tentu mau

Dia berjalan di derasnya hujan, meneteskan air mata yang di tutupi oleh air hujan, selain itu petir menggelegar tak membuat xiao Zhan gentar, pikirannya kosong matanya seperti tak lagi mencerminkan dunia lagi

Mungkin lamunan, tak sengaja ke tengah

Suara klakson truk berbunyi sangat kencang, dia terkejut. Hendak mencari tempat untuk berlari naas truk itu lebih cepat, dengan kilatan petir tubuh Xiao Zhan tertabrak dan terpental jauh bersama dengan suara rem yang menusuk telinga

Terkejut...sangat

Tubuhnya sakit, darahnya keluar dan menyatu dengan genangan air hujan, tubuhnya terasa remuk tangannya patah kakinya juga patah, sinar rembulan pun menyinari malam yang hujan.... sekarang dia tau bahwa ia akan mati

"Tuhan...aku akan mati, tolong tuhan bawa rohku ke dunia lain, anakmu ini sudah tak kuat lagi tuhan, aku sudah tak bisa lagi hidup di dunia cabut sekarang nyawaku aku siap berhadapan denganmu"

"Bawa jiwaku ke dunia yang tenang, dan biarkan tubuhku ini menyatu dengan tanah"

Gelap

Putih

Silau

Xiao Zhan seperti di bawa entah kemana seluruh tempat berwarna putih dan tak ada lagi apapun selain dirinya, apa dia di surga? Aku harap iya

"Seperti yang kau katakan nak...akan ku bawa jiwamu ke alam yang lain dan kau tak akan tersiksa pedih seperti itu lagi"

"Tenanglah tubuhmu di sini, Surga menantimu sejak kau lahir "

Kembali hitam lagi, sebelum itu seperti ada sayap yang menutupi matanya dan suara perempuan lirih mengatakan "damailah di surga, dan aku akan menjagamu di dunia barumu, panggil aku dengan sebutan Angels"

To be continued
~{End}~

HELLO, My New Life |2022| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang