XIV

480 54 0
                                    

Ok semuanya aku kembali dengan bab baru
//Aku harap kalian tidak menunggu ini

Oh ya target author untuk novel ini hanya Sampai 30 saja atau 35 jadi jangan salahkan authornya jika tiba-tiba cerita ini sudah tamat tapi jangan khawatir aku sudah menyiapkan novel baru lagi. Jadi tunggu saja

{Happy reading}

Malam ini akan menjadi malam yang panjang, bulan purnama bersinar terang di langit malam yang gelap, tak ada bintang di atas

Entahlah,

Bintang selalu menemani bulan tapi kemana perginya bintang Sekarang? Selain itu langit tampak lebih gelap seperti biasanya mungkin ini mendung

Ya mungkin saja

Angin juga berhembus lumayan kencang dan udara juga lumayan dingin, setelah kembali dari mengatasi masalah di hutan sana entah kenapa hawanya terasa berbeda, sangat dingin tak seperti biasanya

Apa ini pengaruh setan itu? Ya mungkin saja.

Kini Xiao Zhan sedang melilitkan perban di lengannya, luka akibat cakar dari mayat lumayan sakit juga ternyata untung darahnya sudah membeku jadi Xiao Zhan tak khawatir lagi jika darahnya keluar

Soal Angels dia sudah melepaskan diri setelah menempel di tubuh Xiao Zhan dan pamit karena di panggil di alam sana, kalo wangji? Dia sedang membersihkan area tempat pertarungan tadi memastikan jika memang semuanya sudah beres.

Xiao Zhan merobek perban dengan giginya lalu mengikatnya untuk terakhir kalinya di tempat lukanya berada, samar-samar dia seperti mendengar suara yang asing di telinganya

Itu bukan wangji juga bukan Angels tubuhnya Yang sudah tau akan hal yang aneh langsung mode waspada menggenggam pedang di sampingnya dengan erat dan melihat ke sekeliling untuk berjaga-jaga.

Suara itu selalu terdengar, dan sangat dekat di arah luar karena penasaran Xiao Zhan mencoba untuk keluar, dan saat di lihat memang tak ada siapapun

Sangat sepi

"Sebenarnya suara apa itu"
"Apa aku salah dengar..."

Dan

Terdengar ada suara berlari dari arah belakang, karena terkejut Xiao Zhan langsung berbalik dan mengacungkan pedangnya, tapi yang di lihat Xiao Zhan justru orang yang berlari terpontang panting

"Tolong!! Tolong aku!"

"Seseorang kumohon tolong aku!!"

Bruk!!

Orang itu terjatuh, tersungkur ke tanah matanya tak kuasa menahan rasa takut kini sosok hitam legam sudah berdiri di hadapannya dan siap membunuh, belum saja sosok itu mengayunkan tangannya yang penuh dengan cakar

Tapi sayang kepalanya sudah hilang duluan

Dan yang memengalnya adalah Xiao Zhan sendiri, entah apa tapi tidak ada rasa takut sama sekali saat berhadapan dengan sosok itu Xiao Zhan kembali menancapkan bibir pedangnya ke arah jantung sosok itu, yang membuatnya hilang seketika.

"Apa kau baik-baik saja?"
Tanya Xiao Zhan dengan uluran tangan

"Jangan khawatir sosok itu sudah pergi, jangan takut lagi. Ayo aku bantu kau berdiri"
Lanjutnya

Orang itu mendongak sambil mengangguk lalu meraih uluran tangan Xiao Zhan

"T-terimakasih banyak"
Suaranya masih begetar

Dia pasti ketakutan

"Ayo ke rumahku dulu, tenangkan dirimu"

Lagi lagi dia hanya mengangguk dan mengikuti Xiao Zhan ke penginapan, di dalam Xiao Zhan memberikan segelas air putih untuk menenangkan pria itu. Dia terlihat sangat shock 
Bahkan wajahnya saja pucat Pasih

"Namaku Xiao-, maksudku Wei wuxian"

"Aku....aku Lin zinyu"

"Zinyu ya.... apa yang kau lakukan di luar pada tengah malam ini sangat berbahaya dan kau sampai di kejar sosok hitam itu tadi"

"Aku....aku hanya ingin mengecek sapi sapiku t-tapi...aku Tiba tiba melihat sosok itu yang sedang berdiri menatapku dari kejauhan dan saat aku handak masuk lagi ke rumah, dia malah mengejar ku"

Xiao Zhan hanya mengangguk dia berfikir bukannya semua sosok sudah ia basmi bersama wangji tapi kenapa ada satu lagi di sini. Untung saja sosok itu lemah dan bisa langsung di bunuh oleh Xiao Zhan

Pintu terbuka dan wangji sudah datang, tunggu apa dia berlari tadi nafasnya tersengal-sengal apa yang terjadi

"Lan Zhan kau sudah kembali, kau terlihat lelah duduk saja"

"Wei ying tak apa"

"Aku baik baik saja di sini duduklah dulu akan ku ambilkan minum"

Wangji menurut dia duduk bersebelahan dengan zinyu, oh ya ngomong ngomong zinyu ini masih remaja umurnya kirasan 13-15 tahun jadi jangan berfikir aneh aneh

Xiao Zhan kembali dengan air putih lagi memberikan ke wangji dan duduk di sebelah zinyu, kini ruangan itu terisi 2 orang yang sama sama kelelahan, wangji sempat menanyakan tentang keberadaan zinyu di sini dan akhirnya Xiao Zhan menceritakan semua yang terjadi juga tentang sosok hitam itu.

Dan ternyata sosok hitam itu adalah arwah terakhir yang berhasil lolos saat mantra pemusnahan di lakukan dan dia mencari manusia untuk mendapatkan energi kembali dan melihat zinyu yang keluar malam hari menarik perhatian sosok itu

"Untung saja sosok itu lemah aku bisa membunuhnya dengan mudah tadi, oh ya zinyu malam semakin larut aku-"

"Aku tidak bisa tuan Wei, orang....orang tuaku akan khawatir kepadaku, aku harus pulang sekarang"

"Zinyu..."

"A-aku.... khawatir kepada mereka"

Xiao Zhan paham dia juga tidak bisa memaksa pemuda ini juga aku tau jika dia sangat menghawatirkan keluarganya, baru saja Xiao Zhan hendak bangkit tapi lan Zhan lebih dulu berdiri

"Aku yang mengantarnya, Wei ying istirahat"

"Tapi....ugh baiklah hati hati"

"Mn"

Lan wangji menuntun zinyu pulang sedangkan xiao Zhan memutuskan untuk merebahkan tubuhnya, lelah juga hari ini di tambah lukanya yang masih sakit

"Aku harap ini hanya permulaan, dunia ini cukup unik juga"

To be continued
~{End}~

Oh ya maaf karena jarang up, banyak masalah Sama Acara jadi mohon kerjasamanya

HELLO, My New Life |2022| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang