XVII

357 35 0
                                    

Kalian pasti bertanya

Ini kisah tentang petualangan berburu atau cinta yang tulus? Nah nanti di bab ke 20 baru lah muncul sabar ya author selesaikan cerita ini dulu kalo tiba tiba cinta ya tidak seru

Dan terbilang kayak cringe, karena tidak ada sebab kenapa tiba-tiba suka jadi sabar dulu ya Wak

{Happy reading}

Mungkin kalian bertanya kenapa Jian Cheng dapat bertemu dengan Wei wuxian/Xiao Zhan, baik ini akan menjawab pertanyaan kalian

Saat itu Jian Cheng yang posisinya sudah menjadi pemimpin klan yaitu Jian klan yang berasal dari yungmen, mendapatkan tugas juga untuk berburu roh jahat yang Memang jaraknya harus melewati desa tempat Xiao Zhan bertugas

Jian Cheng anak kedua dari pasangan Jiang fengmian dan nyonya yu serta memiliki kakak perempuan bernama Jiang yangli, untuk watak

Dia cukup keras kepala, memiliki aura pemarah tapi sebenarnya dia baik bahkan dulu Jiang Chen dengan Wei wuxian yang asli pernah di sekolahkan di sekolah lan yang sama demi menempuh ilmu baru

Tapi lambat laut usia mereka tumbuh

Saat itu masih sama yaitu perang yang mengakibatkan Wei wuxian harus tertidur di atas tempat tidur bahkan di gadang gadang mati  itulah yang membuat Jiang Chen menjaga jarak karena khawatir semakin membahayakannya lagi

Jadi itu pengenalan dari tokoh tersebut ya jadi kalo masih bingung komen mana yang buat kalian bingung nanti bisa ku jawab sebisa mungkin

Mereka berdua masih dalam perjalanan menuju ke desa sebrang jaraknya Memang tidak terlalu jauh hanya perlu melewati hutan sebagai perbatasan antar desa hutanya juga tidak panjang

Hanya menempuh waktu 25 menit seharusnya mereka sudah sampai

Tapi entah mengapa hujan tiba-tiba turun, tidak deras juga tidak ringan hujannya menyeimbangkan antara keduanya tapi anehnya angin di hutan sana sangat kenjang bahkan mampu menerbangkan ranting yang berukuran lumayan besar

Oleh karena itu mau tak mau mereka harus mencari tempat berteduh, tapi gila juga mencari tempat berteduh saat di hutan

Ketika baju keduanya hampir basah sempurna mereka akhirnya sampai di ujung hutan dan sampai di perbatasan desa tapi entah kenapa hujan semakin deras langit menjadi gelap bahkan beberapa kilatan petir mulai terlihat di langit yang gelap

Mereka segera di tuntun untuk masuk ke penginapan yang dekat dengan rumah ketua desa

"Di sini memang rawan hujan"
Seorang pria tua yang tak lain adalah sesepuh desa, sekaligus orang yang memanggil mereka untuk datang

"Tapi baru kali ini hujan sangat deras, dan di hutan angin kencang"
Lanjutnya

"Maafkan aku anak muda jika harus menyambut kalian dengan seperti ini karena hujan deras dan tidak mau membuat kalian semakin basah"

Wangji hanya mengangguk kemudian berbicara meskipun kata demi kata yang di katakan cenderung singkat sedangkan Xiao Zhan dia pergi ke belakang penginapan untuk Mengganti baju, oh ya seorang pemuda memberikan baju ganti yang lumayan pas untuk badan Wei wuxian

Saat selesai Xiao Zhan kembali ke ruang tamu dan memberi kode ke wangji untuk bergantian mengganti bajunya dan bergantian untuk berbincang dengan ketua serta sesepuh desa,

"Maafkan saya jika saya lancang tapi mohon maaf tapi sepertinya aura di sini sangatlah gelap apa pernah terjadi sesuatu yang menimpa desa ini?"

Xiao Zhan memulai bicara, pertanyaan itu membuat kedua orang tua itu diam selama beberapa menit dan kembali bicara,

"Ternyata kau bisa merasakan hal² seperti itu ternyata" ucap kepala desa

Xiao Zhan hanya tersenyum dan mengangguk untuk jawabnya

"Memang pernah ada kejadian yang terjadi di desa ini, tepatnya 3 bulan lalu saat masa panen tiba"

"Memangnya apa yang terjadi?"

"Saat it- Astaga anak muda!"

Tunggu apa yang membuat kepala desa itu kaget? Ya jangan tanya lagi karena lan wangji Tiba tiba saja sudah duduk di samping Xiao Zhan bahkan Xiao Zhan juga tak kalah terkejutnya karena sungguh tak ada suara ketika dia datang.

Untung hanya beberapa menitan saja mereka terkejut dan akhirnya melanjutkan cerita,

"3 bulan lalu saat masa panen akan tiba, desa ini baik baik saja kehidupannya juga tenang dan makmur tapi... Saat semua warga selesai panen sesuatu yang aneh mulai terjadi di hutan dan desa ini selalu gelap pernah 1 bulan penuh tidak ada sinar matahari"

"Dan sepengatahuan para warga mereka juga kerap mendengar suara tangisan perempuan yang sangat sendu dan terdengar samar samar"

Xiao Zhan dan wangji mendengar dengan seksama dan mereka tau jika ini bukan roh jahat yang ingin membalas dendam di dunia tapi sepertinya hanya arwah orang yang sudah tiada tapi ada yang membuat mereka bangun kembali

"Dimana tempatnya"
Wangji berkata

"Di sebelah rumah ini hanya berjarak 2 petak sawah disana ada sebuah rumah kosong yang sekarang di pakai sebagai gudang pertanian"

Seolah tau apa yang terjadi lan wangji tidak banyak bertanya dia mengucapkan terimakasih kepada ketua dan sesepuh desa yang sudah menceritakan penyebab desa ini seperti di hantui. Dan tak lupa juga dengan penginapan mereka dan baju yang di siapkan

•• ••

Malam hari tiba tapi xianly tak bisa fokus dengan pekerjaannya dia terus menerus memikirkan adiknya, kalian pasti tau cinta seorang kakak dan insting seorang perempuan tidak pernah salah, bahkan tak jarang juga xianly lupa untuk mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan

Membuat kedua orangtuanya selalu menggelengkan kepalanya untuk putri mereka memang cangsen senren juga terkadang bisa sangat panik bahkan pernah suatu saat nyonya cangsen lupa menaruh baju Wei wuxian yang seharusnya akan ia kadokan untuk ulang tahun ke 15 putranya

Bahkan kepanikan itu membuat sang suami kalang kabut di buat oleh istrinya padahal sudah jelas baju itu di cuci oleh pembantunya,

Ok kita bisa memaklumi itu,

Saat itu xianly beserta lan xichen sedang melakukan jamuan di aula Wei, xianly bahkan tak melihat ke arah makanannya sehingga dia hanya mengaduk bukan memakannya

"Nyonya Wei apa kau masih khawatir dengan adik Wei"

Xianly terkejut dengan suara lan xichen itu dia hanya tertawa kecil dan mengangguk

"Aku memang sedikit menghawatirkannya tapi aku yakin jika adikmu menjaganya"

"Itulah yang seharusnya nyonya Wei pikirkan, lan wangji akan menjaga adik Wei oh ya kami akan mengadakan perjamuan di aula lan aku mengundang kalian untuk datang dan tertamu di sana"

"Aku akan datang xichen, terima kasih telah mengundang ku"

"Semoga kau baik baik saja A-xian jika kau pulang terluka lagi entah berapa perban lagi yang akan habis di sini"

To be continued
~{End}~
Ok maaf kalo agak GK nyambung ya tapi yang penting sudah up new bab dan itu buat kalian suka lah ya dan ya

Sampai jumpa lagi 👋

HELLO, My New Life |2022| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang