cahaya matahari masuk melalui celah jendela,
Udara baru....ini yang dia rasakan selain itu angin bertiup lembut membuat gorden mengayun lembut, bisa di lihat dari dalam bahwa beberapa kupu-kupu juga menari mengelilingi bunga yang mekar,Penglihatannya lumayan kabur, matanya bergerak lemas ke kanan dan kiri menelusuri setiap inci ruangan yang dia pakai saat ini, dadanya naik turun dengan lembut mencoba bernafas kembali,
Tangan lembut wanita mengusap wajahnya tenang, menyingkirkan sesuai rambut di wajahnya
"Wei ying anakku....kau bisa mendengar suara ibu nak?"
Ibu....
Dia? AnaknyaPerasaan aneh menjalar di jiwanya inilah pertama kalinya dia mendapatkan perlakuan yang tak ia dapatkan semasa ia hidup sampai tiada sekalipun, mata biru tuannya menoleh ke sumber suara disana...wanita cantik yang duduk di sampingnya, bisa di lihat dari wajahnya dia wanita yang tulus
Air mata mengisi di sana, setetes keluar dan turun sampai ke leher lalu menetes turun dan jatuh, dan tunggu namanya berganti? Dia hanya ingat jika namanya adalah Xiao Zhan tapi kenapa dia di panggil Wei ying,
Wanita itu melihat sendu anaknya di sana lalu tersenyum dan mencoba untuk membantu Xiao Zhan untuk duduk dan berdiri untuk mengambil minuman, di sana dia hanya terduduk namun hatinya memanggil Angels
Sedetik kemudian dia mendengar suara samar-samar dari Angels
"Ya kau tak salah, namamu di sini adalah Wei wuxian itu nama kehormatan mu dan Wei ying adalah nama panggilan mu oh ya kau juga di panggil Wei Gozli"
"Jangan khawatir dia tadi adalah ibumu di sini kau memiliki keluarga aku yakin kau akan bahagia dia sini jangan pikirkan jiwa orang yang kau tempati saat ini dia ada di tubuh aslimu, tubuh Xiao Zhan"
Hilang...
Dia menghilang bersama angin yang berhembus di telinganya, lalu wanita itu datang kembali dan membawakan makanan serta minuman, sebenarnya Xiao Zhan takut jika ini hanya sandiwara tapi dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan keduanya untuk kembali hidup,
Kepalanya masih sakit jadi dia hanya diam sambil memperhatikan setiap gerakannya,
"Wei ying.."
"Apa masih sakit nak...katakan sepatah kata untuk ibu sayang""Ibu..."
Ucapnya lirih, tiba-tiba hatinya bergetar dia teringat akan ibunya yang sudah lama mati, apa dia bisa merasakan kehangatan dari seorang ibu lagi? Aku rasa begitu"Ibu di sini...kau makan dulu ya"
Dia ingin menangis, dia mendapatkan peran kembali untuk menjadi anak, sesuap makanan yang masuk langsung dari tangan sang ibu membuat xiao Zhan hampir meneteskan air matanya lagi, sungguh dia merindukan kasih sayang ini.
Dan saat di lihat wanita itu sangat mirip dengan ibu kandungnya, Xiao Zhan kuatkan batinmu....jangan lemah
"Ibu.."
Entah berapa lama dia tidak pernah mengucapkan kata sederhana itu sehingga saat ia ingin mengucapkannya maka rasanya agak berat, wanita itu menatap tulus putra di depannya sambil mengangguk ada apa,
"Apa...yang terjadi dan berapa lama aku terbaring"
Senyuman wanita itu pudar seketika tapi tetap di kembalikan lagi, tetap tersenyum sambil menyuapkan kembali makanannya, meskipun rasanya aneh dan belum cocok dengan lidah Xiao Zhan jadi makanan itu rasanya cukup hambar, tapi di pikirannya adalah karena efek samping saja dan dia tak ingin membuangnya,
"Kau..."
"Wei ying, kau tak sadarkan diri hampir dua Minggu, kau terkulai lemas tak berdaya di tempat tidur, karena dua Minggu sebelumnya kau sekarat saat melawan roh jahat, tapi kau terkena tusukan pedangnya serta inti emasmu hampir jadi taruhannya"
Inti emas adalah peranan penting pada tubuh manusia layaknya jantung tanpa inti emas tubuh tak akan bisa bertahan bahkan bisa mati saat inti emasnya hilang atau hancur,
Xiao Zhan hanya diam
Mati
Tubuh ini hampir mati saat itu
"Tapi ada orang baik yang setia datang kesini untuk memainkan alunan musik penenang dan mengobati mu setiap saat, meskipun ibu memiliki kekuatan dalam menyembuhkan tapi kekuatan orang yang menolonhmu lebih besar dari ibu"
Xiao Zhan mengangguk tanda mengerti, dia juga penasaran dengan dunia apa yang ia tempati sekarang, dia tak sempat bertanya kepada Angels
Tentang zaman apa yang ia duduki saat iniSelain itu dia juga penasaran siapa orang itu, kali ini dia mencoba tersenyum meskipun kaku dia melakukannya di depan sang ibu, wanita itu kembali tersenyum dan memeluk erat putranya dengan halus membelai rambutnya dan mengecup kening anaknya,
To be continued
~{End}~
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, My New Life |2022| END
Fantasy"mereka menganggap ku beban, aku pembawa masalah aku tak berguna untuk apa aku tetap hidup di dunia jika aku harus menanggung banyak sekali luka. apa salah ku? apa yang aku lakukan terhadap kalian?" "aku ingin mati" "jika bisa ku mohon tuhan bawa ji...