XXI

290 32 0
                                    

Aku kembali lagi....maafkan aku semuanya janjiku dulu aku akan menyelesaikan ini sampai lebaran tiba tapi lihat saja

Ini tak kunjung selesai

Hahaha...ok karena author sendiri juga sibuk banget

Oh ya

Minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin untuk semua yang merayakannya hmm THR-nya dapet berapa ini?

Haha ya udah ayo kita lanjut saja

Let's go

{Happy reading}

Anak panah berjatuhan, kini
Bukan lagi hujan yang biasa..bukan air
Yang jatuh tapi besi api yang datang
Tak peduli siapa di bawah

Mereka hanya punya satu
Yaitu turun ke bawah siapa pun yang tak waspada akan terkena
Siapapun yang tak pergi akan mati

Lihatlah awan di atas sana
Gelap gulita mimpi buruk telah tiba
Semua akan hilang pada waktunya
Tak ada yang bisa di lakukan.

Kita, hanya bisa berjuang
Melawan mimpi yang sudah tertulis
Melawan apa yang harus di lawan
Meskipun mati, tapi tak peduli

Hanya satu
Aku yang pergi
Atau kau yang pergi

Sekarang semua terbakar...di lahap sang jagoan merah, panas membara lihatlah semua yang di bangun kokoh sekarang hancur menjadi abu.

Lihatlah bunga yang mekar itu
Kini sudah mati tak ada lagi yang menghiasi

Darah ada dimana mana ternyata benar, aku menolaknya bencana besar pun datang, semua bala tentara yang di miliki klan Wei perlahan runtuh dan jatuh di tangan bajingan Wen

Kini xianly menatap sendu ke depan melihat peperangan yang terjadi di depan matanya secara langsung,

"Lihatlah apa yang terjadi jika kau menolak klan Wen, xianly"

Xiao Zhan tak tahan dengan apa yang di lihatnya kini tangannya sudah mengepal sempurna dan siap meninju siapapun di hadapannya tapi di tahan oleh kakaknya

Kini kedua klan telah datang

"Wah wah...kau memanggil bantuan ternyata, huh.... meskipun demikian kau akan tetap kalah di tanganku"

Pemimpin Wen itu terus menerus mengejek xianly, tapi wanita itu hanya terdiam menatap tapi tak lama suara yang tak asing di dengarnya

"XIANLY!"

Namanya di panggil oleh dua orang secara bersamaan dan Xiao Zhan serta xianly tau siapa pemilik suara itu, dan mata xianly yang sebelumnya kosong kini langsung hidup kembali setelah mendengar suara itu

"Ibu, ayah" xianly berkata

"Semua hancur, ini salahku"

Sang kepala keluarga menggelengkan kepalanya dan memegangi pundak putrinya

"Itu bukan salahmu, kau benar kita tidak seharusnya menerima tawaran bajingan itu kau tidak salah"

"Ayahmu benar, sekarang tak ada waktu lagi kita harus melindungi sisa sisa klan Wei. Xianly....ibu sangat ingin kau memimpin kami"

HELLO, My New Life |2022| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang