Pagi ini, semua anggota keluarga Abraham lengkap. Semua hadir pada sarapan pagi ini.
"Dek, besok malem kita ada dinner ya sama temen Mama, kasih tau kakakmu juga." Ucap Gracia sambil memasak di dapur.
"Besok kan? Kok bilangnya dari sekarang." Sahut Manda.
"Biar kamu sama Adel gak kelayapan, biar inget juga." Kali ini Shani yang menjawab.
"Iyaaa iyaa, jam berapa? Dimana? Trus bajunya gimana?" Tanya Manda.
"Jam 7 malam, di Restoran temen Mama nanti kita share lokasinya ya, pake baju formal santai aja, kita cuma ngobrol biasa." Jawab Gre sambil menghidangkan makanannya.
"Okie dokkie."
Setelah selesai sarapan, Reva pun selesai, kakak beradik itu berangkat ke sekolah. Mereka berangkat satu motor menggunakan motor Manda.
Saat diperjalanan, ponsel Manda berdering, terlihat nama Indira dilayar ponselnya.
"Kenapa sayang?" Ucap Manda.
Reva hanya mengerlingkan bola matanya, sebel banget masih pagi sayang sayangan.
"Yaudah, aku kesitu sekarang ya." Ucap Manda sambil menutup teleponnya.
Manda berbalik ke arah Reva yang ia bonceng, langsung memasang muka melasnya.
"Kenapa lo?"
"Kak... Indira mobilnya mogok, dia gak bisa berangkat, gue jemput dia ya kak? Nih gue kasih 300rb deh buat lu pesen ojol, please kak tolongin gue, gue udah janji ke Indira." Manda memohon sambil memegang tangan Reva.
"500rb gue deal." Tawar Reva.
"Yaudah iya nih 500rb, gue gak jajan hari ini kak." Jawab Manda sambil mengeluarkan 200rb lagi dari dompetnya.
"Sorry ya kak, gue ke rumah Indira dulu, see you di sekolah kak Adeelllll." Teriak Manda sambil melajukan motornya.
Saat hendak memesan ojol, Reva baru sadar ponselnya mati, ia lupa charger semalam.
"ANJIINGGGGG, MANDA GUE GIMANA INI BANGSAT!!!!" Teriak Reva disana.
"Mana disini gak ada opang (ojek pangkalan) lagi, gue jalan kaki gitu ke sekolah? Ini masih jauh gila." Gerutunya sambil tetap berjalan kaki.
15 menit berjalan, keringatnya pun sudah membasahi seragam Reva, dahinya sudah dipenuhi keringat sebesar biji jagung, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.
"Bareng Rev, udah kesiangan." Ajaknya.
Saat dilihat siapa yang mengajaknya, tanpa jawaban Reva langsung menumpaki motor orang itu.
"Akhirnya, gue gak mati gara-gara jalan kaki." Ucap Reva di motor itu sambil terus mengelap keringatnya.
_______
Sampai di sekolah, benar saja mereka berdua telat, sudah ada osis yang berjaga di pintu gerbang, tentunya Ashel.
"Ya ampun kalian berdua lagi, kenapa sih barengan mulu." Teriak Ashel.
"Lu abis mandi apa gimana ini? Basah banget baju." Tanya Ashel sambil mencubit sedikit baju seragam Reva, wajahnya menunjukkan raut yang agak jijik.
"Berisik, gue sama Zee dihukum apa?"
"Kalian berdua bersihin ruangan belakang perpustakaan ya, disitu ada kayak gudang kosong, kita mau pake buat tempat loker baru nantinya." Ashel menjawab sambil menuliskan nama Reva dan Zee di catatannya.
"Kalo udah kalian lapor ke gue atau ke kak Chika di ruang osis ya, oh iya kalian jangan telat lagi, abis ini kena SP loh kalian kalo telat lagi." Lanjut Ashel, sedikit memperingatkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/362238609-288-k165038.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate Relationship (Zeedel)
Novela JuvenilReva & Zee, dua anak "pembuat onar" SMA 48 Jakarta tiba-tiba selalu disatukan semesta untuk selalu bersama. "Reva dom, lu juga dom, kalian gabisa pacaran nyet" - A "Gue bisa bikin Reva jadi sub" - Z FIKSI GxG area ⚠️ 18+ | 21+ 🔞 Yang dibawah umur j...