Pesan yang sama Flora kirimkan ke grup "Markas 48".
Semua orang disana fokus membaca satu persatu pesan dari Muthe dan Flora.
Dengan cepat, Gita menatap tajam ke arah Zee. Mendekat dan mulai menarik jaket yang Zee kenakan.
"Lo urus dan selesaiin masalah lo sama Fiony sendiri, kalo sampe Reva kenapa-napa, lo yang abis ditangan gue." Ucap Gita tepat dihadapan wajah Zee.
Semua tersentak kaget, tak mungkin ada perdebatan besar kedua kan?
Oniel dan Ketrin mulai melerai Gita, mereka takut masalah ini berkepanjangan.
"Gue gak tau Fiony suka sama gue, sesekali dia emang nunjukin perhatiannya tapi ya gue gak ekspek dia suka ke gue dan bakal senekat ini." Ujar Zee.
"Fiony Bitari Anggara, XI MIPA 8, temen sekelas kita yang dikenal kutu buku, dia langganan juara 1 di kelas kita. Dia gak pernah interaksi sama murid lain kecuali kalo lagi kerja kelompok." Ucap Muthe keluar dari ruangan yang berisikan monitor itu, ia sambil menggulir layar ponselnya.
"Dia emang anggota osis, tapi selama dia masuk gak pernah ngobrol sama gue. Dia sependiem itu." Tambah Ashel.
Semua orang disana masih mencerna info yang baru saja mereka terima. Kok bisa? Kenapa?
Reva termenung duduk di sofa paling pojok. Ia takut. Masalah apalagi yang akan menimpa dirinya besok?
"Guys, gue minta tolong buat bantu beresin masalah Fiony, gue gak tau harus ngapain. Gue juga bingung, gue gak bisa bales perasaan dia." Zee mengucapkan dengan lantang kalimat itu.
"Gue sama sekali gak pernah nyakitin perasaan dia, soal kedekatan gue sama Reva itu hak gue dong? Dimana letak kesalahan gue?" Lanjutnya.
"Terlebih Reva, dia disini gak salah. Pure 100% dia korban, gue bisa pastiin bakal amanin Reva. Gue janji." Sumpah Zee didepan deretan teman-temannya.
"Bener, disini masalahnya ada di Fiony. Mereka berdua gak salah, mereka korban." Freya bersuara.
"Besok kita samperin Fiony baik-baik, kita todong aja sekalian biar kapok." Tambah Lulu.
"Jangan pake kekerasan, dia juga manusia punya perasaan. Dia mungkin bingung mau ekspresiin perasaannya ke Zee lewat apa." Kini Reva yang menjawab.
"Udah, sekarang jangan dipusingin, kita make a fun malem ini. Gue beneran cape sama masalah akhir-akhir ini." Ucap Reva sambil berdiri menatap teman-temannya.
"La, pesen minuman sama rokok. Udah gue tf ke rekening lo. Abisin." Perintah Reva ke Olla.
Perintah itu mendapat sorak dan tepuk tangan dari teman-temannya, Olla langsung pergi bersama Oniel untuk membeli barang yang Reva maksud.
Keadaan mencair seperti biasa, Zee melihat Reva berjalan menuju kolam renang yang ada di luar markas Trapstar, Zee pun ikut membuntuti, niat hati ingin meminta maaf.
"Gue aja." Gita menahan langkah Zee.
Zee hanya pasrah, ia sadar dirinya salah. Siang tadi sudah membentak Reva didepan banyak orang, malam ini Reva terlibat lagi dalam masalahnya.
________
Gita duduk dan mendekati Reva yang tertunduk lesu disana. Reva tak keberatan, ia sudah menganggap Gita sebagai kakaknya sendiri.
Gita melihat Reva sedang menangis tersedu-sedu disana.
"Rev...?"
Reva melihat ke arah Gita, ia melabuhkan dirinya kedalam pelukan Gita. Aman, nyaman ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate Relationship (Zeedel)
Novela JuvenilReva & Zee, dua anak "pembuat onar" SMA 48 Jakarta tiba-tiba selalu disatukan semesta untuk selalu bersama. "Reva dom, lu juga dom, kalian gabisa pacaran nyet" - A "Gue bisa bikin Reva jadi sub" - Z FIKSI GxG area ⚠️ 18+ | 21+ 🔞 Yang dibawah umur j...