Cr by pinterest
Semua orang gak akan pernah tau seberapa berharganya dia dihidup gue.
Advar Dafa Adzriel
🦋 Happy Reading 🦋
Setelah pulang sekolah Retta langsung pulang ke rumahnya menggunakan ojek online.
Baru saja tiba di depan pintu rumahnya, dia melihat sang papah sedang bercanda ria bersama Melati dan juga Davina.
Hatinya sakit menyaksikan itu semua, selama ini dia hidup tanpa dukungan dan perhatian dari kedua orang tuanya, tapi sekarang dengan mudahnya mereka merebut kasih sayang papahnya.
"Eh Retta kenapa diam disitu, nak? Ayok sini kita ngobrol-ngobrol." Melati melambaikan tangannya yang di balas senyum sinis oleh Retta.
Dia melenggang pergi begitu saja tanpa menghiraukan ucapan Melati.
"Retta!" ucap Rayyan menegur anak nya.
Retta menghembuskan nafasnya kesal, "apa sih pah? Belum puas udah nyakitin aku tadi pagi?" tanyanya jengah.
"Kenapa kamu jadi anak kasar dan pembangkang seperti ini hah?!"
"Itu karena papah yang gak pernah mau ngertiin perasaan anaknya sendiri."
Retta langsung berlari menuju kamarnya.
Brak
Dia membanting pintu kamarnya dengan cukup keras, kemudian langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur.
"Capek sih sama keadaan, tapi mau gimana lagi udah takdir gue kayak gini."
***
Sekarang Advar sedang bermain basket dihalaman rumahnya yang luas bersama Aidan.
"Udah woyy capek gue." Aidan mengangkat tangannya menyerah karena sudah satu jam mereka bermain basket bersama.
"Cemen," balas Advar.
Aidan menoyor kepala sahabatnya itu, "cemen pala lo," ujarnya.
"Var?" Panggil Aidan yang dibalas deheman oleh Advar.
"Kayaknya si Retta ngebet banget pengen ngedeketin lo, takjub gue sama dia."
"Ck cewek murahan!"
"Busett, pedes banget omongan lo, hati-hati entar suka baru tau rasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADTA (Advar & Retta)
Short StoryHancur, namun harus terus bersyukur. Rapuh, namun dipaksa utuh. Rumit, itulah kisah gue. 🧸 Zaretta Savina Aletta 🧸 Hidup bukan selalu tentang kebahagiaan, tetapi perjalanan yang harus diperjuangkan. -Advar Dafa Adzriel