Takdir yang sebenarnya (end)

226 11 1
                                    

🦋 Happy Reading 🦋

5 tahun kemudian

Wanita yang memakai jas putih kebanggaannya, baru saja sampai di bandara yang ada di Jakarta. Rambutnya yang tergerai indah itu tertiup angin disaat dia melangkahkan kakinya keluar dari pesawat.

"RETTA!!"

Seorang wanita berperut buncit melambai-lambaikan tangannya, "I MISS YOU SO MUCH!" teriaknya.

Retta hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah temennya yang sangat random itu.

"Hallo Bu dokter apa kabar?" tanya seorang pria yang memakai kacamata lengkap dengan setelan kemejanya yang rapih.

"Monyet lo Aidan, sok cool banget muka lo!" ucap Retta mengusap wajah pria tersebut.

"Woy, berani-beraninya ya lo memperlakukan CEO kayak gitu, kampret banget si Retta," ujar Aidan mengadu kepada istrinya.

"Udah tua woyy, masih aja manja, najis!" sindir Retta melirik sinis Aidan.

"Iri kan lo? Makanya buruan nikah biar bisa manja-manja."

"Gak makasih, gue masih pengen hidup bebas," jawab Retta tenang.

"Ahahaha, tapi nanti kamu téh kesepian atuh gak punya pasangan mah," ucap Ailen yang sejak tadi menyimak, sebentar lagi wanita itu akan menjadi seorang ibu, dua tahun yang lalu dia resmi menikah dengan Aidan, tak disangka ternyata keduanya memang benar-benar berjodoh.

"Santai aja kali, lagian nanti jodoh gue bakal datang dengan sendirinya kok, jodoh gue kan mandiri."

"Mandiri pala lo, kalau gak dicari ya gak bakal dateng lah ogeb!" Meskipun sudah akan menjadi ayah, namun sifat Aidan masih saja sama seperti waktu mereka SMA.

"Santai dong, ngegas mulu hidup lo gue suntik mati baru tau rasa."

Tawa Ailen mengudara disaat melihat wajah suaminya yang pucat, karena sejak kecil pria itu sangat takut dengan jarum suntik.

"Sialan lo!" umpat Aidan ngeri sendiri membayangkan dirinya disuntik.

"Eh Retta kamu téh datang ke Indonesia, gak ada niat buat balikan gitu sama Advar?" tanya Ailen setelah meredakan tawanya.

Muka Retta langsung berubah suram, mendengar nama Advar saja sudah membuatnya badmood, apalagi balikan dengan cowok itu, "gak," jawabnya singkat.

"Singkat bener, kamus KBBI lo habis?" tanya Aidan sembari merangkul pinggang istrinya mesra.

"Bisa gak sih gak usah romantis di depan gue, gak kasihan apa sama gue yang jomblo ini?" Retta menunjuk dirinya sendiri dengan wajah yang nelangsa.

"Iya, iya sorry, yaudah mending sekarang kita makan-makan ke restoran terdekat yang ada di sini, itung-itung ngerayain kepulangan lo ke Indonesia, gimana?"

Retta menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya ketiga orang dewasa tersebut pergi menuju cafe yang akan mereka singgahi.

***

Disaat ketiganya sedang asik bercanda di dalam restoran, tiba-tiba saja beberapa pelayan datang membawa berbagai macam bunga, coklat dan juga boneka.

"Apaan nih, kalian mau ngasih surprise buat gue?" tanya Retta menatap Aidan dan juga Ailen bergantian.

Keduanya kompak menggelengkan kepala, karena memang benar bukan mereka yang merencanakan semua ini.

Retta yang sedang dilanda kebingungan, dibuat kaget saat seseorang berjalan ke arahnya dengan membawa sebuah kotak cincin ditangannya.

Seorang pria yang memakai seragam TNI, tiba-tiba saja berjongkok dibawah kaki Retta menyodorkan sebuah kotak cincin ke hadapannya.

"Maaf mungkin ini semua mengejutkan buat kamu, tapi percayalah semua ini udah aku siapin cuma buat kamu Zaretta Savina Aletta," ucapnya diiringi senyum tulus, "aku tau kesalahanku dimasa lalu benar-benar menyakitimu, tapi aku berjanji mulai saat ini tidak akan ada lagi air mata yang keluar dari pelupuk matamu yang indah, jadi mau kah kamu menikah denganku dan menjadi ibu dari anak-anakku nanti?" lanjutnya.

Mata Retta berkaca-kaca dia bingung harus kah dia bahagia disaat orang dimasa lalunya datang dan mengajaknya memulai kembali apa yang pernah mereka lalui?

"A-aku-" ucap Retta gugup dia sendiri pun bingung harus menjawab apa.

"Ikuti kata hati kamu, karena hati gak pernah berbohong."

Setelah berpikir cukup lama akhirnya Retta menganggukkan kepalanya, "aku mau," jawabnya mantap dan tanpa keraguan, karena menurutnya apa salahnya dia memberikan kesempatan lagi kepada Advar, lagi pula di dalam hatinya masih tersimpan nama cowok itu, walaupun jarak memisahkan keduanya namun Retta akui melupakan tidak semudah yang diungkapkan.

Ailen dan Aidan saling merangkul senang mendengar jawaban Retta, mereka tau bagaimana perjalanan cinta Retta dan juga Advar di masa SMA, dan mereka berharap semoga keduanya selalu bahagia.

Retta bangkit dari duduknya dia memeluk Advar erat, jujur saja dia sangat merindukan pria itu, bohong jika dia telah melupakan semua kenangan yang pernah mereka lalui bersama, walaupun kenangannya singkat namun sangat berkesan hingga sekarang.

"Kamu ingat kata-kata aku waktu di bandara pada saat itu?" tanya Advar yang langsung di angguki Retta.

"I love you forever, aku mencintai kamu baik dulu, sekarang, ataupun selamanya, mau seberapa lama aku menunggu tetap kamu yang ada dihati aku," ucap Advar penuh ketulusan membuat Retta menitikkan air matanya.

"Mungkin takdir memisahkan kita berdua untuk memperbaiki diri supaya disaat kita bertemu kembali kita sudah menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing, dulu keegoisanku yang menghancurkan hubungan ini, namun sekarang tak kan ku biarkan apapun memisahkan hubungan yang kita jalani."

Ungkapan tulus seorang Advar mampu membuat hati Retta tersentuh, "aku juga janji bakalan jadi istri yang baik buat kamu, bahkan sampai maut yang memisahkan kita," ucapnya menelusupkan kepalanya di dada bidang Advar yang lebih tinggi darinya.

Dari kisah mereka kita bisa belajar bahwa jika dia memang benar-benar jodoh kita, mau seberapa lama pun kita berpisah tetap akan dipertemukan kembali. Dan dari sosok Retta kita diajarkan untuk selalu menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi setiap keadaan, kita boleh istirahat namun kita tidak boleh menyerah. Hidup memang terkadang menyakitkan namun akan ada saatnya dimana kesakitan itu berubah menjadi kebahagiaan, mungkin prosesnya memang lama, tapi kita harus terus berusaha menggapai kebahagiaan yang kita inginkan. Semangat dan tetap kuat karena hidup adalah sebuah perjuangan bukan hanya sekedar perjalanan.

***

TAMAT

Alhamdulillah akhirnya cerita ADTA udah selesai, makasih buat kalian yang setia nemenin aku dari awal, sampai jumpa lagi, luv yu dari author buat kalian❤️☺️

ADTA (Advar & Retta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang