Perjuangan Retta

105 9 0
                                    

Hai guys siapa nih yang kangen sama bang Rega?

Gimana puasanya pada lancar gak?

Yuk pantengin terus kisahnya mereka☺️

🦋 Happy Reading 🦋

"Advar!" Retta berlari menghampiri Advar yang baru saja turun dari motornya, dia menenteng sebuah paper bag yang berisi salad buatannya.

Advar hanya melirik sekilas Retta yang datang menghampirinya, dia sudah bersiap melangkahkan kakinya, namun sebelum itu Retta sudah lebih dulu mencekal lengannya.

"Lepas!" sentak nya menghempaskan tangan Retta dengan kasar, tatapan lembut yang selalu dia berikan kepada gadis itu berubah menjadi tatapan datar.

Sakit, itulah yang Retta rasakan sekarang, orang yang sangat dia cintai memperlakukannya dengan sangat kasar, tapi Retta tidak akan menyerah begitu saja dia bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan Advar.

"Tadaa, aku buatin salad buat kamu." Gadis itu mengacungkan paper bag yang dibawanya.

"Gue gak butuh salad buatan lo!"

"Ini enak tau, aku buatnya pake hati juga hihi."

"Retta lo tolol apa bodo sih?"

Retta mengerutkan keningnya bingung, "maksud kamu?" tanyanya.

Advar menatap mata Retta dengan tatapan tajamnya, "harus berapa kali gue bilang sama lo, kalau sekarang kita itu udah gak ada hubungan apa-apa lagi, jadi stop ngasih perhatian apapun sama gue, lo ngerti?!" tekannya menunjuk dahi Retta.

"Dan harus berapa kali aku bilang sama kamu, kalau aku gak mau kita putus!" jawab Retta keras kepala.

"Ck, lo bodo banget tau gak?" Advar berdecak mendengar jawaban gadis itu.

"Terserah kamu mau bilang apa, intinya aku akan terus berjuang buat memperbaiki hubungan kita ini."

"Kak Advar!" Tiba-tiba saja Davina datang dan berdiri di samping Advar.

Retta langsung berdiri di tengah-tengah Advar dan Davina, "eits, awas lo ya ngedeketin cowok gue, dasar gatel!" ucap Retta sengit menatap Davina.

"Gue bukan cowok lo lagi Retta." Advar bergerak menjauhi Retta membuat Davina diam-diam tersenyum kemenangan.

"Kamu kok ngomong gitu sih, pokoknya kamu cowok aku, dan selamanya bakalan jadi cowok aku."

"Sinting," ucap Advar, kemudian menarik tangan Davina dan berjalan pergi meninggalkan Retta yang cengo.

Gadis itu menghentak-hentakkan kakinya kesal melihat perubahan sikap Advar, "gue pelet baru tau rasa lo!" sungutnya kesal.

Rega yang menyaksikan semua itu dari kejauhan langsung berjalan menghampiri Retta, "kenapa lo?" tanyanya.

"Gapapa," jawab Retta.

"Udah lo gak usah galau, masih ada gue nih, yang bisa lo jadiin sandaran buat ngelepasin semua kesedihan lo." Rega mengusap bahunya di depan Retta.

ADTA (Advar & Retta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang