Cr by pinterest
Diam-diam mencintai, diam-diam perduli.
🦋 Happy Reading 🦋
"Sayang kamu mau dibeliin apa sama papah, hmm?" tanya Rayyan kepada calon anak tirinya.
Davina menggelengkan kepalanya pelan, "aku gak mau apa-apa kok, pah," jawabnya.
"Kamu jangan sungkan sayang, sebutin aja apa yang kamu mau, pasti papah beliin," ujarnya lagi membuat Melati yang berada di sampingnya diam-diam tersenyum licik.
"Beliin mobil aja mas, kasian Davina kalau harus bareng terus sama Retta," celetuk Melati.
"Nanti papah beliin ya, sayang." Rayyan mengusap lembut kepala Davina.
"G-gak usah pah," ucap Davina tidak enak hati, namun sang ibu langsung menyenggol lengannya dan memberikan kode agar dia setuju.
"Udah pokoknya papah bakal beliin kamu mobil," putus Rayyan.
Davina menganggukkan kepalanya pasrah, "makasih pah."
"Sama-sama sayang, kamu juga kan anak papah."
Ketiganya tersenyum bahagia tanpa tau jika seorang gadis yang sejak tadi menguping pembicaraan mereka sedang tersenyum miris dibalik tembok.
Retta berlari menuju kamarnya, hatinya sangat sakit melihat kebahagiaan mereka yang seakan tak memperdulikan keberadaannya.
Dia melemparkan bantal-bantalnya ke sembarang arah, "gue benci sama diri gue sendiri, yang gampang sakit hati kayak gini!!" pekiknya kencang, untung saja kamarnya itu kedap suara, jadi tak ada seorangpun yang bisa mendengar suaranya.
Retta memukuli dadanya sendiri yang terasa sesak, "harusnya gue sadar, kalau kehadiran gue gak pernah diharapkan sama siapapun," ucapnya serak.
"Baru kali ini gue ngeliat papah sesayang itu sama seseorang, padahal dia bukan anak kandungnya, lantas kenapa selama ini dia gak pernah sesayang itu sama gue?"
Retta mengambil fotonya bersama sang ibu yang ada di dalam laci, "Mah, aku kangen sama mamah, aku kangen sama semua kasih sayang mamah, kenapa mamah acuhin aku gitu aja?" tanyanya sendu.
Kemudian dia merobek foto itu menjadi beberapa bagian dan membuangnya.
"Aku kecewa sama mamah, tapi aku gak bisa benci sama mamah, karena kasih sayang aku lebih besar dari pada rasa benci aku mah!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADTA (Advar & Retta)
Short StoryHancur, namun harus terus bersyukur. Rapuh, namun dipaksa utuh. Rumit, itulah kisah gue. 🧸 Zaretta Savina Aletta 🧸 Hidup bukan selalu tentang kebahagiaan, tetapi perjalanan yang harus diperjuangkan. -Advar Dafa Adzriel