Chapter 8: Teman Pertama setelah sekian lama

3K 280 13
                                    

(=^・ェ・^=)

Pagi ini renjun datang ke kampus lebih awal, entah kenapa akhir akhir ini ia mulai tak nyaman dengan keramaian, ia melangkahkan kakinya menuju kelas. Renjun menatap sekelilingnya, suasana kelas masihlah sunyi karna ia adalah orang pertama yang memasuki kelas.

Saat jam istirahat tiba pun renjun menunggu semua orang keluar terlebih dulu, ia bingung harus kemana, renjun tak ingin pergi ke kantin, ia juga bosan jika terlalu lama duduk di kelas. Ahhh renjun tau, ia akan ke perpustakaan saja, disana sunyi dan nyaman untuk tidur karna memiliki ruang yang tenang, dingin dan kedap suara.

Renjun langsung saja melangkahkan kakinya kearah perpus, namun lagi dan lagi, dari kejauhan ia melihat Hyun Seo dan juga pengerannya itu di keridor kampus. Renjun langsung memutar bola matanya malas, setelah kejadian semalam di restoran renjun jadi sangat malas dan Gedeg dengan pria itu, ia heran kenapa dulu ia bisa tergila gila dengan pria seperti ini.

Renjun menyadari satu hal, jaket yang di kenakan jaehyun itu terlihat sedikit familiar, dan saat melihat kotak makan siang yang dibawa Hyun Seo renjun langsung menyadari sesuatu, ini sama seperti kejadian sebelum ia dihidupkan kembali. Hyun Seo dengan sengaja menyandungkan kaki nya dan berakhir makanan yang berada di dalam kotak bekal Hyun Seo tumpah ke arahnya, dan Renjun ingat saat itu ia marah dan langsung mengambil air bekas pel yang berada tak jauh darinya dan menyiram ke arah Hyun Seo, tapi berakhir ia yang di tampar Jaehyun dan Jaehyun melepas jaket nya dan memakaikannya ke Hyun Seo lalu meninggalkan renjun yang menjadi tontonan umum.

Renjun tak akan membiarkan hal itu terjadi lagi,

'kita lihat apakah permainan mu berjalan dengan lancar?' batin renjun menyeringai.

Renjun berjalan lurus ke arah air bekas pel, dan memperlambat jalannya menyesuaikan timing, cih,, benar saja, saat melihat Hyun Seo yang pura pura akan tersandung seperti kejadian sebelumnya, renjun berdiri tepat di depan air bekas pel, melihat Hyun Seo yang sudah menjalankan aksinya renjun perlahan menggeser tubuhnya ke samping, alhasil Hyun Seo terjatuh tepat pada ember bekas pel yang kini tumpah mengenai baju dan rambutnya.

Iyuw, renjun merasa sangat puas! Ia langsung saja tertawa terbahak-bahak melihat betapa konyolnya wanita di depannya ini.

"Lo kenapa sih? Lo sengaja kan ngelakuin itu" tawa renjun terhenti kala suara sang pangeran pelindung tuan putri terdengar marah, renjun menatap sekeliling, semua orang tengah menatap ke arahnya dengan pandangan jijik.

Sekarang renjun sadar akan sesuatu, sekeras apa pun ia mengubah takdir, dia tetap akan mendapat perlakuan yang sama, pada kejadian sebelumnya saat renjun yang terkena tumpahan bekal Hyun Seo semua orang menatap jijik ke arahnya dan tak ada yang peduli padanya, sekarang pun saat jelas jelas wanita itu tersandung dengan sendirinya, renjun tetap akan di salahkan dan tatapan jijik masih tetap di layangkan ke arahnya.
'heh' renjun terkekeh dengan sendirinya, mengingat takdir yang ia dapat begitu buruk.

"Apa apa sih? Orang ni cewek jatuh sendiri, kok nyalahin orang lain?" Bukan, itu bukan suara renjun. Renjun mengangkat wajahnya menatap ke arah si pemilik suara. Ini adalah pemuda Tan yang kemarin bersama nya di perpustakaan.

"Iya! Gue juga liat dia jatuh sendiri! Gue ga liat renjun ada nyentuh ni cewek apalagi dorong, jadi ga ada alasan kalo ini salah Renjun" Renjun kembali mengalihkan pandangannya ke arah Karina yang baru saja 'membelanya?'.

Sungguh! Kalau ini bukan tempat umum renjun beneran bakalan nangis aja, 'jadi gini rasanya di belain' batin Renjun terharu.

"Yok ren, kita pergi, drama nya ga layak buat di tonton" ucap karina menatap remeh ke arah Hyun Seo lalu merangkul lengan renjun dan menariknya menjauh. Ahh Renjun lupa kalo Karina ini wanita yang punya mulut pedas, Karina sangat ahli dalam hal nyinyir, dulu renjun pernah jadi sasaran Karina, makanya ia sangat sering membully Karina.

New Life | Renjun X Jaehyun | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang